4

83 8 0
                                    

Rawah itu melepaskan gigitan dan Cengkraman nya pada lenganku

Darah mengalir deras dari bekas gigitannya di leher ku.
Ku tekan luka nya agar pendarahan nya berhenti, namun darah tak kunjung berhenti.

Aku segera berlari menuju cahaya di ujung terowongan.
Saat sampai ternyata ini bukan jalan keluar

Ini hanya cahaya putih yang tak tahu bersumber dari mana.

Aku tahu untuk mendekatinya
Namun arwah tentara tadi mengejar ku
Tak ada pilihan lain aku segera menembus cahaya putih itu.

~

Di mana ini? Tanyaku

Saat ini aku berada di hutan yang rimbun.
Kembali ku lihat sekumpulan manusia yang di siksa secara kejam dan tak manusiawi.

Sedangkan di samping nya terdapat para pekerja paksa yang terus bekerja tanpa henti jika mereka berhenti sebentar saja sudah pasti mereka akan di cambuk dengan sangat kuat oleh tentara kejam itu.

Begitu banyak manusia yang meregang nyawa di kilasan waktu yang ku lihat.

Masa lalu siapa? Dan apa yang sebenarnya terjadi pada terowongan ini?

Berbagai pertanyaan muncul di benakku.

Eh, apa ini? Pikirku

Tubuhku terlihat samar olehku

Apa yang terjadi?

Cahaya putih mengelilingi ku.

~

Kini aku berada di sebuah ruangan.
Ada apa ini?
Banyak yang berkumpul
Aku hanya melihat dari kejauhan.

Ada yang aneh,
Vino ada di sebuah ranjang dan di samping nya ada orang tuannya.

"Loh? Itu vino? Tapi kok dia ada disini? Lalu aku ada di mana?"

"Vin! Vino! Aku disini! Kamu liat aku!" Aku berteriak namun ia seperti tak mendengarkan ku.

Tapi apa yang terjadi seperti vino sedang berbicara dengan raut wajah sedih.
Setelah ku perhatikan ini adalah rumah sakit
Ku alihkan pandanganku

Ranjang di samping vino sepertinya ramai dengan orang

Aku mendekati nya karena rasa penasaran ku yang kuat.

Aku terkejut mama dan papa ku ada di sana bersama dengan seorang yang tak aku kenal.
Dan di ranjang itu terbaring diriku yang tidak sadar kan diri.

Aku mundur beberapa langkah.

Apa ini? Kenapa aku ada di sana? Lalu apa yang sebenarnya terjadi? Munculnya berbagai pertanyaan yang tak ku ketahui kebenarannya.

"Apa aku sudah mati?" Tanyaku pada diriku sendiri

Mama dan papa dengan raut sedih nya terus saja berdoa untuk ku.

Vino mendekati ranjang tempat diriku berada.

"Reka! Sadar dong! Aku di sini, bangun ya" ucapnya sambil mengelus kepalaku

"Areka, mama papa percaya kamu bakal baik baik saja" ucap mama sambil tersenyum memendam kesedihan nya

"Areka, maafkan aku aku tak tahu apa yang sudah terjadi di sana" kata vino sambil menggenggam tanganku.

Tubuhku yang sedari tak bergerak tiba tiba terluka di bagian leher, persis seperti luka gigitan arwah tentara itu.
Darah terus mengalir hingga membanjiri ranjang dan mengotori bajuku.

Aku terkejut kenapa tubuhku juga ikut terluka? Padahal yang terluka itu jiwa ku.
Jika benar aku sudah meninggal tak mungkin ini terjadi.

Aku benar benar bingung.

"Areka! Apa yang terjadi!" Teriak vino

"Areka, anak papa, bangun sayang" ucap papa sedih

"Ini areka kenapa pak!?" Tanya mama pada seorang yang dari penampilan nya seperti seorang dukun yang pintar dalam hal gaib.

"Sebentar Bu" ucap dukun itu sambil menciprat kan air ke wajah dan badanku sepertinya ia membaca banyak mantra.

"Panggilkan dokter pa!"

"Iya ma" papa segera berlari mencari dokter.

Apa ini? Terlalu banyak kejadian aneh hari ini.
Tubuhku semakin samar, sedangkan darah di ragaku belum juga berhenti.

Apa aku akan mati hari ini?

TEROWONGAN TUA [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang