Lala bersandar pada dinding dengan kepala tertunduk. Ditemani Jisung, mereka tidak dapat memasuki ruang BK yang sudah terisi orang-orang bersangkutan. Termasuk pula sosok ibu Jeno, wanita yang Lala segani itu ternyata sudah datang lebih dulu menjadi wali Jeno.Jisung melirik ke arah Lala, sedikit khawatir pada gadis itu. Ia tidak pandai menghibur orang seperti Haechan, atau menenangkan seperti Renjun.
Tidak ada yang mau ikut-ikutan datang menghampiri Jeno di ruang BK. Semua sibuk sendiri. Renjun dan Mark yang sekelas sibuk dengan ulangan hariannya, lalu Jaemin dan Haechan yang sibuk menjalankan hukuman sebab lupa membawa tugas.
Berbeda dengan Chenle, sahabatnya yang satu itu sibuk mengurusi kekasih. Jisung dengar, keduanya memiliki masalah baru lagi. Entahlah, Jisung tidak mau pusing masalah percintaan Chenle dan Valerie.
Asik menyelami pikiran masing-masing, pintu ruang BK dibuka menampilkan sosok yang Lala khawatirkan. Jeno dengan sedikit lebam di wajahnya, lalu di belakang sosok ibu yang menampilkan wajah tegasnya.
Lala hendak bersuara tapi urung saat mata tajam milik ibu Jeno menusuk penglihatan nya, mengintimidasi.
Jisung menyapa ibu Jeno dengan senyum singkat, hanya dibalas dengan anggukan dari ibu Jeno. Bisa dilihat pun, mood wanita itu pastinya tidak bagus.
"Gunanya kamu itu apa, sih?" Tanya ibu Jeno, matanya memandang tajam ke arah Lala yang langsung menunduk takut.
Jeno melirik ke arah ibunya. Ia mengerti maksud ibunya, memandang sang ibu tidak suka.
Lala hanya diam, sementara ibu Jeno kembali melanjutkan.
"Saya sengaja biarin anak saya pacaran sama orang miskin kayak kamu itu biar Jeno bagus di sekolah!" Bentak ibu Jeno, memancing emosi dalam diri Jeno.
"Ma." Tegur Jeno singkat, hanya dibalas lirikan tajam oleh ibu Jeno yang kembali memandang tajam ke arah Lala. Gadis itu setia menunduk.
Jisung hanya diam tidak tau harus bagaimana. Mau pergi ia tidak cukup tega meninggalkan Lala sendirian tapi, mau tetap tinggal pun dia jadi tidak nyaman kalau hanya diam saja.
"Saya enggak ngerti apa yang Jeno lihat dari kamu. Cantik saja enggak, kaya saja enggak, apa sih yang pantas disuka?"
Perkataan ibu Jeno untuk Lala menarik beberapa pasang mata siswa. Jujur, Lala ingin menangis sekarang juga sebab ditelan malu bukan main.
"Mama! Mama apaansih?!" Marah Jeno hendak melangkah mendekat ke Lala tapi ditahan oleh ibu Jeno.
Lala menghela napasnya, mendongak sedikit untuk melihat ibu dan anak yang tengah menatapnya dengan pandangan berbeda.
Senyum Lala terukir, sumpah demi apapun itu bukanlah senyuman yang Jeno pernah harapkan dari Lala. Ia tahu apa yang gadis nya rasakan saat ini.
"Maaf Tante, saya enggak akan ulangi lagi." Kata Lala, langsung saja dibalas anggukan puas oleh ibu Jeno.
"Emang enggak akan lagi." Katanya, "karna sekarang kalian enggak ada hubungan apa-apa."
"Mama!" Jeno membentak, emosinya sudah memuncak. Ibu Jeno hanya acuh tak acuh, memalingkan wajahnya pergi begitu saja sempat menyenggol bahu Lala.
Jeno masih cukup bisa menahan amarahnya, jika dari awal saja sang ibu mendengar tegurannya. Bukan malah kelewat batas, memutuskan hubungan mereka seenaknya memancing emosi Jeno.
Jisung memandang tajam ke sekeliling yang menjadikan nya sebagai tontonan. Tahu tatapan Jisung mengintimidasi siap mengancam siapa saja, semua pun berlalu lalang bertingkah seakan tidak melihat dan mendengar apapun.
Jeno menghela napasnya, mengulurkan tangan menarik tangan Lala untuk digenggam.
Baru tangannya terulur, Lala sudah mengelak lebih dulu. Bola mata yang tampak berair, tapi ditahan. Lala melempar senyum pada Jeno.
"Kita obatin dulu, ya? Muka kamu bonyok tuh, kurang gantengnya." Bilang Lala.
Baik Jeno maupun Jisung hanya memandang sendu gadis itu. Hubungan Lala dan Jeno memanglah sering membuat siapapun iri. Hubungan harmonis, semua orang pun tahu.
Dan semua orang pun tahu, hubungan keduanya tanpa restu sosok ibu Jeno yang selalu melihat istilah bibit bebet bobot.
•••
Haloww udah menuju konflik banget nih. Cerita Jeno konfliknya mau dibuat berat banget atau berat aja?
Target selesai konflik ceritanya mau Dyu tamatin. Jadi bakal fokus sama cerita Mark dengan Taeyong yang masih baru banget.
Jangan lupa stay healthy 💚💚💚💚
Sayang kalian 💚💚💚💚💚💚💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Dingin | Jeno
Fanfictionaku suka semua yang dibilang orang dingin, itu termasuk kamu. Dyudyu, 2020 Highest rank #3 jenonctdream - 200622