Budayakan vote dan comment sebelum baca:")
•
•
•
"Gue ngelakuin ini cuma buat ngerjain lisa ya shh, gue mah ogah deket-deket ama lo" ucap neima memegangi kepalanya yang masih terasa pusing.
"Nikmatin aja"
"Sakit tau!"
"Berisik deh lo"
"Eh lo jangan kenceng-kenceng megang pinggang gue, lecet nih"
"Bisa diem ga sih?"
"Kalau ada apa-apa ama pinggang gue gimana?"
"Ikutin aja alurnya"
"Bego!" desis neima tepat di telinga adrian.
Neima melepaskan tangannya yang merangkul leher adrian, namun hal itu membuatnya kembali kehilangan keseimbangan.
Neima kembali terjatuh dan untungnya cepat ditangkap adrian.
Jangan salahkan adrian yang tidak merawat neima dengan becus. Tapi salahkan neima yang terlalu keras kepala ingin mengikuti jam pelajaran.
"Lo mau gue ditebas lisa?"
"Selagi ada waktu gunain buat belajar, jangan nge bego aja!"
Begitulah katanya, alhasil disini lah mereka. Di koridor sepi yang dimana tidak ada orang selain mereka, dikarenakan masih jam pelajaran.
"Ih! Kan tadi gue suruh pegangin!" jerit neima merasa tak terima dengan perlakuan adrian.
"Loh? Lo yang lepas tangan gue malah gue yang disalahin" jawab adrian seadanya. Memang benarkan? Dia tidak berbohong tentang hal itu.
"Ish dasar ga peka" geram neima
Adrian sendiri bingung dengan sikap neima. Tadi di uks tiba-tiba nangis, sekarang malah marah-marah tidak jelas.
Apa semua perempuan seperti itu?
"Mau nya apaan sih njir? Dari tadi kayaknya gue salah mulu heran"
"Jangan pegang-pegang!"
"Nanti gak dipegangin lo nyalahin gue lagi. Gue angkat pake gerobak sampah mau?" tanya adrian yang mulai kesal dengan tingkah neima.
"Emang gue apaan pake dimasukin gerobak sampah"
"Sesuai namanya, sampah"
Neima kesal dan mulai menghentakkan kakinya marah. Apa laki-laki ini tidak bisa di ajak bercanda? Dari tadi perasaan kata-katanya nyelekit mulu.
"Pegangin gue jangan dilepas lagi" ketus neima kembali merangkul leher adrian.
"Nye nye nye nye "
"Bacot sekali lagi, besok mati!" ujar neima seraya menatap tajam kearah adrian.
Adrian diam seketika dan memegangi lehernya, membayangkan bagaimana cara mati yang terbaik untuk ia lalui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Things Without Limits
Teen Fiction[FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA] Apa yang melintas pertama kali dibenakmu jika mendengar kata "hal tanpa batas"? Jawaban yang berbeda-beda pastinya. Cinta yang datang tiba-tiba pada masing-masing individu namun nyatanya ditakdirkan bersaudara? Ata...