6. Konvoi

40 3 4
                                    

(isi sendiri)
____________________

Sepulang sekolah Rey mencari keberadaan bang Sat, tapi nihil. Ia sudah pulang sebelum bel berbunyi, sangat pintar.

______________________________________
Bang-sat

Bang

Apaan?

Ko lu bisa si balik sebelum bel
gila gg parahhh

Bisa lah, apasih yg gue gabisa

Edunn
Oh iya bang, supporteran maksudnya apaan dah?

Anjir masa lu kaga tau?

Kaga bang

Intinya lu besok ke tempat
tanding futsal jam 9, gua tunggu

Masih tidur gua bang

Gausah nego
Read.

______________________________________

Sebenarnya Rey sangat malas bangun pagi, baginya jam 9 sangat pagi, atau bahkan dini hari. Hari libur biasanya Rey bangun jam 1 siang, atau bahkan tidak bangun, mati suri mungkin.

"Maa besok bangunin Rey jam 7 ya" Rey mengintip mamanya yang sedang masak.

"Kamu mau kemana memangnya Rey?" Mata mama Rey mulai berkaca kaca.

"Cuma main maa, ko mama nangis"

"Mama bukan nangisin kamu, liat sendiri ini lagi motong bawang. Kamu mau mama potong? Pasti mama nangis" ucapnya dengan menyodorkan pisau.

"Eh ngga mah, makasih" Rey berlari ke kamarnya.

°°°


Sinar matahari pagi masuk menembus jendela kamar Rey. Rey membuka matanya, melihat perempuan berkulit putih itu membangunkannya tanpa bersuara.

"Ma sekarang jam berapa dah, silao bet silau" Rey menutupi sinar itu dari matanya, menggunakan tangannya.

"Makanya sholat subuh, kesiangan mulu"

"Hehehe" Rey tersenyum.

"Yauda cepetan sana mandi, mandi besar kan baru beres haid"

"Sholat subuh sekarang bisa ga?" Tanya Rey dengan nada sedikit menjengkelkan.

"Mana sempat, keburu telat" Mama Rey tertawa, lalu keluar dari kamar Rey.

Rey bergegas mandi, walau jam menunjukan tepat jam 7 pagi.

Setelah selesai mandi, Rey mengecek ponselnya. (Rey cuma pake anduk)

______________________________________
Bang-sat

Dc nya putih ya

Mo ngapain si sebenernya pake dreskodan segala. Mau party bukan?

Iya party
Read.

B R A TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang