Jangan lupa vote (bagi yg belum tahu vote itu yg bintang ya, kalian tinggal pencet bintangnya trus ntar berwarna deh hwhw. Sesimple itu gaes, kalian kan dapat pahala kalau aku nya seneng hehe) and commentnya karna dukungan dari kalian itu bikin aku semangat buat nulis
So happy readings:")
•
•
•
------------Triinngg!!
Bel istirahat baru saja berbunyi. Semua murid berhamburan keluar kelas menuju tempat bersantai atau lebih tepatnya untuk mengisi perut mereka yang sedari tadi memberontak meminta asupan.
Tak terkecuali Neima, seorang hobi makan yang tak pernah merasakan rasanya memiliki berat badan berlebih.
Bisa dibilang antara hidayah atau cacingan. Tapi tenang, neima sehat seratus persen.
"Lis, kuy kantin" ajak neima yang masih saja berusaha membujuk Lisa untuk menemaninya ke kantin. Entah sudah berapa kali ia memohon kepada perempuan ini, bukan jawaban 'iya' yang didengar malah hanya deheman yang keluar.
"Lo dari tadi jawabnya hm hm mulu, mau gantiin nissa sabyan?" protes neima yang tak terima diperlakukan seperti itu oleh lisa.
"Yaelah ribet dah. Kuy lah" ujar lisa dengan pasrah menemani neima ke kantin. Lagipula tak ada bedanya, toh ia juga ingin mengisi perutnya. Streaming kpop idolnya bisa nanti ia lanjutkan jika sudah dirumah.
Neima menyambut ajakan lisa dengan wajah sumringah. Jika boleh jujur ia belum sempat sarapan tadi pagi kan? Ditambah energinya yang tersimpan tadi pagi sudah ia muntahkan akibat aksi kebut-kebutan sialan itu.
Menyusuri koridor yang semakin lama semakin ramai karena banyaknya murid yang berlalu lalang.
"MA, PELAN-PELAN JALANNYA" teriak Lisa yang jauh ditinggal neima. Oh iya, ia belum memberi tahu kan kalau panggilan ima hanya digunakan oleh orang atau sahabat dekatnya saja. Selebihnya memanggil nei atau pun nama lengkap nya neima.
"MAKANYA CEPETAN NTAR ANTRIANNYA PANJANG" neima balas meneriaki
"Aelah" decak lisa yang bersusah payah menyamai langkahnya dengan langkah neima yang kelewat lebar. Sepertinya anak ini benar-benar sudah lapar.
Kantin disekolahnya dipisah setiap tingkatnya. Tapi tempatnya masih sama, hanya saja pembagian wilayah pengambilan makanan. Kantin disekolah nya ini juga tidak perlu membayar, tinggal ambil makanan lalu mencari tempat duduk untuk menyantapnya.
Sampai di kantin kelas 12, neima mengambil senampan penuh makan siang nya.
Neima mengarahkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin.
Neima dapat melihat Dara dan juga Ariana melambai padanya, namun sayangnya tidak ada bangku kosong yang tersisa di sekitar mereka.
Neima kembali mengedarkan pandangannya.
Hell, tidak ada bangku yang kosong, kecuali bangku paling ujung dan sialnya disana duduk cowo dingin berotak udang yang paling neima benci seumur hidupnya dan tentunya bersama kedua temannya.
"Mau duduk dimana?" tanya lisa yang sudah selesai mengambil nampan makannya.
"Ga ada yang kosong"
"Itu ada di mejanya Adrian, disana aja" ucap lisa menunjuk ke arah meja adrian dan kemudia beralih menatap neima, sedangkan yang ditatap menggelengkan kepalanya kuat. Menandakan bahwa ia sangat-sangat tidak suka dengan ajakan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Things Without Limits
Teen Fiction[FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA] Apa yang melintas pertama kali dibenakmu jika mendengar kata "hal tanpa batas"? Jawaban yang berbeda-beda pastinya. Cinta yang datang tiba-tiba pada masing-masing individu namun nyatanya ditakdirkan bersaudara? Ata...