Tuyul

928 123 27
                                    

Sesuatu menggelitik Yeonjun dalam tidurnya. Perlahan dirasakan pipinya membasah hingga gigitan-gigitan kecil membuat ia tidak nyaman.

Ia mengerjapkan mata beberapa kali guna menyesuaikan diri dengan cahaya kamar. Dan ketika matanya terbuka secara sempurna, pemuda berponi itu berguling hingga jatuh menubruk lantai. "Anjir, tuyul!"

Nafasnya terengah, kaget sekaligus bingung "siapa yang naro bayi di kamar gua?"

Matanya beralih menatap kosong plofon kamar dari arah lantai "tuyul kok gemes amat?" lalu memiringkan badan, mengintip perlahan balita yang sedang terduduk di tempat tidurnya "tapi masa iya tuyul punya rambut?" pertanyaan demi pertanyaan terus dilontarkan Yeonjun pada diri sendiri tanpa peduli bahwa si gembul sudah menangis sejak tadi.

Bahkan balita yang semalam diberi nama Junghoon itu membekab mulut sendiri agar suaranya tak terdengar.

(Bayi-nya ganti ya gaess

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayi-nya ganti ya gaess... Soalnya yg di part sebelumnya aku lupa nama ig-nya😭 )

Yeonjun melepaskan selimut yang sejak tadi melilit pada tubuhnya, melempar dengan asal lalu meninggalkan kamar tanpa peduli manusia lain di dalam sana.

Hingga ketika tiba di dapur, matanya tak sengaja menangkap kotak susu bayi di meja makan yang semalam ia beli. Diraihnya kotak susu itu, memperhatikan dengan seksama sambil merenung. "Gua ngelupain sesuatu ato gimana sih? Masa di apart gua tiba-tiba ada bayi beserta susunya?"

Tak mau ambil pusing, Yeonjun mendudukkan diri di kursi, menopang dagu sambil terus berfikir bagian mana yang terlupakan. "Gila sih ada tuyul dateng ngerampok bawa susu.. Lagian di apart gua mau ngerampok apaan? Kelereng doang yang banyak." Ia kembali menegakkan tubuhnya, kepala dimiringkan untuk mengintip keadaan kamar, lalu ia menggeleng "tuyul sekarang udah modern ya, rambutnya udah tumbuh"

Berdiri lagi, sekarang pemuda sembilan belas tahun itu mondar-mandir. "Tuh tuyul bagusnya gua apain ya?" berdecak pinggang "kalo gua masukin botol, muat gak ya? Kan lumayan tuh bisa dijadiin tontonan warga" di detik berikutnya, Yeonjun membelalakkan mata saat menyadari sesuatu, "EH ANJIR BAYI GUA!!!" teriaknya sembari berlari ke kamar.

Masih mudah sudah pikun!

Yeonjun disambut dengan tangisan membuatnya menyengir tanpa dosa

"hehe maap mbul".

"hehe maap mbul"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ma Little BroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang