Aku memasuki kamar ku tanpa mengetuk untuk menaruh pakaian untuknya. Tapi tanpa disengaja aku mendengar suara suara setan. 'Oh shit suara apa ini? Apa ini berasal dari kamar mandiku?'
Aku memutuskan untuk mencari tahu dengan berjalan mengendap endap. Betapa terkejutnya aku saat mendengar suara erangan lebih jelas.
Oh.. Yeaahhh damn I like that bae.. Oh fuck
Shit ah ahhhh... Ahhh.. Yeeess..
I cum bae, get faster oh yeee ahhh.. Ahhh..
Aku pun terkejut, dan memutuskan untuk segera keluar dari kamar itu sebelum dia selesai dengan aktivitasnya.
Di dapur aku menyiapkan makanan untuk 2 orang, tapi entah kenapa suara erangan tadi masih terniang di telingaku. Ada apa dengan ku? Apa aku menginginkannya? karena sudah lama tidak mendapatkan hal seperti itu ? Tidak tidak. Aku harus fokus..
" Hai apa yang kau lakukan sedari tadi? Menggeleng geleng tidak jelas "
Suara itu sukses membuatku salah tingkah.
" oo.. Oo tidak apa apa hanya tadi seperti ada nyamuk " elak ku.
Oh lestie bodoooh.. Aku hanya merutuk diriku sendiri.
" Makanan sudah siap.. Silakan makan maaf hanya ini yang bisa aku sajikan "
" tidak apa, terimakasih "
Saat makan kami hanya saling diam tanpa ada pembicaraan apapun. Wah begitu canggungnya situasi ini. Kenapa jadi seperti ini. Bikin mood ku tidak baik saja.
Lestie pov end
Min pov
Kami hanya sibuk dengan makanan kami masing masing. Sesekali aku mencuri pandang padanya, wajahnya sungguh manis, mata bulat dengan bibir ranum. Tunggu apa aku mengamatinya? Apa ada yang salah dengan ku?
Aku mencoba mengambil alam sadarku. Aku sudah selesai dengan makanan ku, tapi situasi ini lebih canggung dari biasanya. Apa karena aku sudah lama tidak bertemu dengannya?.
Entah yang pasti saat ini aku hanya ingin mengamatinya lebih lama.
" aku sudah selesai makannya, akan aku tinggal ke kamarku untuk mandi, kalau kau sudah selesai tinggalkan saja piringnya biar nanti aku yang bereskan." lestie.
" ooh baiklah. Aku pun sudah selesai"
Diapun melangkahkan kakinya meninggalkan ku di meja makan sendiri.
Bingung apa yang harus aku lakukan, jadi aku memutuskan untuk melihat jadwal ku sebentar.Baguslah aku dapat istirahat 2 hari kedepan. Aku menyenderkan kepala ku di sofa depan tv untuk sedikit melepas lelah.
Entah sudah berapa lama saat lestie meninggalkan ku mandi, sampai saat ini dia belum selesai dengan aktivitasnya itu. Aku memutuskan untuk menunggunya di kamar. Saat aku mencoba membuka pintu kamar betapa terkejutnya aku atas apa yang ku lihat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
