07.FITNAH

92 16 0
                                    


"Gila ga nyangka"

"Parah inisi,ternyata diem-diem busuk"

"Anak famous mah bisa ngelakuin apa aja"

"Ck.. pasti dia ngandelin pangkat,secara kan anak donatur"

"Hahahaha"

"Eh eh manusia nya ada disini,bubar yuk bubar"

"Yuk lah,males banget liat mukanya"

"Manusia gada akhlak"

Kerumunan yang tadinya mengelilingi Mading sekolah satu persatu meninggalkan tempat tersebut saat Gaeun tiba,ia berdiri di belakang kerumunan itu hendak melihat isi mading itu juga.

Namun ia bingung kenapa orang-orang melihatnya dengan tatapan yang tak biasa,seperti ada kebencian dimata mereka.

Semua orang berbisik dan memaki dibelakang Gaeun,sontak gadis ini hanya berkerut kening.

"Hahh...!" Matanya terbelalak penuh dengan kedua tangan yang menutup mulutnya yang terngangah itu,Gaeun terkejut setengah mati setelah melihat isi mading tersebut.

Lututnya nampak terasa lemas dan akhirnya ia terjatuh kelantai dengan posisi terduduk,dan tak di sadari sebuah cairan bening pun mulai berlinang di matanya.

"Gaeun-ah...kau kenapa?" Seorang siswa yang terlihat habis berlari itu kini tengah berjongkok memegangi pundak Gaeun dengan wajah khawatir.

Melihat Gaeun yang terus-terusan menatap mading sontak laki-laki itu pun berdiri,dan alangkah terkejutnya ia ketika melihat sebuah kertas karton yang di tempeli sebuah foto seorang siswi yang wajahnya di penuhi luka berdarah dan lebam-lebam terpasang lebar di mading sekolah.

Apalagi di samping foto itu bertuliskan.

HAN GA EUN KAU HARUS BERTANGGUNGJAWAB!

INI ADALAH ULAH MU!!!

Tanpa aba-aba lagi,laki-laki itu langsung mengambil karton tersebut dengan penuh amarah. Kemudian ia langsung menghampiri gadis yang tengah hancur itu dan berjongkok di depannya.

"Bukan! Bukan akuuuuu"Gaeun menjerit,ia menunduk menangis sejadi-jadinya sembari memeluki lututnya.

"Bukan aku Hyeongjun hiks..."Gaeun mendongak menatap laki-laki di depannya dengan tatapan senduh.

"Gue tau" ujar Hyeongjun lantas ia membantu Gaeun berdiri. "Jangan nangis,gue tau lo kuat. Itu cuma jebakan gue yakin!"sambungnya.

Hyeongjun menarik tangan gaeun untuk menuju kelas,ia berjalan disusul oleh Gaeun di belakangnya. Genggaman Hyeongjun sangat kuat seakan-akan ia juga marah dan khawatir terhadapnya,yah tentu saja.

Sedangkan sang gadis hanya tertunduk menatapi lantai dengan wajah yang tertutupi anak-anak rambutnya yang jatuh.

* * *

"Astaga,Gaeun lo kenapa?"

"Hyeongjun lo apain temen gue!"

"Heh,awas lo kalo macem-macem sama Gaeun! Gabakal gue kasih jajan lagi"

Baru saja sampai di depan kelas,Hyeongjun sudah di banjiri ocehan unfaedah dari Seulbi dan Hooji.

Brukk

Hyeongjun melempar foto itu ke lantai dengan sarkas,dan berhasil membuat teman-temannya mengangah. Siapa sangka seorang Hyeongjun yang berkepribadian imut bisa menjadi seram saat marah.

"Omo! Ga gamungkin! Ini pasti jebakan!"ucap Seulbi yang memegangi karton itu tak menyangka.

"Fiks ini mah lo di fitnah Gaeun"kata wonjin sependapat dengan Seulbi.

NOSTALGIA | Kim Taeyoung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang