12.WAKE U P ! !

90 15 0
                                    


Pip...

Pip...

Pip...

Jam menunjukkan pukul 02.23 dini hari,dan keadaan rumah sakit sudah sangat sepi dan hening.

Tentu saja,ini sudah hampir pagi.

Dan dia..kim Taeyoung

Tengah tertidur pulas diatas bangsal milik Gaeun,tertidur dengan menumpukan kepalanya diatas tangannya yang menyilang.

Semalaman,ia menjaga gadis ini bersama Minhyuk. Namun saat hampir tengah malam,minhyuk di kabari seseorang dan harus buru-buru pergi. Akhirnya,kakak laki-laki Gaeun itu meminta tolong pada Taeyoung untuk menjaga adiknya lagi.

Seharusnya Minhyuk tidak boleh seperti itu pada orang asing,tetapi saat berbincang-bincang dengan pemuda ini tadi. Minhyuk akhirnya mengerti,mengapa selama ini ia terus percaya pada Kim Taeyoung.

Tak lupa,minhyuk meminta maaf karena telah merepotkannya.

Dan sebenarnya,taeyoung sama sekali tidak keberatan,bahkan bisa di bilang ia sangat senang menjaga gadis yang sudah sejak lama ia klaim sebagai miliknya itu.

...Baik,oknum bernama Kim Taeyoung ini memang susah sekali di tebak.

Sudah hampir 2 jam Taeyoung tertidur,sebelumnya ia sempat berbual dengan gadis ini sendirian,hingga akhirnya terlelap tanpa disadari.

* * *

"a-apa? Apa lagi ini?"

Gadis ini terus menelisik setiap penjuru,apa yang ia lihat saat ini benar-benar tak tahu rimbanya.

Suasananya begitu terang dan sangat asing,ia bagai hidup sendiri disini.

"I-ini...di-dimana?"

Tempat ini bagai ladang tak berpenghuni,berbukit-bukit dan terbentang luas. Terdapat juga, tanaman tinggi berwarna oranye bercampur bunga lavender. di ujung bukit sana,terdapat pepohonan hijau yang memanjakan mata.

Langitnya membiru,tak ada awan sedikitpun.

"Sebenarnya ini dimana?"

Gadis ini kalut,tak tahu keberadaannya.

Menggelengkan kepalanya pelan,menghilangkan fikirannya yang kosong. Gadis ini berjalan kedepan sembari menepis rerumputan yang menghalanginya,hendak mencari jalan keluar.

Ia terus berjalan tanpa henti,hingga akhirnya ia tak sanggup lagi berjalan. Ia berhenti sejenak,menyekah keringatnya yang menetes sebab cahaya di depannya itu begitu terik dan menyengat,membuat matanya sangat silau dan kepanasan.

Ia lalu kembali berjalan,menuju ke arah pohon besar yang tak jauh dari penglihatannya.

Untuk sekedar berteduh.

"Apa ini mimpi seperti kemarin?"

"Tapi,kenapa aku merasa kepanasan dan kelelahan?"

"Ini nampak nyata!"

Entahlah..gadis ini pening terus-terusan bergelud dengan batinnya,sangat membingungkan.

Menepis segala kemungkinan,ia memilih terus berjalan ke arah pohon itu.

Tetapi,langkahnya tiba-tiba terhenti melihat sosok yang kecil itu.

"Lalala..lalala..lalala"

Gadis ini terbelalak,memandangi apa yang ada di depannya dengan bibir yang bergetar. Tangannya mengepal kuat,dan kakinya terasa lemas.

Demi tuhan,dia..?

NOSTALGIA | Kim Taeyoung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang