o n e s p e c i a l d a y

7 0 0
                                    

aku bahkan tidak percaya bahwa hari ini putra ku akan menjadi seorang kepala keluarga-ucap Nina mamah Fathur sambil menangis dan memeluk putrnya yang sedang berdiri dengan gagahnya di depan cermin dengan beberapa orang tata rias.

Setelah selesai,penata rias keluar.

Mah trimakasih sudah membimbing dan merawat Fathur hingga Fathur bisa memiliki teman hidup saat ini, terimakasih juga atas semua perkobanan mamah dari dulu hingga sekarang Trimakasih mah-Ucap fathur sambil berdiri dann berhadapan dengan mamahnya yang membuat mamah nya semakain menangis.

Iya sayang,kamu harus tunjukin ke mamah ya nanti kalo kamu itu anak yang bertanggung jawab dan dewasa. Jangan pernah sekalipun buat Queen menangis dan jangan pernah sakiti fisik nya-balas mamah Fathur sambil memeluk Fathur lagi.

Sekarang kamu turun,ketemu papah ya sayang. Abis itu Keluarga mempelai wanita akan hadir sebentar lagi.-lanjut mamah Fathur melepaskan pelukannya dan pergi keluar kamar Fathur.

Fathur pun langsung menurut dan mengahampiri papah nya dibawah yang sedang berbincang dengan para staff di acara pernikahannya.

Pah -ucap Fathur sambil tersenyum

Tanpa butuh waktu lama papah Queen pun memberi isyarat kepada para staff untuk melanjutkan kerjanya "kenapa Thur?"

"Pah Fathur mau bilang,makasih buat pengorbanan papah selama ini buat Fathur sampai Fathur sudah jdi seperti sekrang"

"Kamu ko jdi lebay gini,mana karisma nya ? Nanti Queen berpaling loh setau papah Queen ga suka cowo lebay" ujar papah Queen sambil tertawa lirih,sebenernya dia sangat sedih dan bahagia atas pernikahan Fathur dan kepergiannya nanti.

"Papah Fathur serius"

"Iya Thur papah sangat bangga punya anak kaya kamu,good luck and good bless you" tanpa papah Fathur sadari air mata sudah jtuh membasahi pipinya yang membuat Fathur langsung memeluk papah nya.

"Thank a lot, fathur gapernah lupa atas jasa jasa papah ke Fathur"

"Papah harus mengurus bagian tamu undangan dlu,kamu persiapkan dirimu jangan buat papah kecewa nanti saat mengucapkan hijab kabul" papah Fathur pun langsung pergi ke arah lobby sambil tertawa hambar.

Fathur bingung harus apa,dan dia sangat bosan ditambah lagi kedua sahabatnya belum menunjukan batang hidung nya. Fathur yang mulai gusar mengambil handphone nya dan menelfon Zidan dan Galang.

Galang is calling-

"Woe lo dimana,tega ya lo gua mau nikah lu malah pada ngumpet"

"Ko jadi nyalahin gue anjir,lu tanya Zidan tuh ngaret nya minta ampun"

"Astaga,yaudh cepet gua lagi dag dig dug gini harusnya lu ada disini"

"Sorry bro,gua otw sans"

"Oke"

Fathur pun memutuskan sabungan telfon. "Mndingan gua chat Queen aja" batin Fathur.

My wife❤️

Queen?

Ya,my husband?

Engga cuma mastiin kalo kamu gabakal kabur sama mas mas indomaret yang kemarin

Ish nyebelin ya,awas kamu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Promise•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang