můj osud

pt 15

vote guys 

_____________________________________________________________________________

lestie pove

aku pun sampai pada pelepasan ku, oh gila ini sungguh nikmat. aku menyukainya walau dia belum memasukan punnyanya ke miliku.

" sekarang giliran mu sayang "

" okay, " jawab ku 

betapa tercengangnya aku melihat benda tumpul dari balik celana suga, shit ini besar sekali apa muat ? sekarang posisi suga terduduk di sofa, aku berjongkok di bawahnya, dengan wajah yang mengagumi aku masih melihat kejantanan suga

" kenapa sayang ? lebih besar dari punya kai ?"

" apa ini akan muat ?" tanya ku

" kalau tidak di coba kita tidak akan tau, sekarang menjadi nakal lah untukk ku " sial suara rendahnya membuatku semakin bergairah

sebelumnya dia melumat bibirku beberapa saat dan melepasknnya tanda aku harus mulai menservicenya. 

dengan lembut aku menggenggamnya, dengan perlahan aku masukan kedalam mulutku seperti anak kecil yang sedang menikmati permen lollipopnya.

" oh shit .. mengapa inii sangat nitmat beb, mulut mu sangat hangat..

"mmhhh....aaahhh.. 

lihatlah betapa sexy wajahnya saat ini, dengan lebih cepat aku mengulum dan meng in out  kan miliknya, tangan ini tidak dapat diam, aku memain kan nippelnya dengan sedikit cubitan-cubitan kecil, sesekali aku memainkan bola-bola yang ada di hadapan ku.

cukup lama aku bermain dengan kejantanan suga yang tak urung memuntahkan isinya, sampai saat aku merasa kejantaan ini mulai membesar tanda dia akan sampai pada puncaknya, aku pun semakin pempercepat kocokan ku dan 

croot..croot..croot ... 💦💦

suga memuntahkan semua di dalam mulutku, ini sangat banyak sampai mulut ku tidak dapat menampungnya, dengan cepat suga menciumku, membantu aku untuk menelan semua sperma nya.

dengan wajah yang di penuhi dengan keringat dan nafas yang masih belum stabil menurutku dia sangat sexy

" terimakasih sayang " suga menciumku dengan lembut.

" nee oppa, " 

" next round " dengan senyum nakalnya dia mengajak ku untuk mengeluarkan hasrat kami yang belum tersalurkan. 

dengan perlahan suga mengangkat ku ke atas pangkuannya, 

" mau langsung inti atau aku bikin pelumas lagi ? tanyanya 

" oppa aku malu " menutup wajah ku dengan kedua telapak tangan ku.

" jangan malu, satuhal yang kamu harus tau aku mencintai mu dan aku menyukai semua yang ada di dirimu, jadi jangan pernah malu pada ku " ucap suga

kami pun menautkan bibir kami melumat dengan kasar membuatya semakin bergairah, tanganya saat ini sudah bermai di kedua payudara ku, memilin lembut dan terkadang mencubit yang memberikan ku sensai luar biasa, 

"sssshh.. aahhh ophhpaaah .. teruskan 

" yes beb, keluarkan erangan sexy mu sayang  sebut nama ku 

" sssugghaaa opphhaa shit ini sangat nikmat aaahh...mmmmhhh shit

aku menurunkan tanggan suga ke bagian vagina ku, tuhan aku merindukan lidahnya, kami seakan bicara memalui telepati, suga mengganti posisi ku, saat ini aku yang terduduk di sofa dan dia mensejajarkan wajahnya dengan vagina ku.