DUA

430 20 0
                                    

Kini lexsa dan arablle sedang duduk di kantin sekolah, cukup ramain sampai-sampai lexsa dan ara tidak mendapatkan tempat duduk. Alhasil sekarang dia duduk di meja tempat alex dkk. Kebeteluan alex dkk belum datang jadi lexsa bisa menempati tempat tersebut. Toh ini merupakan fasilitas sekolah jadi bebas siapa saja yang boleh menempati.

" Sa lo serius mau duduk disini " tanya ara.

" Emang kenapa si ra "

" Lo tau sendiri kan ini meja tempat alex dkk "

" Emang ini sekolah punya dia se enaknya mengklaim ini meja dia " ucap lexsa dengan nada sewot.

" Serah lo deh " pasrah ara , memang lexsa ini sangatlah keras kepala. Ara bukannya takut dia hanya malas jika harus ber urusan dengan alex dkk , apa lagi dengan temannya yang bernama haikal sungguh menyebalkan.

" Udah sana lo pesenin gue makanan ,udah laper nih " ucap lexsa.

" Ga ada akhlak lo nyuruh gue "

" Ya elah ara yang baik hati, rajin menabung dan cantik tapi masih kalah cantik sama lexsa, pesenin gue makanannya " ucap lexsa dengan nada memelas.

" Ck, ya udah lo mau pesen apa "

" Nah gitu dong zheyeng "

" Geli gue "

" Gue nasi goreng sma es jeruk "

" Hm" jawab ara lalu pergih meninggalkan lexsa untuk memesan makanan.

Setelah beberapa menit akhirnya ara pun datang dengan membawa pesanannya.

" Makasih ara sayang "

" Hm "

Saat lexsa sedang menikmati makananya.

" Hola relaxsa , pangeran alex yang tampan melebihi pangeran mateen kambek " teriak alex tepat di telinga lexsa.

" Berisik banget si lo " ucap lexsa dengan nada kesal. Baru kemarin dia merasa tenang tidak mendengar bahkan melihat si anak setan titisan kuyang ini. Tapi kenapa tiba-tiba dia menampakan mukanya lagi di depan lexsa sungguh membuat mood lexsa menjadi buruk.

" Galak banget si relaxsa " ucap alex sambil menggoda lexsa.

" Nama gue itu lexsa bukan relaxsa "

" Suka- suka gue lah anggep ajah itu panggilan sayang gue " ucap alex sambil cengengesan.

Blusing ya itu lah yang saat ini lexsa rasa kan saat mendengar ucapan 'saya ng' ah lexsa buru-buru menepis pikirannya itu yang dia tahu alex hanyalah menggangunya.

" Cie blushing " goda alex.

"Ck, apaan si lo udah sana ganggu gue makan ajah! " Decak lexsa.

" Lah seterah kita lah kan ini meja kita, harusnya tuh lo yang pergih " balas alex.

" Lo fikir sekolah ini punya nenek moyang lo " saut lexsa dengan nada ketus.

Sedangkan arablle dan teman-teman alex hanya diam melihat pertengkaran antar lexsa dan alex yang sudah menjadi hal biasa yang mereka lihat.

Mereka pun heran kenapa lexsa dan alex selalu saja bertengkar seperti kucing dan anjing. Sedangkan penghuni kantin yang lain hanya diam sesekali tetawa melihat kelakuan alex yang selalu saja membuat lexsa marah.

" Udah dong sayang jangan marah-marah terus entar badan lo makin bogel " celetuk alex.

" Sayang-sayang pala lo peyang , enak ajah lo ngatain gue bogel! " Hardik lexsa.

" Udah lah sa kita pindah ajah yuk " ucap ara.

" Nah iya bener tuh kata yayang aranya haikal mending lo pindah sa pusing gue denger suara lo " ucap haikal.

" Yayang yayang pala lo peyang " saut ara dengan ketus. Haikal dan teman-temannya hanya terkekeh pelan.

" Ga bisa gitu dong ra kan kita duluan yang duduk di sini lagi juga kan ini fasilitas sekolah jadi bebas dong siapa ajah yang boleh duduk disini " ucap lexsa dengan nada kelas.

" udah lah sono lo pergih relaxsa dakwah mulu lo " saut alex dengan santai.

" Dasar lo anak setan titisan kuyang awas ajah lo! " Ucap lexsa dengan nada kesal. Lalu di tarik tangannya oleh ara untung pergih dari kantin karena dia malas jika harus mendengar perdebatan antara lexsa dan alex yang menjadi pusat perhatian.

Sedangkan alex tersenyum kemenangan saat lexsa pergih sambil menjulurkan lidahnya ke arah lexsa.

" Herman gue sama tuh cewe gak ada takut-takutnya sama lo al " ucap januar.

"Heran bego bukan herman " saut haikal sambil menjitak kepala janu

Ya memang benar yang di katakan januar itu bahwa lexsa tidak takut sama sekali oleh alex padahal mayoritas di sekolah ini sangat takut dengan alex. Karena jika sudah marah alex seperti singa buas' senggol bacok' itu lah yang membuat alex senang mengganggu lexsa karena dia satu-satunya wanita yang tidak takut sama sekali dengan alex dkk.

***

" Lo mah kenapa si harus misahin gue sama si anak setan titisan kuyang itu " ucap lexsa dengan kesal. Kini lexsa dan ara sedang berada di kelas.

" Udah lah sa ga akan udahnya lo ngeladenin dia mah "

" Tapi mereka tuh harus di kasih pelajaran biar gak seenaknya "

" Lah emang lo guru sa ngasih mereka pelajaran "

" Ih lo mah bukan itu maksud gue "

" Udah udah ah jangan marah-marah mulu lo jodoh baru tau rasa " ucap ara.

" Ih amit- amit cabang orok jangan sampe deh gue jodoh sama anak setan titisan kuyang itu" ucap lexsa sambil mengelus perutnya.

" Amit-amit apa imut-imut " goda ara.

" Amit- amit! " Jawab lexsa dengan ketus.

" Tapi kalo di liat-liat alex ganteng lo sa "

" Mata lo kataran ra, anak setan titisan kuyang gitu di bilang gante ewh "

" Enak ajah lo mata gue masih normal ya "

" Terus lo kira gue gitu yang ga normal "

" Gue gak bilang ya tapi lo nyadar hahaha " ucap ara sambil tertawa terbahak-bahak.

" Lo mah nyebelin " rajuk lexsa.

" Uluh-uluh tayang-tayang jangan marah-marah nanti cantik lo ilang " lexsa masih diam sambil mengatur emosinya sungguh hari ini mood nya benar-benar tidak baik saat bertemu alex si anak setan titisan kuyang itu.



Tbc...
Seeyou next part💕

ALEXSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang