Maaf bgt up lama 🙌. Ada yang kangen? Kgn ga kgn aku sekalu kgn kalian:")
Jangan lupa vote dan comment!
Happy reading•
•
•Tok tok tok...
Dara terus berusaha mengetuk pintu apartemen itu berkali-kali yang ia yakini penghuninya masih terlelap dalam mimpi indah.
Sudah hampir setengah jam ia menunggu disini. Ia juga beberapa kali membunyikan bel tapi tidak ada yang menyaut.
Dara tak kehabisan akal, ia membuka handphone nya dan mulai mengetikkan suatu nama. Ia mengutuk dirinya sendiri, kenapa baru ingat sekarang?
Memastikan panggilan telah tersambung, Dara menempelkan ponselnya ketelinga.
Neima yang mendengar ponselnya berdering pun dengan setengah sadar meraba-raba meja nakasnya.
Setelah mendapatkan apa yang ia cari, lalu mengangkat telpon itu dengan asal.
"Ya hal--" ucap Neima terputus karena Dara langsung menyelanya.
"LO MAU BANGUN JAM BERAPA?!" teriak Dara dengan nada kesal bercampur amarahnya di seberang sana.
"Hah?"
Neima yang masih belum sadar sepenuhnya menjauhkan ponsel dari telinganya tepat di depan mata dan membuka matanya perlahan. Dara yang menelpon!
"WOI SEKUL! SEKUL!" dara kembali berteriak diseberang sana. mendengar teriakan Dara, Neima sekarang sadar sepenuhnya.
Neima dengan cepat melempar ponselnya ke sembarang arah, namun sebelum masuk ke kamar mandi ia tetap memeriksa apakah ponselnya dalam keadaan baik-baik saja.
Ia tak mempedulikan sang penelpon akan memarahinya atau mengomelinya.
Setelah memastikan ponselnya baik-baik saja, Neima masuk ke kamar mandi dan menguyur badannya dengan air.
Gapapa, yang penting basah - Neima
*Ayo ngaku yang pernah kayak neima🌚
Neima dengan cepat keluar dari kamar mandi. Menyambar seragamnya dan memakainya dengan super cepat.
Menaburkan sedikit bedak bayi di wajahnya dan memoleskan lip tint.
*eh bener gitu ga sih tulisan nya, maap author ga ahli make up😂
Dengan tergesa-gesa neima memakai sepatunya dan mengambil tas beserta kartu apartemennya.
Untung saja tadi malam ia sempat menyiapkan tasnya sebelum melanjutkan marathon membacanya.
Saat membuka pintu, ia menemukan wajah Dara yang sudah seperti ingin memakan Neima hidup-hidup. Tapi Neima tetap tidak menghiraukannya dan malah menariknya menuju lift setelah memastikan apartemennya terkunci.
"Ayo dar cepet, nanti oppa gue keburu masuk kelas" ajak neima dengan penuh semagat.
Seperti yang kalian tahu, Neima sangat menggilai dunia kpop. Apalagi semenjak guru fisika itu datang, ia jadi sering memanggil guru itu dengan sebutan oppa walaupun ia tahu guru itu sudah memiliki tunangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Things Without Limits
Teen Fiction[FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA] Apa yang melintas pertama kali dibenakmu jika mendengar kata "hal tanpa batas"? Jawaban yang berbeda-beda pastinya. Cinta yang datang tiba-tiba pada masing-masing individu namun nyatanya ditakdirkan bersaudara? Ata...