"Harus pake berantem banget, ya?"
"Harus"
"Kenapa?"
"Apa?"
"Kenapa harus?"
"Peduli"
"Hah?"
"Biar peduli"
"Kenapa pake berantem, sih? Kalau mau di peduliin ya jangan pake berantem juga, dong!"
"Jadi?"
"Apanya?!"
"Mau marah-marah, atau mau obatin?"
Lala menghembuskan napasnya, kesal. Berbicara dengan seorang Lee Jeno bisa membuat ia darah tinggi lama-lama.
Daripada meladeni, lebih baik ia segera mengobati dengan tenang.
Baru saja tangannya akan mengobati wajah penuh lebam itu, Lee Jeno yang banyak tingkah minim suara itu–kembali bersuara.
"Bibirnya maju-maju minta dicium?"
Kayaknya bukan bersuara, tapi bertingkah. Lagi.
•••
[ Dingin | Jeno ]
StartAyoo luvv ramein yaaaa
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Dingin | Jeno
Fanfictionaku suka semua yang dibilang orang dingin, itu termasuk kamu. Dyudyu, 2020 Highest rank #3 jenonctdream - 200622