P E R I H

S E B E L A S

"maaf jika hilang ku membuat mu menjadi terluka"

Sebuah tanda tanya besar lahir di benak jaya, dia tidak akan mungkin mampu meraih cinta dari salsa
Harusnya sedari dulu dia sadari bahwa kehadiran dirinya hanya sebagai pembuang rasa jenuh dari salsa
Bukan hatinya yang bermaksud untuk mengeluarkan pendapat itu, hanya pikirannya saat ini betul betul tergonjang perihal bayar membayar malam kemarin

Tidak hanya itu sedini hari seperti ini jaya harus bangkit dari mimpi mimpi
Pedagang pasar menanti kehadiran seseorang untuk mengangkut sayuran kepada para pedagang kecil lainnya
Jaya melakukannya dengan sepenuh hati
Tanpa ada sekilas keluhan

Dia ingin membeli sebuah Handphone agar mudah untuk berkabar dengan salsa
Semua uji coba pekerjaan iya lakukan, namun alhasil yang ia dapati hanya berupa sebuah kegagalan

Jaya juga tidak mengerti apa yang salah dari dirinya
Soal kemampuan dia sudah memiliki talenta, pandai bernyanyi dan mengobrak abrik mesin juga ahlinya

Berjalan dari satu mobil ke mobil lainnya di tengah denting panas nya matahari siang itu benar benar membakar diri Jaya, dia selalu bersandar ke dinding deretan para toko yang ada di sepanjang jalan, dan selalu mengatakan hal yang sama berulang ulang kali "Mengapa hidup ku terus saja tidak mengalami perubahan"

Dia sudah berusaha dengan sekeras mungkin, mendapatkan sebiji saja nasi dia tidak sanggup, bagaimana dengan mencintai seorang Salsa yang kaya serta memiliki paras yang cantik, mustahil jika Salsa akan jatuh cinta padanya

***

Salsa sudah siap sedia untuk bergegas pergi menuju rumah Jaya, harus nya dia tahu bahwa Jaya tidak akan pernah ada di rumah itu mulai dari pagi hingga senja kembali bersinar memerah
Namun salsa yakin bahwa jaya tidak akan mungkin ingkat janji padanya

Ketika tiba di sana Salsa sudah di hadapkan dengan seorang Diana, mau tidak mau salsa harus menyapanya

"Pagi kak" sapa salsa dengan senyumnya, ketika hanya beberapa langkah saja diana sudah membuat langkah salsa terhenti

"Kamu mau nyarik Jaya? Jaya gak ada" jawab diana yang sambil membersihkan kukunya di depan pintu

"Jaya ke mana ya kak? Udh pigi kerja?"

"Yaa saya gak tau" ucap Diana dengan raut wajah yang tidak menyenangkan "Kamu harus tau sesuatu mengenai Jaya" sambungnya yang membuat mata Salsa membesar penasaran

"Apa itu kak"

"Dia tidak menyukai mu dia hanya menyukai uang mu, dia dan saya akan tunangan sebentar lagi"

Jawaban ini membuat mata Salsa berlinang di genangi air mata, dia seakan tidak percaya, tidak mengerti apa tujuan diana mengatakan itu padanya

"Beebeetul kah kak" tanya salsa sekali lagi hanya untuk memastikan kata kata sebelumnya

"Apa kata kata ku kurang untuk menyuruh mu menjauh" ucap diana yang membuat hati salsa kian membeku seperti batu, di mana tempat bersembunyi yang baik, Salsa sudah tidak tahan ingin segera menjerit

Setelah itu Salsa tidak pernah membuka diri, mengunci seluruh pentilasi untuk menjaga dirinya dari Jaya, ini adalah luka yang paling berat bagi Salsa
Seminggu sudah dia tidak mendengar kabar dari Jaya, bahkan Jaya pun tidak ada mengunjungi apartemennya

"Apa dia betul betul lupa pada ku? Apa aku melakukan salah padanya? Padahal malam itu semua terasa baik baik saja, kenapa kau mencintai wanita seberengsek itu?" teriak salsa dari balik kamarnya yang sudah seminggu mengalami berantakan yang parah

Semua jaringan untuk menghubunginya ia putuskan, tak ada seorang pun yang bisa mengabari salsa
Kini badannya yang kecil malah semakin mengecil, dia enggan menyicipi makanan yang sudah siap sedia di dalam lemari pendingin miliknya
Yang ia inginkan saat ini adalah bertemu Jaya, menanyakan kenapa semua berubah dalam sekejap saja
Dia takut jika harus pergi kembali kerumah jaya dia akan mendapati diana dan kembali menghantamnya dengan kata kata yang berbisa

Jangan lupa vote dan comment ❤❤💋
Berikan kritikan dan saran melalui pesan agar karya ini makin berkembang ❤
Lovyu 💋💋