T U J U H B E L A S

46 5 0
                                    

"siapa yang sebenarnya wajib di salahkan?"

Salsa bergerak cepat melihat siapa yang bertamu ke apartemennya
Saat itu juga Salsa terkejut melihat kedatangan Diana yang mendadak

Didepan pintu sudah ada yang menyambutnya terlebih dahulu
Devian bergerak lebih cepat di banding Salsa

Salsa sedikit heran kedatangan Diana ke apartemennya untuk apa?
Padahal Salsa sudah menjauh dari keberadaan Jaya

"Apa kau mengenalinya" tanya Devian yang menghentakkan lamunan Salsa

Salsa mendekati mereka berdua, "yaa dia teman ku, nama nya Diana, kau mandi saja dulu aku ada urusan penting" ucap Salsa sembari menyuruh Devian untuk melangkah kedalam apartemen, membiarkan mereka berdua di hadapan pintu itu

Salsa pun menarik gagang pintu sehingga tertutup rapat tanpa ada celah

"Sejak kapan pria itu ada di sini?" Diana membuka percakapan yang membuat Salsa kembali terkejut

"Ada urusan apa kau ke sini?" Salsa pun bertanya kembali
Ada yang berbeda Salsa menggunakan kata kau kepada Diana yang sebelumnya Salsa menghargai Diana sebagai seorang kakak

"Jaya sakit, dan dia terus-terusan berada di halte tepat di dekat apartemen ini" Diana menunduk sedih, "dia membutuhkan mu" ucap Diana

"Apa aku berhak memperdulikannya? Kau kan tunangannya!" Salsa menahan dirinya untuk tidak terlihat sedih, dalam hatinya Salsa sudah memuncakkan kata bersalah bagi dirinya sendiri

Diana menarik pelan tangan Salsa yang sudah mendingin sejak melihat Diana hadir di apartemennya, "Aku minta maaf, aku membohongi mu perihal hal itu"

"Kau berbohong? Apa setega itu seorang perempuan membohongi saudaranya sendiri perihal cinta?" tubuh Salsa gemetar, ia menyenderkan tubuhnya ke pintu yang siap menahannya ketika hendak terjatuh

Perasaan semacam itu adalah hal yang paling menyakitkan
Bagaimana tidak, ketika sudah mencintai seseorang namun di patahkan oleh orang lain

Kini Salsa tidak tahu akan perasaannya
Ketika dia melihat Devian ia ingat akan seseorang yang sempat menemani keceriaannya
Namun ketika dia sudah bersama Jaya dia lupa bahwa dunia masih berbentuk bulat melingkar

Salsa menyalahkan Jaya atau dirinya sendiri
Atau malah Diana
Atau Devian yang baru beberapa hari ini hadir dalam kehidupannya

"Aku minta maaf Salsa, aku benar-benar minta maaf" kata maaf itu berulang kali Diana keluarkan dari bibir tipisnya "tolong datangi Jaya, dia sangat menyayangi mu, dia membutuhkan mu saat ini"

Memaafkan lalu rasa itu tumbuh lagi? Bagaimana bisa? Setelah harapannya di hancurkan hanya karena kebohongan

Wanita tetap lah seorang manusia yang rapuh
Berpura-pura kuat
Padahal hatinya sendiri menolak kenyataan

"Maafkan ak... " perkataan itu terpotong, Diana berdiri di hadapan Salsa dengan lutut sebagai topangannya "maafkan aku Salsa" Diana memohon dengan amat sangat

"Apa-apaan ini? Kau tidak harus sampai seperti ini, berdiri lah" Salsa membantu Diana untuk berdiri, "ayoo berdiri lah, aku memaafkan mu, bahkan sebelum kau meminta maaf pada ku, kau tidak salah apa-apa"

P E R I H Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang