Saat matahari mulai meninggi, Yeonjun mengambil kembali Junghoon dari rumah Namjoon.
Hari ini sangat cerah maka ia mengajak bayinya untuk berkeliling di sekitar taman.
Yeonjun suka taman, ia juga suka segala hal tentang langit termasuk langit cerah berwarna biru.
Sesekali saat Junghoon mengeluh kakinya pegal berjalan, mereka akan duduk sejenak untuk melepas lelah. Keduanya lebih terlihat layaknya ayah muda bersama anaknya dibanding adek kakak.
Di sudut taman saat Yeonjun dan Junghoon berteduh di bawah naungan sebuah pohon rindang, mata elang pemuda sembilan belas tahun itu terpaku pada satu objek. Sosok yang sangat tidak asing baginya.
Lelaki dengan hoodie abu-abu tenga bercengrama bersama seorang wanita. Terlihat akrab sekali, tapi apa hubungan mereka?
Jujur saja lidah Yeonjun keluh, dua tahun tanpa kabar lalu sekarang sosok yang selama ini ditunggu berada di depannya?
"Soobin?" ia berguman sangat pelan, matanya masih terkunci pada objek tadi. Ia bahkan seolah lupa bahwa dirinya sedang bersama Junghoon saat ini.
Balita empat tahun yang ia abaikan kini tidak lagi berada di sampingnya.
Didetik kelima saat dirinya tersadar, Yeonjun panik setengah mati ketika menyadari bahwa balita yang ia temukan beberapa hari lalu di depan apartemen nya tak lagi ada di sini.
"Mbul?" memanggil dengan nada biasa. "Junghoon?" sedikit meninggikan suaranya, "ADEK?!" lalu berteriak ketika sadar bahwa tidak ada jawaban sejak tadi.
Dalam keadaan panik setengah mati, Yeonjun hanya mampu mutar-mutar tubuhnya, kaki seakan tak sanggup untuk melangkah, tubuh lemas, mata berembun, ia takut kehilangan lagi. Detak jantung tak karuan, air matanya sedikit lagi akan menetes seandainya seseorang tidak menepuk punggungnya.
Ia berbalik.
"Kakak nyari ini?"
Melirik sejenak Junghoon yang tampak baik-baik saja dalam gendongan seseorang, Yeonjun beralih menatap manik pria yang berdiri di depannya. Senyum itu, ia hafal sekali. Matanya, hidungnya, dimple nya, semua yang ada pada wajah tersebut sangat mirip sekali dengan milik Soobin.
Tidak!
Bukan lagi mirip tetapi persis sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Little Bro
FanfictionYeonjun tidak tahu harus berbuat apa ketika seorang balita tiba-tiba berdiri di depan pintu apartemennya. menangis tersedu dan meminta dogendong saat Yeonjun membuka pintu. saat itu juga dirinya memilih mengurus balita tersebut dalam diam, tanpa sep...