2 -Teman-

157 2 0
                                    

Pembagian kelas sudah ditentukan, Sharen mendapatkan kelas 10 IPA 3, sampai saat ini dia masih tidak memiliki teman.

Sharen memasang muka datarnya ketika duduk di bangku paling belakang, bangku pojok sebelahnya belum ada yang menempati, mungkin tidak akan ada yang menempati.

Sudah kesal karna terlambat ditambah ada kaka kelas yang mengerjainya -pikir Sharen-, upacara tadi dan MOS yang sangat lama.

Kepalanya pusing akibat terkena sinar matahari terlalu lama, ia menelungkupkan kepalanya di antara lipatan tangan diatas meja.

Membuang nafas kasar karena, -mungkin- kejadian semasa awal masuk SMP nya akan terulang, dimana ia tidak memiliki teman saat awal masuk sekolah sampai dua minggu kedepannya, tidak ada yang mau menemaninya karna Sharen selalu memasang ekspresi datar dan kalau berbicara nadanya terdengar jutek dan terkadang dingin.

Baik anak perempuan ataupun laki laki disekolah nya pada saat itu tidak ada yang mau dekat dengannya, sampai akhirnya ada dua gadis perempuan yang menghampiri nya dan mengajak nya berteman,

Gadis manis berambut sebahu dengan senyum yang sangat manis itu bernama Kayna, awalnya Kayna mengajak Sharen pergi ke toilet karna teman nya tidak masuk sekolah, Sharen mengiyakan saja, waktu itu dia bosan berada didalam kelas karna guru yang mengajar sedang izin keluar.

Saat diperjalanan, Kayna sangat banyak bicara, menceritakan hal hal yang menurut Sharen tidak penting, tapi Sharen berusaha menanggapi dengan ramah.

Besoknya, teman Kayna sudah masuk, Kayna mengenali Sharen kepada teman nya itu -Adiva-, gadis tomboy yang rambutnya selalu dikuncir kuda.

Adiva juga menyambut nya dengan hangat, sejak saat itu, Sharen hanya berteman dengan dua gadis itu, -Kayna dan Adiva- dan sampai sekarang mereka masih berkomunikasi dan terkadang hangout bersama, Adiva bersekolah di SMA yang berbeda dengan nya, lain dengan Kayna, gadis itu tidak tau bersekolah disekolah mana.

"Woi" Seru seseorang yang mengagetkan Sharen

Sharen mengangkat kepalanya dan terkejut ketika mendapati Kayna berada di bangku pojok sebelahnya.

"Kok lo disini?" Tanya Sharen masih dengan keterkejutannya.

"Oooo iya dongggg" Balas Kayna bangga

"Jadi?"

"Gue di rekomen sama tetangga gue yang sekolah disini juga, nah gue inget lo," Ucap Kayna memberi penjelasaan

"Kok lo telat? Bel udah dari tadi anjir"

"Gue dapet kelas 10 IPA 2, terus pas gue liat di mading lo di IPA 3, gue langsung minta ke tata usaha biar di kelas ini heheh" Jawab nya diakhiri cengengesan

"Wah anjir gila lo! Ha haha" Tawa Sharen pecah membuat banyak mata yang berada dikelas itu melihat dirinya.

"Ssst... Sharen banyak yang ngeliatin" Balas Kayna dengan mencubit pinggang Sharen

"Aw! Sakit tolol" Serunya dengan mengusap bekas cubitan Kayna

"Kasian Diva sendirian hahaha" Tawa Sharen masih belum reda walaupun sudah di cubit Kayna.

Kayna sudah tidak perduli Sharen mau tertawa sampai guling gulingan didepan kelas juga, padahal tidak ada yang lucu sama sekali.

Kayna mengeluarkan ponsel nya dan membuka aplikasi Instagram miliknya, ingin berfoto dengan Sharen.

"Ren sini, foto!"

Sharen langsung melihat ke kamera ponsel Kayna dan tersenyum, senyum tipis namun sangat cantik.

It's You (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang