TWL : 1

307 95 97
                                    

Sebelum baca pencet dulu bintang nya:")













Udah?















Kalau blom neima nya malu buat muncul




















Ok happy reading~~~



Triiiing

"Kita akhiri pelajaran hari ini, selamat sore" guru itu mengakiri jam pelajarannya dan meninggalkan kelas.

Para siswa merapikan alat-alat tulis mereka yang bertebaran di atas meja. Bersiap-siap untuk segera kembali ke rumah masing-masing. Walaupun anak jenius, mereka juga sedang merindukan kasur empuk mereka.

"Euh ma, gue capek banget sumpah" ucap Lisa sambil meregangkan otot-otot tanganya yang terasa pegal. Ia sudah siap merapikan alat-alat tulisnya

"Ya sama lis, gue juga" Neima menjawab Lisa sambil masih fokus menatap bukunya.

"Lo lagi baca apaan?" tanya Lisa sambil mendekat ke arah Neima yang masih saja asik dengan buku nya

"Ini, gue lagi baca buku tentang perbedaan orang jepang kuno sama orang mesir kuno yang menyembah matahari. apa ada kesamaannya? Apa orang mesir kuno dengan jepang kuno memiliki interaksi khusus? Apa dewa matahari yang mereka sembah itu memiliki sifat dan deskripsi yang sama"

"Lo ngapain baca itu segala?"

"Penasaran aja, kan masih ilmu" ujar Neima sambil menutup bukunya dan menandai nya, ia akan melanjutkan membaca di apartemennya.

"Yuk pulang ma, udah gelap"

Neima menyampirkan tas nya di bahu sebelah kiri. Lalu berjalan keluar menuju parkiran.

Disana sudah menunggu Dara dan Ariana, kedua sahabat Neima

"Kok lama?" tanya Dara dengan menaikan alisnya

"Tadi ima baca buku dulu" balas Lisa yang dibalas pelototan Neima

"Hahaha,, biasa aja kali ma. Kita kan emang suka baca buku, bukan berarti culun ya" ujar Ariana yang kemudia membuka pintu mobilnya.

"Ayolah, ntar keburu hujan"

Lisa pulang menggunakan mobil Ariana karna rumah mereka yang searah.

Sedangkan Neima pulang menggunakan mobil Dara. Mereka sama-sama tinggal di apartemen. Di sana juga awal pertemanan mereka dimulai.

Selama perjalanan mereka hanya membicarakan para bias mereka yang baru saja comeback kemarin lusa.

Tidak ada pembicaraan yang serius maupun berarti.

"Mau ke supermarket dulu ga ma?" tanya Dara yang masih fokus menyetir

"Ga usah deh dar. Stok dirumah perasaan masih banyak"

"Oh ok deh"

Mereka sampai di apartemen setelah Dara memarkirkan mobilnya.

Things Without LimitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang