hullaa guys lanjoot ya .. jangan lupa vote .. happy reading
_____________________________________________________________________________
dua bulan berikutnya
sudah dua bulan aku tinggal bersama oppa ku dirumah milik oppa ku,
bisa di bilang saat ini, oppa ku sudah berada di posisi yang bagus dalam pekerjaan. karena ternyata selama ini dia di angkat oleh keluarga yang tidak memiliki seorang anak, yang ternyata mereka adalah orang memiliki banyak perusahaan di dalam dan luar negeri .
dan entah dengan keberuntungan apa yang ada pada oppa ku, dia dirawat dengan baik oleh keluarga angkatnnya, tanpa kekurangan apapun. lain halnya dengan ku, aku harus terperanjat dalam dunia malam yang sangat menyiksa ku.
hinan dan siksaan yang aku terima selama ini, dapat sedikit aku lupakan karena aku telah bertemu denngan keluarga ku satu-satunya..
beruntungnya aku di terima oleh keluarga angkat oppa ku ini. mereka bahkan memperlakukan ku seperti anak kandungnya sendiri.
seperti saat ini aku sedang menunggu eomma di rumah, karena oppa memberi tahu bahwa eomma akan mampir untuk makan siang di rumah.
Ting Nong Ting Nong.. ( sura bell rumah }
" eomma, " aku pun berlari menghampirinya
" ooh anak eomma satu ini, " sambil memeluk ku dengan dekapan hangat.
dekapan yang aku bahkan sudah lupa kalau dulu aku pernah merasakannya.
" apa kamu sudah makan ?"
aku pun menarik tubuhku dalam pelukannya, dan menjawab pertanyaannya dengan gelengan kepala
" ayu kita makan, eomma membawa makanan untuk kita makan berdua "
kami pun berjalan menuju ruang makan
" lestie sayang "
" nee eomma "
" apa kamu sudah memiliki pacar ? "
" uhuk..uhuk.. " betapa terkejutnya aku dengan pertayaan eomma yang mendadak seperti ini.
" aduuh nak pelan pelan sayang kalau makan " eomma pun memberikan air minum kepada ku.
" eheemm... lestie belum punya eomma, memangnya kenapa ?"
" kapan kalian menikah ? oppa mu selalu fokus dengan pekerjaan kantornya, kamu sekarang bahkan belum memikirkan untuk menikah " eluhnya dengan muka sedihnya.
" ayolah eomma, lestie baru 23 tahun, dan oppa baru 28 tahun, bukankah bagus kalau oppa fokus terhadap pekerjaannya ? "
" iya bagus tapi kapan eomma punya menantunya? kapan eomma punya cucunya ? kamu taukan eomma sangat menyukai anak kecil, dan saat ini eomma dan appa mu sudah tua apa eomma dan appa mu salah jika pingin segera melihat anaknya berumah tangga ? "
aku pun tidak dapat menjawap pertanyaannya yang satu ini, aku hanya dapat membuang nafas kasar.
" kalau kamu dan oppa mu ini tidak memiliki kenalan pria, eomma mu ini punya banyak teman bisnis yang mempunyai anak yang ganteng-ganteng, apa harus eomma kenalkan ?"
" tidak eomma.. aku tidak mau, aku akan mencari sendiri pria idaman ku sendiri, sudalah eomma kita sedang makan, aku jadi tidak bernafsu makan lagi" aku pun langsung meninggalkan eomma di meja makan.
aku meninggalkan eomma menuju kamarku, jujur saja aku tidak suka dijodoh-jodohkan, karena sampai saat ini aku masih mengharapkan dia, dia yang dengan singkatnya dapat membuat ku nyaman di dekapnya. lagi pula kenapa harus aku sih? kenapa bukan oppa saja ? dia kan lebih dewasa dari ku. ahh betapa menyebalkannya pernyataan eomma, membuat ku pusing saja.
tidak lama handphone ku pun berbunyi
" oh naeyon ah "
" ya kau kemana saja sih? aku sudah menghubungi mu leih dari 3 kali tau " omelnya dari sebrang sana.
" mian, tadi aku sedang makan siang dengan eomma ku, ada apa memangnya ?" tanya ku
" aku bosan sekali hari ini, kebetulan masih siang bagaimana kalau kita shopping ?" ajaknya.
" tunggu, saat ini eomma ku masih dirumah, nanti aku beri kabar kalau eomma sudah balik kerumahnya. kebetulan aku juga sedang kesal. "
" oke baiklah, kesal kenapa ?" tanyanya
" sudahlah nanti saat bertemu aku ceritakan " teraangku
" baiklah kabari aku segera,"
" emm.. aku matikan telephonenya ya , bye " aku pun memutus panggilan ku denngan naeyon
tidak lama eomma memanggil ku pamit untuk kerumah temannya, eomma ada janji dengan temannya yang baru pulang dari jerman.
" pikirkan lagi perkataan eomma sayang, "pintanya
" nanti akan akku pikirkan eomma, laagi pula paksa saja oppa untuk segera menikahi temen ku eomma " jawab ku seadanya.
" kamu ini, pokoknya kamu harus pikirkan tawaran eomma" titahnya.
akhirnya eomma pun pergi meninggalkan ku, dan aku pun segera menghubungi naeyon untuk janjian di mall seperti biasa.
setelah perjalanan dari rumah menuju mall dimana aku janjian dengan naeyon, tapi anak ini sepertinya sedikit terlambat, karena aku sampai lebih dulu padahal aku menaiki kendaaraan umum dia membawa kendaraan pribadinya.
(ini pakaian yang lestie gunakan ) ( pict by pinterest )
akupun memutuskan untuk menunggunya di cafe, saat aku ingin memesan minuman ku sepertinya aku melihat sosok yang tak asing untuk ku. tapi aku tidak yakin atas apa yang kulihat, karen sudah lebih dari dua bulan aku tidak bertemu lagi dengannya. kami pun tidak saling memberi kabar.
" silakan kak, mau pesan apa ?"
" sati ice americano dan satu browniesnya, dine in yaa " pinta ku
" baik kak, pembayarannya dengan apa kak ?
" card ya "
" silakan di tunggu nanti akan kami antar pesanannya"
akupun mencari tempat duduk yang sepi, entah hari apa ini tapi banyak sekali pasangan kekasih yang sedang berada di cafe ini,apa sedang ada promo ? entahlah . akhirnya aku mendapatkan tempat di pojok dan tinggal satu meja itu saja, aku pun berjalan untuk duduk tetapi yang terjadi adalah aku berhadapan dengan orang yang hampir dua bulan kebelakang ini selalu ada di pikiran ku.
to be continue ....
________________________________________________________________________________
maaf ya guys dikit lagi bt soalnya ,,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
můj osud
Fanfictioncerita fiksi dewasa sedikit.. enjoy ya .. semoga suka ini ff pertama .. jangan lupa vote guys