ENAM

363 16 0
                                    

Selesai berolahraga lexsa pun mengganti bajunya yang sudah banyak keringat karena lelah bermain basket tadi.

" Kantin kuy " ajak lexsa pada ara.

" Kuy " jawab ara. Akhirnya lexsa da ara pun pergih menuju kantin.

Saat tiba di kantin lexsa dan ara duduk di meja yang tidak jauh dari meja alex dkk dan terlihat alex sedang memandang lexsa dengan tatapan elangnya. Mungkin dia masih kesal dengan kejadian tadi saat lexsa menendang adik kecilnya.

Namun lexsa tidak menghiraukan tatapan alex dia malah memalingkan wajahnya karena malas melihat wajah alex. Salah sendiri kenapa dia malah menyuruh lexsa melakukan hal aneh yang tidak akan mungkin lexsa lakukan apa lagi kepada dia yang bisa dibilang musuhnya.

" Eh sa alex tuh ngeliatin lo terus " ucap ara.

" Biarin ajah dia punya mata ini "

" Ngeliatnya gitu banget , mungkin dia masih marah smaa lo "

" Bodo ga perduli, udah sana lo pesenin gue makanan laper nih " ucap lexsa dengan nada ketus.

" Sialan lo, pesen ajah sendiri " ucap ara dengan malas.

"Ya elah lo jahat banget si sama temen sendiri kalo gue mati karena kelaparan gimana? Terus kalo gue kurus gimana? Ga kasian lo sama temen lo yang cantik kembarannya lisa blackpink ini " ucap lexsa dengan wajah memelas.

" Ck, lo ga akan mati kali sa ,karena sejam ga makan doang " ucap ara dengan malas.

" Udah deh sana gih pesen makanan, ara yang cantik baik hati tidak sombong "

" Ya udah gue pesen makanan dulu, lo mau pesen apa " ucap ara dengan ketus.

" Nah gitu dong kan jadi makin jelek, eh cantik maksudnya , kaya biasa " ucap lexsa sambil tersenyum.

Ara pun pergih untuk memesan makanan. Sambil menunggu ara yang memesan makanan lexsa pun mulai mengeluarkan ponselnya.

.
.
.
.

Kini alex dkk sedang duduk di kantin
Menikmati makananya sambil bercanda gura, tidak lupa juga dengan menebar pesonanya.

Tak lama kemudian ada sosok wanita yang baru saja datang dan duduk tidak jauh dari tempat alex dkk.

" Woy al , lexsa tuh " ucap mahesa. Alex pun langsung menoleh ke arah yang mahesa tunjuk. Benar saja wanita itu adalah lexsa yang sedari tadi alex cari.

Alex terus saja memperhatikan lexsa dengan tatapan elangnya. Dia masih tidak terima dengan perlakuan yang tadi pagi lexsa lakukan terhadapnya.

Lexsa pun sempat melihat ke arah alex namun, setelah itu dia memakingkan wajahnya.

" Serius amat lo al liatin dianya , suka lo "

" Dih ora sudi gue suka sama cewe macam dia " ucap alex dengan nada ketus.

" Terus kenapa dari tadi lo liatin terus"

" Gue masih kesel ajah sama dia soal kejadian tadi pagi "

" Ya elah al , udah kali dia itu cewe wajar dia gituin lo lagian lo juga aneh minta dia buat nyium lo , ya ga mau lah dia " ucap haikal sambil terkekeh pelan.

" Pokonya gue masih ga terima , gue harus kasih dia pelajaran "

" Mau lo ajak gelud gitu maksudnya " ucap haikal dengan polos.

Tukk..

" Dasar bego ya ga mungkin lah alex berantem sama cewe bisa turun tahtah dia " ucap januar sambil menjitak kepala haikal.

ALEXSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang