13

9.2K 1.7K 96
                                    

Sudah cukup lama Lala menemani Jinyoung berkeliling sekolah. Bukan menemani, lebih tepatnya membuntuti.

Kalau menemani setidaknya mereka berjalan beriringan sambil mengobrol ringan. Tapi ini tidak, Lala justru mengikuti langkah Jinyoung dari belakang dan tidak ada satupun percakapan di antara mereka.

Jinyoung sendiri seperti merasa diawasi oleh Lala, tapi ia tidak begitu mempermasalahkan pada akhirnya.

Lala menghela napas pelan, memeluk kotak bekal untuk Jeno yang masih ia bawa kemana-mana. Ia merasa bersalah telat memberikan bekal untuk laki-laki itu, padahal ia yakin kalau kekasihnya itu tengah menunggunya.

Terlalu larut dalam pikirannya, sampai tidak sadar Jinyoung yang berjalan di depan berhenti begitu saja. Otomatis Lala menubruk punggung laki-laki itu, meringis pelan sebab bekal untuk Jeno hampir saja jatuh ke lantai.

"Kamu kenapa berhenti, sih—"  pertanyaan Lala terhenti di akhir, begitu ia mendongak sosok Lee Jeno menghalangi jalan Jinyoung.

Dua laki-laki itu beradu tatap sampai Jeno yang memutuskannya lebih dulu, menatap Lala datar.

Tanpa perlu bertanya, Lala sadar situasi di antara mereka saat ini. Bahkan, mereka yang berlalu lalang juga bisa sadar apa yang terjadi di antara mereka.

Hawanya mencekam. Haechan yang berdiri dengan radius beberapa meter sibuk memberi kode pada Lala untuk membawa Jeno pergi.

"Kamu ngapain sama dia?" Tanya Jeno tanpa basa-basi, begitu Lala sadar dengan keberadaan nya.

Lala membuka mulut hendak menjawab, tapi ucapannya kalah cepat dengan Jinyoung yang lebih dulu menyahut.

"Selingkuh." Katanya santai, memancing tatapan tajam Jeno dan kekesalan Lala.

Lala berdecak memandang kesal Jinyoung sebentar, buru-buru tangannya menggandeng lengan Jeno. "Jangan dengerin kata dia, Jen. Kita pergi aja."

Menghela napas sebentar, Jeno mengangguk singkat.

Menggandeng Jeno segera, Lala sempat memberikan lirikan tajamnya pada Jinyoung yang sedang laki-laki itu hanya tampak acuh tak acuh. Tidak peduli pada ucapannya yang tadi bisa saja merusak hubungan Lala dan Jeno.

Bagi Jinyoung, entah apapun ucapannya jika hubungan keduanya rusak itu berarti bukan atas dasar kesalahan ucapannya. Tapi kurangnya saling percaya di hubungan mereka.

Jeno dengan wajah datar membiarkan Lala menuntunnya pergi. Tidak banyak tanya, hanya menurut dalam diam. Begitupun dengan Lala, menggandeng kekasihnya tanpa banyak bicara.

Ia pikir Lala akan membawanya pergi ke tempat sepi untuk membahas kenapa gadis itu dengan Jinyoung. Nyatanya, Lala malah membawa Jeno kembali ke kelas.

Wajah heran tidak lepas ditunjukkan Jeno yang digandeng. Dituntun untuk duduk di bangkunya sendiri, Jeno hendak protes tapi Lala dengan wajah seriusnya ikut duduk di bangku sebelah Jeno.

Jangan lupakan keberadaan Jaemin yang terpaksa pindah posisi, sebab Lala dan Jeno yang datang tiba-tiba secara tak langsung mengusir dirinya.

Gadis itu membuka bekal yang sedaritadi ia bawa kemana-mana. Telaten, Lala menyiapkan dengan serius sampai Jeno hanya tinggal makan.

"Istirahat udah mau habis. Kamu makan dulu buruan." Kata Lala menyenggol lengan Jeno, pelan.

Jeno diam, Lala pun diam. Mereka saling pandang. Tidak tergerak untuk Jeno menurut kali ini. Lala pun tau, Jeno butuh penjelasan yang paling utama.

Ia menghela napas. Menarik tangan Jeno, menuntunnya pada sendok yang dianggurkan. "Kamu pilih buat percaya sama aku. Kalau gitu percaya sampai akhir ya, Jen."

"Tapi bukan berarti kamu enggak jelasin, La."

"Iya, aku jelasin." Katanya menganggukkan kepala, "tapi makan dulu, ya."

Diam sejenak sampai akhirnya menghela napas pasrah. Jeno mengalah dan memilih untuk menurut.

Menyendok nasi goreng yang bisa ia tebak buatan kekasihnya sendiri, Jeno melirik ke arah Lala yang hanya jadi penonton.

"Kamu enggak makan?" Tanyanya.

Lala menggeleng, "udah tadi."

"Kapan?"

"Pagi-pagi."

Jeno menghela napas, menggeser bekalnya mendekat ke Lala. "Makan bareng."

Lala diam, tidak protes namun menurut.

Kali ini, ada waktunya mereka saling mengalah dan memilih untuk jadi penurut.

•••

Jangan tinggalin dyu yaa walaupun lama update 😭😭😭

Dyu sayang kaliaann 💚💚💚💚💚


Dingin | JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang