11.W H O ?

104 18 0
                                    


"Saya sangat mengerti dengan keputusan tuan,tapi apakah itu
tidak terlalu tiba-tiba?"tutur seorang pria berjas hitam dengan dasi berwarna merah.

"Maksudku,bagaimana dengan event terakhir yang tuan janjikan jika event itu di tutup? Dan bagaimana nasib orang-orang yang menunggu hari itu? Apa tuan tidak memikirkan perasaan mereka?"lanjutnya bertanya-tanya.

"Jika aku menemukan hari yang tepat,aku akan membukanya lagi. Dan di hari itu aku akan mengatakan rahasia terbesar ku padanya,tepat di hari penutupan event milikku"ujar pemuda yang  di panggil tuan oleh sang lawan bicara.

"Untuk saat ini aku harus menyelesaikan urusanku dulu,dan ku serahkan tanggung jawab yang ada disini padamu Hyunbin"sambungnya.

Lantas keduanya pun berdiri dari tempat duduknya.

Kedua laki-laki ini..
Kim Taeyoung dan Moon Hyunbin,tengah berada di sebuah gedung besar di daerah Busan.

Tepatnya di kantor milik Taeyoung.

Keduanya, baru saja membicarakan soal penutupan sebuah event milik Taeyoung.

Moon Hyunbin sebagai tangan kanan Taeyoung,merasa keputusannya itu terlalu mengejutkan baginya dan bagi pengunjung. Tetapi Hyunbin mengerti,alasan kenapa tuan mudanya itu memutuskan hal besar semacam ini.

Yah,itu semua demi melanjutkan kisah cintanya yang sempat terhenti dan akan kembali mengejutkan dunia.

Bahkan Hyunbin tau bahwa Taeyoung melakukan semua ini, jauh sebelum dirinya sukses.

Untuk saat ini Hyunbin hanya perlu menurut dan melaksanakan perintah sang tuan,karena tuannya ini sangat tegas dan susah di tebak. Jika ia meminta sesuatu,maka detik itu juga ia harus mendapatkannya.

Jika tidak,mungkin seluruh gedung ini akan runtuh karena amukan laki-laki bermarga Kim itu.

Hyunbin sangat mengenal sifat,sikap dan gelagat tuanya mudahnya itu,karena ia sudah bertahun-tahun bersama pemuda ini.

Jadi,tak heran jika sewaktu-waktu tuannya itu akan bertindak di luar nalar.

"Kapan jadwal keberangkatan ku ke Malaysia?"kata Taeyoung tiba-tiba,saat keduanya sedang berjalan di koridor gedung.

"Minggu depan tuan,semua sudah di siapkan. Tuan hanya perluh menjaga stamina dan tinggal berangkat saja"jawab sang tangan kanannya.

"Baiklah"ujar Taeyoung singkat,sontak ia berhenti. Membuat pria di sampingnya sedikit tersentak.

"O..aku akan kembali ke Seoul,aku harus melihat keadaan gadisku. Tolong kau urus semuanya disini"lanjutnya.

"Baik tuan,semoga saja dia sembuh dan segera sadar"kata Hyunbin sembari tersenyum.

"Terimakasih,aku akan kembali lagi nanti. Sampai jumpa"Taeyoung bergegas keluar kantornya dengan terburu-buru.

Sepeninggal Taeyoung lantas membungkuk dan mulai bersuara.

"Hati-hati tuan,bawa dia jika kau kembali lagi"katanya sedikit berteriak.

Taeyoung hanya mengangguk dan memberikan ibu jari pada laki-laki di belakangnya.

* * *

Sekolah hari ini begitu tenang,nampak normal dan hening. Tidak seperti biasanya yang gaduh,rusuh dan banyak pembuat onar.

Sepanjang koridor hanya ada beberapa anak yang tengah mengobrol santai,sebagian kelas sedang belajar dengan khusu dan lapangan diisi oleh anak-anak club basket.

NOSTALGIA | Kim Taeyoung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang