pt. 2

26 1 0
                                    

Min pov

"Tolong bantu aku"

"To .. Tolong? Tolong apa?" Tanyanya dengan tatapan aneh.

"Aku butuh bantuan mu, jadi tolong bantu aku"

Perlahan aku melangkahkan kaki ku untuk menghampirinya. Malam ini sama seperti biasanya dia terlihat begitu manis, cantik.

 aku bertanya Kenapa dia melakukan pekerjaan ini? Masih banyak pekerjaan yang lebih baik, Tapi ya sudahlah toh ini bukan urusan ku. Aku hanya butuh dia untuk membantu ku. Kini kami berhadapan sontak dia aneh dengan sifat ku,

"temani aku malam ini"

Min pov end

Lestie pov

'Ke .. kenapa dia menghampiriku? Ada apa ini kenapa aku jadi gugup seperti ini. Sadar lestie sadar. 'batin ku.

Saat ini dia tepat di hadapan ku, wajah munggil yang putih dengan mata mayoritas dari orang korea, sekarang sudah menatap ku dalam.

"temani aku malam ini" pintanya.

Apa-apaan ini, kenapa dia benar-benar membuat ku bingung, seperti apa wajah ku saat ini hanya dengan kata katanya. Oh ayolah lestie ingat jangan terbawa perasaan, ini hanya pekerjaan, ingat PEKERJAAN. 

"maaf tuan Min, ini sudah 3 bulan dari aku menemani mu, entah sudah malam keberapa aku bersama mu, tapi aku tidak paham apa mau mu." jelas ku.

apa-apaan dia sebelumnya membuat jantungku bekerja lebih cepat dari biasanya,
sekarang berubah dengan cepat, Bukan membuat jantungku berdebar, tapi membuat darah ku naik.Dia hanya mengeluarkan senyuman mengejek atas pernyataan ku.Kalau bukan pengunjung sudah pasti aku hajar dia.

"duduklah"

Tanpa menjawab, akupun langsung menuju sofa yang ada di ruangan ini, sementara lelaki dengan wajah mayat ini duduk dengan santainya dikasur dengan ukuran king bed.

"baiklah bagaimana kalau kita bikin kesepakatan," tuan min.

"setuju? Seperti apa? Kalau saja hal-hal bodoh mungkin lupakan saja" jelasku. 

"Aku membutuhkan mu, dan kau butuh uangku. Bagaimana jika kau bekerja untukku? Seperti malam-malam biasanya kamu hanya menamanj ku tidur. dan mungkin aku akan benar-benar mamakai layanan mu untuk hal kasur. Tapi saat ini cukup untuk pendamping tidur ku "

Apa dia gila Kenapa harus membayar ku hanya untuk menemaninya tidur? Apa dia fikir aku eommanya ? Tapi paling tidak aku tidak harus melayani pelanggan yang kasar. Boleh juga tawarannya.

"bagaimana?" tanyanya, berhasil membuyarkan lamunan ku. 

"tapi, aku tidak yakin di ijinkan oleh sajangnim ku di sini" lestie.

"Kalau soal itu biar aku yang urus, kuda satu itu tidak akan menolak permintaan ku, lagi pula  di sini masih banyak yang bisa menggantikan mu." Min suga.

"Tapi aku ada beberapa permintaan seperti bayaran ku. Dan jam kerja ku. Toh aku harus tetap bekerja di sini."

" nanti kita akan bahas, tapi kau harus ada di saat aku butuh jasa. Kapan pun di mana pun aku butuh kau harus bisa."

"Mana bisa seperti itu, aku masih bekerja di sini dan tidak mungkin bisa selalu meniruti mau mu tuan Tuan Min Suga." tekan ku 

"hem .. Kita lihat saja nanti, sekarang aku butuh kamu" terangnya. 

Dengan memajukan tangannya yang menyebalkan dia menepuk-nepuk kasur di sebelahnya, memintaku segera mulai bekerja Iya menemani dia tidur, Oh tuhan orang ini menyebalkan.Setelah 10 menit aku membelai rambutnya halus, dia pun tertidur pulas. Betapa manisnya dia.

můj osudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang