03.DI JODOHKAN

169 26 0
                                    

* * *

Suhu yang terasa hangat,penerangan yang cukup tinggi,disertai wangi semerbak bunga lavender bercampur kenari tercium di sekeliling kamar Gaeun.

Ia terduduk di sana di meja belajarnya,dengan menumpuh kedua sikunya diatas meja itu seraya memegang sebuah benda berbentuk kubus berwarna-warni.

Pandangannya lurus kearah benda itu,sesekali ia mengotak-atik dan membolak-balikannya sebagaimana memang benda itu di buat.

Lambat-laun ingatannya kini telah membawanya ke masa lampau dimana ada sebuah kenangan didalam benda itu.

Namun,saat sejengkal lagi ia akan bernostalgia. Suara dering dari ponselnya tak mau mengerti,terus saja berbunyi hingga membuat Gaeun sedikit kesal.

Diambil lah ponselnya itu dan seketika matanya membesar melihat sebuah nama si penelpon, lalu secepat mungkin ia mengangkat panggilan itu.

"Halo kak" katanya agak cepat.
"Bisa kesini ngga? Pengen ngobrol" suara si penelpon di seberang sana.

Gaeun berkenyit,ada apakah ia meminta bertemu secara mendadak? Malam-malam pula.

"Kenapa ngga kerumah ajasi"ucap Gaeun agak sarkas.
"Pengennya diluar,nanti tak kirim lokasinya" ujar si penelpon itu,lalu di matikanlah sambungan telfon mereka olehnya.

Gaeun masih mematung memandangi ponselnya,dia masih bingung dengan ajakan yang terlalu mendadak baginya ini.

kenapa dia? Biasanya dia dateng sendiri kerumah? Atau aku yang ngajak? Curiga! Tuturnya dalam batin.

Sesaat lamunannya buyar ketika ada sebuah notifikasi masuk.

HyungwonOppa🐥.(2)

Gaeun pun mau tak mau harus membukanya,walaupun nampak agak malas.

📶📶 19.09

HyungwongOppa🐥

|📍Lexycaffe,Mangwon-ron 10-gil,Mapo-gu,Seoul.

|GERCEP!

Bawel kau ya!|
Otw!|

* * *

Gaeun sudah sampai di tempat,lokasi yang dikirim Hyungwon lumayan jauh dari rumahnya.
Jadi ia sedikit terlambat.

Dari jauh dia bisa melihat Hyungwon yang sedang menyender di tembok ruko samping caffe itu,walaupun nampak remang-remang.

Tetapi Gaeun sangat  mengenal perawakan dari laki-laki yang mengajaknya itu,apalagi bentuk bibirnya yang tebal dengan bibir atas yang runcing membuat sosok Hyungwon sangat mudah di kenali siapapun.

"Udah lama?" Tanya Gaeun pada Hyungwon,saat tubuhnya telah sejajar dengannya.
"Lumayan,yaudah cepet masuk. Jangan disini" katanya sembari menggiring Gaeun,tentu saja orang yang di giring sempat terkejut dan melongo.

Keduanya tengah duduk berhadapan,sebelumnya Hyungwon sudah memesan makanan. Seperti kimbab,bulgogi,guava juice salted creamfoam,ice americano,dan sekotak penuh kacang kenari goreng seperti kesukaan Gaeun.

Bukan! Bukan Gaeun yang memesan,tapi Hyungwon. Sungguh ia sebenarnya sangat paham akan kesukaan gadis di depannya itu,walau nampak cuek Hyungwon seringkali menunjukkan rasa pedulinya pada Gaeun.

NOSTALGIA | Kim Taeyoung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang