10

62 9 0
                                    

"Aku terjebak di hutan ini" jawabku

"Sudah berapa lama kamu di sini?"

"Baru hari ini, tapi anda siapa? Dan kenapa bisa ada di sini? Sepertinya anda bukan bagian dari arwah jahat"

"Kamu tau arwah jahat itu?"

"Iya, mereka yang menjebak kita di hutan ini dan mereka yang menghuni terowongan tua itu"

"Kamu mengetahui semuanya walau hanya sehari di sini, saya sudah sangat lama di sini, saya ingat beberapa tahun lalu saya memasuki hutan terlarang dan akhirnya terseret masuk ke dalam terowongan tua itu, hingga jiwa saya berada di sini, selama ini saya tak bisa keluar dari sini" ucapnya menjelaskan

"Apa? Jadi anda lelaki yang melanggar aturan desa?"

"Kamu kenal saya?"

"Saya mendengar cerita dari Mbah Aryo tentang anda, tubuh anda di temukan tewas mengenaskan, namun saya tak menyangka jiwa anda masih terperangkap di sini"

"Jadi saya sudah mati di dunia nyata? Saya sudah menduga nya, saya terlalu lama ada di sini tak bisa pergi ke alam yang seharusnya"

"Ini benar benar aneh, saya masih bingung, apa tujuan penghuni terowongan menyerap jiwa kita kesini?"

"saya tak mengetahui nya, yang pasti mereka tak suka ada yang mengusik kenyamanan mereka, mereka membenci setiap orang yang masuk ke dalam terowongan tua itu"

"Apa kita sama sekali gak bisa keluar?"

"Saya tidak juga tidak tau"

Angin berhembus semakin kencang.
Arwah jahat berdatangan.

Tubuh mereka hancur tak berbentuk, hanya ada beberapa bagian tubuh yang utuh.
Berjalan merayap mendekati kami, aku mulai ketakutan, sebagaimana sering nya aku melihat mereka tetap saja mereka sangat menyeramkan di mata ku

"Ayo kita lari!" Kata lelaki itu menggandeng tangan ku.
Kami menjauh dari arwah jahat yang mendatangi kami

"Apa mereka sering menampakkan dirinya pada anda?" Tanyaku dengan nafas memburu

"Iya, saya sudah terbiasa melihat arwah dengan wujud seperti itu, biasanya mereka mati akibat tertimpa bangunan terowongan yang belum kokoh"

"Ini sangat mengerikan"

"Jangan sampai kamu tertangkap oleh para arwah itu"

"Memang nya apa yang akan terjadi?"

"Dia akan menyiksa mu dengan cara yang sama saat ia mati"

"Apa?! Lalu bagaimana dengan anda? Apa anda pernah tertangkap?"

"Dulu sering, saya sudah merasakan kesakitan dan penderitaan yang mereka berikan kepada saya, tapi sekarang saya tahu cara menghindarinya"

"Bagaimana?"

"Cukup lari sejauh mungkin" ucapnya sambil berjalan

"Cuma itu?" Aku pun mengikuti nya

"Iya, asal mereka tak menangkap kita, maka kita terbebas dari penyiksaan yang mereka berikan"

"Apa arwah itu selalu muncul?"

"Iya, bahkan kedatangannya tak bisa di prediksi, ini semua karena dendam di saat kematiannya yang begitu mengenaskan"

"Sekarang kita harus cepat menghindar dari titik ini agar bau kita tak tercium oleh arwah tadi"

"Baiklah"

~

Author POV

Semuanya berkumpul di penginapan keluarga areka.

"Tolong bantu saya siapkan semua keperluan ritual"perintah Mbah Aryo

"Baik Mbah, tapi apa saja?"

"Tolong Carikan seekor ayam hitam, pakaian areka dan lilin yang banyak"

"Baik Mbah, saya akan cari semuanya" ucap satria

Satria segera mencari ayam kampung berwarna hitam di desa.
Sedangkan Rifa menyiapkan lilin dan baju areka.

05.27am

Mereka sudah menyiapkan segala keperluan ritual.
Saat ini mereka sudah berada di depan hutan terlarang dan hendak memasuki terowongan tua.

Aura nya berubah menjadi sangat kelam, sepertinya penghuni terowongan ini tau maksud kedatangan mereka.

Angin berhembus sangat kencang, udara dingin menusuk tulang mereka yang ikut bersama Mbah Aryo

Vino bersama keluarganya ikut masuk ke hutan karena salah satu persyaratan nya adalah darah vino untuk mengembalikan areka ke dunia ini.

Hutan serasa menolak kehadiran mereka semua.

Namun semua bertekad untuk menyelamatkan areka agar tak terjadi korban jiwa lagi di sini.

Lilin di nyalakan di sekitar Mbah Aryo.
Sedangkan ayam hitam itu di sembelih darahnya di tampung di sebuah tempurung kelapa.

Mbah Aryo duduk bersila dan membacakan mantra

"Vino, kesini nak" ucapnya, vino pun mendekat

Mbah Aryo mengeluarkan sebuah cutter

"Apa kamu takut?" Tanyanya pada vino

"Tidak, demi areka aku tak takut"

"Baiklah, ini akan sedikit sakit"
Mbah Aryo menyayat jari vino hingga mengeluarkan darah.
Kemudian darah vino di tampung bersama dengan darah ayam tadi di tempurung kelapa.

Apa mereka akan berhasil mengembalikan areka ke dunia ini?

TEROWONGAN TUA [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang