TWL : 3

221 74 132
                                    

Jangan lupa vote and comment
Author lagi cape bct, so happy reading:")



Neima sedang menggeledah isi tas sekolahnya untuk mencari buku yang baru saja ia pinjam di perpustakaan tadi. Ia ingin membacanya lagi.

Ia tidak ada tugas malam ini. Jadi ia bisa leluasa menggunakan waktunya dengan sekedar membaca hingga larut malam.

"Nah ini. Dari tadi kek nongolnya, pake sembunyi segala" Neima bermonolog sambil memukul bukunya itu seperti ia sedang memukul teman sebangkunya yang jahil. Siapa lagi jika bukan Adrian. Entah kapan anak itu berubah Neima tidak tahu.

Kenapa ia jadi ingat adrian? Seketika neima punya firasat buruk tentang hal satu itu.

Neima membawa bukunya sambil membolak balik halamannya menuju kasur empuknya yang sudah menanti.
Baru saja duduk, Neima merasa ada yang kurang lengkap untuk kegiatan happy time membacanya kali ini.

Neima menjentikkan jarinya saat ingat satu hal. Cemilan. Ia tidak bisa tenang jika tidak ada cemilan.

Neima berjalan keluar kamarnya ke arah dapur, dan membuka lemari snack nya.

Tapi kosong, tidak ada apapun disana.

"Perasaan masih banyak deh kemarin. Kenapa kok bisa udah habis ya?"

Neima mencoba untuk kembali mengingat kemana semua snack nya itu lenyap.

Dan benar saja. Ia baru ingat kalau kemarin ia menonton drakor sampai larut malam. Ia tidak sadar jika ia telah menghabiskan semuanya.

Neima menyayangkan ajakan Dara yang ditolaknya untuk ke supermarket pulang sekolah tadi.

"Kalau pergi beli sekarang kemaleman ga ya?" ucap neima sambil melihat ke arah jam dinding yang selalu bertengger di ruang tengahnya.

"Bodo amat. Beli cemilan aja"

Neima berjalan kembali ke kamar dan mengambil  hoodie nya secara asal. Lalu mengambil kunci kartu apartemennya dan juga dompetnya. Sebelum menutup pintu kamar dengan bodohnya Neima berkata pada bukunya yang tergeletak di atas meja nakas.

"Tunggu istrinya sehun pulang buku, jaga apartemen bentar ya" lirih neima lalu menutup pintu kamarnya dan berjalan ke arah pintu utama hingga menguncinya.

Berjalan menyusuri malam ternyata tak semenakutkan yang ia kira.

Bahkan sekarang masih pukul 21.00. Masih banyak orang yang berlalu lalang di sekitar sini.

-----------------

Memasuki ruangan ber-AC yang penuh dengan aneka makanan dan minuman. Baik olahan setengah jadi maupun siap santap. Ini adalah salah satu surga dunia yang Neima paling sukai.

Tapi herannya, jika pada dasarnya banyak memakan cemilan akan meningkatkan resiko gendut atau yang lebih parah obesitas. Mungkin teori semacam itu tidak berlaku pada Neima.

Lihat! Bahkan badannya sangat kecil.

Neima mulai memilih-milih cemilannya dan memasukkannya kedalam keranjang belanja satu-persatu.

Things Without LimitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang