14

9K 1.6K 88
                                    


"Awalnya aku mau anterin bekalnya ke kamu, tapi keburu dipanggil Bu Boa buat bantuin Jinyoung keliling sekolah." Jelas Lala mengunyah biskuit nya, diangguki Jeno yang perlahan mengernyit heran.

"Sanha? Kan dia ketua kelasnya?"

Bahu Lala terangkat singkat, "kayak kamu enggak tau Bu Boa aja. Aku udah ngelak juga masih aja disuruh." Setelahnya ia menghela napas. Bahunya meluruh, wajahnya tampak lelah.

Jeno tersenyum, mengusap kepala Lala perlahan. "Capek, ya?"

"Kamu pikir aja sendiri?" Lala mendadak sewot sendiri. "kaki aku sakit, tapi kalau ngeluh kesannya aku enggak ikhlas."

"Loh? Siapa bilang?"

"Aku." Lala menunjuk dirinya sendiri, "kamu mikir aja, kalau aku banyak ngeluhnya berarti aku enggak ikhlas, dong?"

Jeno menghela napas, menggelengkan kepalanya. Ia tidak setuju dengan asumsi gadisnya itu, "ngeluh bukan berarti kamu enggak ikhlas. Lagipula, apa salahnya dari ngeluh capek? Kalau ditahan ngeluhnya, dipendem sendiri, bukan cuma badan capek tapi batin juga."

Mendengar ucapan dewasa kekasihnya, senyum lebar terbit di bibir Lala. Setiap sudut bibirnya terangkat, membentuk lengkungan manis. Nyaman dipandang, Jeno suka setiap saat Lala tersenyum. Katanya, manis.

Mereka saat ini asik duduk di teras rumah Lala. Pulang sekolah bersama seperti biasa, Jeno yang menagih penjelasan awalnya berniat singgah sebentar di rumah kekasihnya. Tapi kata sebentar tidak ada di kamus Jeno saat dirinya diberi kesempatan berdua dengan Lala.

Memerhatikan gadisnya dengan senyum mengembang, Lala antara sadar atau tidak kekasihnya itu tengah memerhatikan. Biskuit kesukaan yang sempat dibelikan Jeno menarik perhatiannya sepenuhnya.

"Oh iya, acara keluarganya jadi?" Tanya Lala menoleh, mulutnya masih sibuk mengunyah.

Jeno mengangkat bahunya, "jadi sih, pasti. Kapannya itu yang enggak tahu pasti."

Alis Lala terangkat sebelah, "kok gak tahu kapan pastinya?"

"Ya gimana? Keluarganya Mark tuh sok misterius. Calon nya bang Taeyong aja enggak diberitahu. Biar suprise katanya."

Lala terkekeh pelan, mengangguk setuju. "aku penasaran banget, siapa cewek cantik yang beruntung mau dipinang kak Taeyong. Orangnya ganteng, mapan, terus juga baik gak kasar. Bayangin, pasti calonnya cantik banget sampe kak Taeyong suka, kan?"

"Kalau aku?" Tanya Jeno, kening Lala mengernyit bingung.

"Kamu kenapa?"

"Orangnya gimana? Kamu beruntung gak dapet aku?" Tanyanya tampak antusias menunggu jawaban, sedang Lala mendengus pelan menggelengkan kepalanya.

"Bisa-bisanya aku lagi ngomong serius, kamu gitu." Balasnya kesal sendiri, melihat itu Jeno jadi terkekeh pelan mencubit pipi Lala gemas.

"Harusnya aku, ya? Yang beruntung dapet kamu?" Bilangnya masih mencubit gemas pipi Lala.

Lala mendengus kesal lagi, menepis tangan Jeno dari pipinya. "Kita sama-sama beruntung. Gak usah aneh-aneh, ya."

Jeno terkekeh pelan, menganggukkan kepalanya menurut, "iya tuan putri." Katanya.

"Anjinglah! Pulang sekolah mata gue malah ternoda gini!" Pekik seorang laki-laki dari sebelah rumah Lala, tanpa dilihat juga Lala dan Jeno tau siapa itu.

Hwang Hyunjin.

Jeno berdecak kesal, wajahnya kembali datar melihat Hyunjin yang menenteng tas juga seragamnya. Ia hanya mengenakan kaos putih oblong.

Hyunjin menggelengkan kepalanya saat menyadari perubahan wajah Jeno, "maap bos, bukannya mau mengganggu. Masalahnya gue gak sengaja liat uwu gini. Gak tau, ya? Gue ini uwuphobia."

"Udah deh, Jin. Kerjaan Lo kalau enggak ganggu tuh enggak bisa, ya?" Bilang Lala turut kesal.

Hyunjin menggelengkan kepalanya, angkat tangan enggan membalas lagi atau Jeno akan memusuhi nya tanpa sebab.

Masuk ke dalam rumahnya dengan pengawasan Lala dan Jeno, sekarang Hyunjin tau kenapa tidak ada yang berani macam-macam dengan pasangan yang satu itu. Hanya Changbin dengan ide gilanya selalu cari gara-gara dengan Jeno.

"Kayaknya aku harus buat Hyunjin pindah dari sebelah rumah kamu, deh." Bilang Jeno tiba-tiba, membuat Lala kaget lantas memukul lengan kekasihnya itu.

"Ngaco, kamu."

•••

Siap-siap ada cerita baru nanti up yaaa💚💚💚

MAAP KALAU CERITA JENO LAMA UPDATE NYA KARNA DYU LAGI KEJAR TARGET MAU TAMATIN CERITA CHENLE BIAR BISA BIKIN CERITA BARU LAGI BUAT KALIANN LUVV 💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

STAY HEALTHY YA KALIAN💚💚💚

Dingin | JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang