【C 17】

67 6 34
                                    

" 𝖙𝖍𝖎𝖓𝖐𝖎𝖓𝖌 𝖔𝖋 𝖞𝖔𝖚 𝖎𝖘 𝖆 𝖕𝖔𝖎𝖘𝖔𝖓 𝖎 𝖉𝖗𝖎𝖓𝖐 𝖔𝖋𝖙𝖊𝖓 "


Selesai membuat pembayaran , Raisyah dan Rafael mendekati Adyla yang sudah menunggu mereka berdua di luar kedai buku itu . Di dalamnya terdapat beg plastik yang berisi buku - buku rujukan SPM .

" Rajin kau beli buku macam ni " soal Adyla sambil memandang kearah Rafael yang hanya tersengeh .

" Aku rajin bukan macam kau " belum sempat Adyla mahu mendekati Rafael untuk memukul lelaki itu . Raisyah terlebih dahulu menahannya .

" Kita kat public ni " Adyla terus menghentak kakinya sebelum jalan meninggalkan dua manusia itu .

" Kejap lagi dia akan... " ujar Raisyah perlahan . Rafael hanya tersenyum kearah faham dengan maksud Raisyah .

" CEPATLAH ! " mereka berdua terus memandang antara satu sama lain sebelum tergelak .

" Jom, nanti dia jerit pula kat sini " ajak Rafael dan mereka berdua terus membuka langkah untuk mendekati Adyla yang sedang berpeluk tubuh sambil memandang kearah mereka berdua .

" Kita nak pergi mana ni Tuan Puteri ? " soal Rafael layaknya seorang pengawal pribadi . Cermin mata hitam yang dipakainya menambahkan lagi kekacakkan lelaki itu buatkan dia menjadi perhatian gadis di kelilinginya tetapi tiada satupun antara gadis itu yang berjaya mendapatkan hati lelaki itu .

" Dyla nak minum boba la.. " ujar Adyla persis budak - budak tadika .

" Kau buat lagi muka macam tu aku jadikan kau boba " ugutan Raisyah itu berjaya membuatkan Adyla kembali normal . Mulutnya terkumat - kamit, matanya pula menjeling kearah Raisyah .

" Tealive jom " ajak Rafael . Kebetulan dia juga memang mahu ke sana . Dua gadis itu pula terus sahaja bersetuju .

" Kau pasti ke Jannah tu bukan sesiapa ? " soal Adyla sambil memeluk lengan Raisyah . Berkerut dahi Raisyah mendengar soalan Adyla itu . Tiba - tiba sahaja rakannya itu membuka semula topik mereka tadi .

" Asal kau tanya aku ? " dia menoleh memandang Adyla yang berada di sebelahnya itu . Manakala Rafael yang juga berada di sebela Adyla turut memandang dua gadis itu .

Jannah? macam perna dengar nama itu .

" Yalah , mungkin kau tahu ? "

" Tahu apa ? "

Adyla mengeluh perlahan . Mahu saja dia ketuk kepala Raisyah tetapi di tahan . Padahal dia yang menyebut nama Jannah itu tadi .

"Si Jannah tu la . Siapa lagi ? " balas Adyla dan Raisyah hanya angguk sebelum dia senyum mengejek . Dia mahu membuka mulut tetapi mereka telahpun berdiri di hadapan kedai Tealive .

Adyla terus menarik lengannya supaya ikut duduk di meja yang kosong .

" Aku order ? " Adyla dan Raisyah hanya menganggukkan kepala mereka . Rafael tanpa buang masa terus berdiri untuk pergi membuat pesanan untuk mereka bertiga . Setelah melihat Rafael jauh , Raisyah menolak siku Adyla .

" Apa kau ? "

" Kau suka Asyraf eh? "

" Hotak kau "

" Honey ! " Raisyah dan Adyla terus menoleh kearah meja belakang mereka . Tercenggang dua gadis itu bila melihat Jannah dan Asyraf duduk di meja itu manakala Syafiq sedang berdiri di tepi mereka dengan dulang yang berisi minuman .

Membulat mata Raisyah bila gadis bernama Jannah itu dengan selambah memeluk lengan Syafiq yang telahpun duduk di tepinya .

" Tak sangka lelaki macam Syafiq tu pun pandai curang eh ajak kawan dia sekali pula tu " kata - kata Adyla itu membuat Raisyah terdiam . Perlahan - lahan mereka berdua menoleh memandang kehadapan semula .

⌠ ᴛʀᴏᴜʙʟᴇᴍᴀᴋᴇʀ ⌡Where stories live. Discover now