9

57 8 0
                                    

Kini aku merasa ada di demensi lain.
Jiwa ku terasa sangat bebas di sini tapi di sekitarku nampak gelap dan suram

Sebuah cahaya terang menyinari sekitar ku.
Kini tempat aku berpijak berubah menjadi hutan terlarang di pesisir pantai.

"Kenapa aku ada di sini?" Tanyaku
Belum terjawab pertanyaan ku, kembali terjadi keanehan.

Suara teriakan saling bersahutan dari arah perumahan penduduk

"Suara gaduh apa itu?"rasa penasaran ku muncul

Aku pun mendekat ke arah perumahan penduduk.

Aku sungguh terkejut
Banyak sekali tentara penjajah yang masuk ke rumah penduduk dan menyeret para penduduk untuk keluar dari persembunyiannya.
Parahnya, jika mereka menolak, saat itu juga pedang para tentara itu mengoyak tubuh mereka yang memberontak.

Mau tidak mau para penduduk harus mengikuti kemauan para tentara itu kalau tidak mau nyawa mereka melayang.

Hampir semua penduduk desa tertangkap, walau ada beberapa yang berhasil kabur melalui hutan.

Kurasa keberadaan ku tak terlihat oleh mereka, apa ini masa lalu? Jadi saat ini aku sedang menyaksikan kejadian kelam masa itu.

Para penduduk desa di giring ke arah pinggir hutan, aku mengikuti mereka dari arah belakang

Aku penasaran apa yang mereka lakukan

Sesampai nya di hutan terlarang, para penduduk di beri instruksi untuk membangun sebuah terowongan menembus hutan menuju kota.
Jika ada yang membantah maka nyawanya jadi taruhan.

Para penduduk tak berani melawan, tentara penjajah itu sangat kejam, bahkan anak yang masih kecil berusia 5 tahun harus ikut mengangkat batu untuk keperluan pembangunan terowongan itu.

Saat itu aku juga bisa melihat banyaknya perempuan hamil dan yang memiliki bayi kecil.
Mereka di paksa untuk meninggalkan bayi mereka di pinggir hutan.
Dan tak ada yang di perbolehkan merawat atau sekedar memberikan asi untuk bayi mereka.

Tentu saja banyak yang menolak tapi ujung² nya nyawa mereka lah yang menghilang bersama bayi mungil nya.

Jika tak ingin mati maka mereka harus membiarkan bayi mereka mati kelaparan di pinggir hutan, dengan berurai air mata para ibu itu merelakan bayi mereka mati kelaparan.

Kilasan berganti hari demi hari, begitu banyak kematian berada tepat di depan mataku.
Penyiksaan tiada henti.
Bahkan aku bisa merasakan pedihnya penyiksa ini

Aku tak akan heran seberapa besar dendam para penghuni terowongan ini.

Tiba tiba pandanganku menjadi gelap.
Kini semuanya berganti.

Aku ada di sebuah hutan lebat, hutan yang amat rimbun.

"Kenapa aku ada di sini? Ini di mana?" Tanyaku pada diriku sendiri

Aku mencoba berjalan mencari jalan keluar.
Sudah sangat lama aku berjalan namun aku sama sekali tak melihat jalan keluar sepertinya aku ada di tengah hutan tanpa arah.

Tubuhku lelah.
Aku pun bersandar di pohon melepas lelah.
Di saat yang sama aku berpikir, apa yang mama papa lakukan sekarang?

Mereka pasti khawatir denganku.
Aku di bawa ke dunia lain, dunia tempat tinggal para arwah itu.
Apa aku masih bisa kembali pada mereka.

Tanpa sadar air mataku menitik.
Aku sadar aku hanya menyusahkan mereka, tapi aku sangat ingin kembali lagi bersama mereka.

"Ku mohon tuhan, bantu aku kali ini, izinkan aku bersama kedua orang tua ku lagi" doaku.

Aku kembali berjalan mencari harapan terakhir ku.
Angin berhembus di sekitar ku.
Aku menoleh ke arah belakang.

Ada seseorang di sana, pikirku

Aku pun mendekatinya, ia seperti berwujud manusia.

Kini kami berhadapan, ia seorang lelaki berpakaian modern.

Apa ini? Kenapa dia ada di sini? Dia sepertinya bukan arwah penduduk desa karena itu sudah terjadi sangat lama, dan lelaki yang saat ini di hadapanku sepertinya orang dari masa saat ini.

Aku sungguh bingung, sebenarnya aku sangat takut berbicara dengan nya namun rasa penasaran menimbulkan keberanian ku.

"Maaf, anda siapa?"

"Kamu yang siapa? Mengapa kamu bisa ada di sini?" Tanyanya yang kebingungan seperti hal nya diriku

Sebenarnya ada apa ini? Semua ini sungguh membingungkan-_-"

TEROWONGAN TUA [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang