TUJUH

375 19 1
                                    

Kini lexsa sudah berada di lapngan bersama alex. Lexsa menepati janjinya untuk bertanding basket dengan alex.

" Kemana si tuh anak setan lama banget si , apa dia bohongin gue " geram lexsa yang sedari tadi menunggu alex yang tak kunjung datang.

" Sabar kali sa kayanya ngebet banget lo mau ketemu dia " goda ara

" Berisik lo " ketus lexsa. Sedangkan ara hanya tersenyum tipis

Tak lama kemudian alex dkk pun datang dengan tampang sok coolnya itu.

" Hei yo relaxsa gua kira lo gak berani sama tantangan gue " ucap alex sambil tersenyum.

" Nama gue lexsa bukan relaxsa! "

" Suka-suka gue lah kan udah gue bilang itu panggilan sayang dari gue " ucap alex sambil mencolek dagu lexsa.

" Bacot ,udah cepet waktu gue ga banyak "

" Mau kemana si lo buru-buru banget kaya mau ambil gajih "

" Bukan urusan lo!"

" Oke kita mulai permainannya tapi kalo lo kalah lo harus ikutin apapun perintah gue,dan kalo lo yang menang gue akan ikutin apapun pertih lo "

" Oke deal"

Alex dan lexsa pun bersiap untuk bertanding basket.

Alex mulai memaikan bolanya sedangkan lexsa fokus dengan bola tersebut mencari cara agar dapat merebut bola tersebut dari alex.

Permainan terus dimulai kini skor tertinggi di raih oleh alex.

Lexsa terlihat sangat lelah bermain basket bersama alex keringat yang bercucuran di dahinya menambahkan kesan seksi pada dirinya. Nafasnya mulai ter engah-engah, akhirnya lexsa pun berhenti sebentar untuk mengatur nafasnya. Ternyata tidak mudah untuk melawan seorang alex.

" Gimana cantik masih mau lanjut atau menyerah " ucap alex sambil memegang dagu lexsa.

" Gak ada kata nyerah dalam kamus hidup gue" ucap lexsa sambil menepis tangan alex.

" Well ayo kita lanjut " ucap alex sambil memainkan bola tersebut.

Saat alex ingin melempar bola tersebut tiba-tiba bola tersebut berhasil di rebut oleh lexsa ,lexsa pun menguasai bola tersebut dan mulai berjalan ke arah ring alex.

Saat dirinya ingin melempar bola tiba-tiba

Brughh

Lexsa menabrak dada bidang alex, entah mengapa dia merasa nyaman dalam posisi tersebut. Saat dia mendongkakan kepalanya untuk melihat alex mata mereka pun bertemu, lagi-lagi lexsa merasakan kenyamanan saat melihat mata alex yang berwana coklat ,bulu mata lentik, hidung mancung.

" Udah puas liatin guenya " ucap alex menyadarkan lamunan lexsa.

Lexsa pun tersadar lalu menjauhkan tubuhnya dari alex.

Mendapatkan kesempatan tersebut alex pun merebut bola tersebut dan memasukannya ke dalam ring lexsa dan akhirnya alex pun menang.

Shit! Batin lexsa.

"So, sekarang kebuktikan kalo lo gak sejago gue " ledek alex sambil tersenyum kemenangan.

" Gu- gue lagi cape ajah karena abis olahraga jadi ga fokus " elak lexsa.

" Jadi sekarang lo harus nurutin apa kata gue "

" Tapi.. "

"Ga ada tapi-tapian ini udah perjanjian kita " tekan alex dengan nada dingin

ALEXSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang