7. Level Up

38 5 2
                                    

Jika bisa, mengapa tidak?
____________________

Jika bisa, mengapa tidak?____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ootd yg Rey pake

Rey berjalan menuju Zikra, sang Lead of Germs.

"Sini cepetan" ucapnya.

"Nyantay bangg"

Rey memperhatikan para supporter sekolahnya dari barisan paling depan. Baginya, jika ia bisa ada di barisan paling depan adalah suatu kebanggaan.

"Kenapa bang?" Tanya Rey.

"Daks jelasin dlu" Ucap Zikra, pergi meninggalkan Rey.

Dika sang wakil Lead of Germs menghampiri Rey.

"Nih ya lu harus paham, disini tuh ga cuma lu nyanyi nyanyi aja, ada bagian bagian nya juga. Lu liat yg lagi ngedrum, itu bukan kemauan dia sendiri, ditunjuk ya jadi pemaen sner. Trus yang ngibarin bendera, itu juga sama di tunjuk. Benderanya ada dua, yang dikanan lebih tinggi derajatnya. Terus yang pake topeng, itu maskot dia derajatnya paling tinggi kedua. Itu gua seharusnya, tapi gua males jadi di wakilin. Terus yang paling tinggi itu los, leader of song. Itu si Zikra, disini yang mimpin lagu buat mereka nyanyi, kalo di sekolah mah dirijen, yang gerak gerak tangannya tea ning trus ada juga yang muter muter buat marahin yang kaga nyanyi, sama teriak teriak nyuruh nyanyi dan lain lain." ucapnya sambil menunjuk satu per satu.

Rey mengangguk. "Trus bang?"

"Jadi sekarang, gua mau lu jadi leader of song." Ucap Zikra yang entah datang dari mana. Tanpa beban.

"Gua bang?"

"Iye elu bego, kan elu yang gue panggil"

"O-oke bang". Khayalan nya kini menjadi kenyataan, berdiri di paling depan, bahkan menjadi bagian tertinggi. Sungguh mencapaian yang luar biasa baginya. Padahal Rey tidak mengetahui lagu yang mereka nyanyikan sama sekali.

"Nih sekarang lu yang mimpin, gua tau lu gaapal" ucap Zikra sambil memberikan kertas yang berisi lirik lagu.

"Makasih bang."

"Woy berdiri berdiri" teriak bang Sat menyuruh semuanya untuk berdiri.

Rey mulai menirukan gaya Zikra sebagai Leader of song. Bahkan Rey membuat lagu baru, dengan nada lagu 'kalau kau suka hati'.

"Kalo Suzuran menang tepuk tangan 2×

Kalo Suzuran menang mari kita lakukan kalo Suzuran menang tepuk tangan

Kalo musuhnya kalah suruh pulang (pulang) 2×

Kalo musuhnya kalah mari kita lakukan kalo musuhnya kalah suruh pulang (pulang)" Rey bernyanyi diikuti oleh para supperter.

(You sing you lose)

Para supporter sangat semangat dengan lagu baru itu. Tetapi supporternya masih sedikit, karna masih awal pertandingan. Biasanya para supporter akan ramai saat final, dihadiri dengan banyak murid. Kali ini hanya para 'skiers' yang datang, itupun hanya angkatan 29 dan 30.

Sternschule berhasil mencetak 3 gol, dan lawannya hanya 1 gol. Sehingga Sternschule masuk ke babak selanjutnya.

Setelah selesai pertandingan ada orang yang mencari Rey. Orang itu adalah panitia pertandingan. Ia berbicara kepada Rey, dalam maksud menegur Rey, karna lagu yang Rey buat tadi bisa mengundang keributan, sehingga panitia meminta Rey untuk tidak memakai lagu itu lagi.

Para 'germs' kembali ke RS. Mereka mempunyai tradisi tersendiri setelah selesai supporteran. Jika tim Strenschule kalah mereka akan meluapkan kekesalan nya dengan segala perkopian yang tidak jelas, tapi jika tim nya menang mereka akan bersenang senang dengan segala hal.

Mereka sampai di RS. Dan pastinya karna tim nya menang mereka akan bersenang senang.

Tapi Rey memilih untuk pulang, karna dirinya sangat lelah dan mengantuk.

"Bang gua balik duluan ya" *tos

"Lu balik sendiri Rey?" Tanya Zikra. "Naek apaan?" Lanjutnya.

"Iya sendiri, naek angkot paling"

"Sat, anterin" Zikra menyuruh bang Sat untuk mengantar Rey pulang.

"Siap bos -- kuy Rey" Bang Sat berjalan menuju motornya, diikuti oleh Rey.

Saat sampai dirumah, Rey langsung merebahkan dirinya di kasur. Rey membayangkan apa yang terjadi tadi, hari ini rasanya Rey sangat bahagia. Dia bisa merasakan konvoi, bahkan ditunjuk sebagai leader of song. Sebuah pencapaian yang luar biasa.

"Udah Rey supporteran nya?" Mama Rey memasuki kamar Rey.

"Loh kok mama tau Rey supporteran?"

"Mama liat notif kamu"

"Ouuhh, iya ma udah supporterannya. Rey awalnya kaga tau malah supporteran gimana"

"Kamu inii, mau makan ga?"

"Ga deh ma, Rey mau tidur dulu. Ngantuk"

"Yaudah"

Rey tertidur lelap, saking capenya.

____________________
-amandasepti-

Next chapter aku jelasin apa itu germs yaauuu!!

Jangan lupa baca HeArt juga yapps

B R A TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang