5

83 9 0
                                    

Dokter datang bersama papa dan mulai bertindak memeriksa ku.
Jiwaku semakin samar.

Semuanya gelap~

Author POV

Luka di leher areka seperti bekas gigitan dan ini cukup dalam.
Bahkan darahnya tak berhenti mengalir.

"Pembuluh darahnya rusak! Cepat siapkan operasi darurat sekarang!" Perintah dokter pada para perawat.

Areka segera dimasukkan ke ruang operasi.

Keluarga areka dan vino menunggu dengan cemas di depan ruang operasi.

"Mbah ini gimana? Areka bagaimana?" Tanya Rifa ibu areka

"Saya sempat merasakan jiwa areka di sekitar saya tadi sebelum dia terluka" jawab Mbah Aryo

"Jadi apa areka bisa di kembalikan?"

"Bisa pak Bu, saya akan berusaha mengembalikan jiwa areka dari terowongan tua itu" ucapnya

Sebelumnya..
~Flashback on

10.34 am

Rifa dan satria ayah areka khawatir, anak semata wayangnya belum juga pulang
Pagi tadi ia berpamitan untuk pergi berjalan jalan dengan vino ke pinggir pantai
Namun hari sudah semakin terik mereka belum juga pulang.

"Pa, areka belum pulang, mama telpon tapi hp nya di tinggal di kamar" ucap Rifa cemas.

"Papa juga cemas, ayo sekarang kita cari areka"

Mereka pun pergi ke penginapan keluarga vino untuk mencari areka dan vino, namun ternyata vino juga belum pulang.

Keluarga vino juga mencemaskan mereka, akhirnya mereka pun mencari vino dan areka bersama sama.

"Areka...! Vino...!" Teriak mereka tetap saja tak ada sahutan dari suara yang mereka ingin dengar

Mereka terus mencari hingga menarik perhatian penduduk desa itu.

"Bapak ibu, apa ada yang bisa kami bantu?" Tanya seorang penduduk

"Kami sedang mencari anak kami pak, sejak pagi tadi dia belum pulang"

"Hilang? Astaga ini gak baik, sebaiknya kita cepat minta bantuan mbah Aryo"

"Tapi ada apa? Kenapa mbah Aryo? Dan apa yang terjadi pada anak kami?"

"Nanti saja biar Mbah Aryo yang jelaskan"

Mereka pun pergi ke rumah mbah Aryo yang tak jauh dari pesisir pantai.

"Mbah? Mbah Aryo.." panggil penduduk desa tadi

"Ada apa?" Tanya Mbah Aryo yang keluar dari rumahnya

"Ini Mbah, anak mereka menghilang dari pagi belum pulang katanya"

"Apa? Kalian pendatang ya?"

"Iya Mbah, kami datang kesini untuk berlibur" jawab satria

"Lalu anak kalian tadi pamit mau kemana? Jelaskan semuanya"

"Anak kami pamit mau jalan jalan ke pesisir pantai ini, tapi hingga sekarang mereka belum pulang"

"Apa kalian tak tau apa peraturan desa ini?"

"Tidak Mbah, memangnya kenapa?"

"Saya menduga, anak kalian di pengaruhi oleh penghuni hutan di samping pesisir pantai, ada aturan di sini tak boleh ada yang mendekati hutan itu apa lagi masuk ke dalam terowongan tua dalam hutan itu"

"Terowongan? Lalu apa yang terjadi dengan anak kami?"

"Sebaiknya kita harus mencari mereka sekarang! Semoga semuanya belum terlambat!"

Kami pun segera memasuki hutan terlarang di pesisir pantai.

"Penghuni di sini sudah terbangun, ini berarti anak kalian dalam bahaya!"

Mereka semakin khawatir dengan areka dan vino.

Kami sampai di depan terowongan tua ini.

"Diam di sini, jangan ada yang masuk dulu!" Perintah Mbah Aryo

Mbah Aryo duduk bersila sambil berkomat Kamit
Ia pun berdiri dan menghadap kami

"Pegang ini jangan lepaskan!" Ucapnya sambil memberikan sebuah kain putih pada kami satu persatu.

"Ayo kita masuk, tapi ingat kalian harus tetap berkonsentrasi jangan lengah apalagi mengosongkan pikiran kalian"

Mereka semua mengangguk, dan memasuki terowongan.

Gelap, mereka pun menyalakan senter hp mereka.

"Ada seseorang di sana" tunjuk Mbah Aryo, kami pun menuju arah yang di tunjukan mbah Aryo

"Vino!"

Vino tergeletak tak sadarkan diri.

"Vino, vino kamu kenapa? Sadar nak!" Ucap ibu vino

"Dia aman, kita harus mencari anak yang bernama areka, saya merasa penghuni di sini mencoba mengambil nya" ucap Mbah Aryo

"Apa? Ayo cepat kita cari areka!" Kata satria

"Jaga dia, sampai kami kembali" ucap Mbah Aryo

Mereka berjalan memasuki terowongan lebih dalam.
Bahkan untuk orang biasa aura kelamnya sangat Terasa.

Areka tergeletak di tengah terowongan.

"Areka!" Ucap Rifa sambil berlari memeluk tubuh anaknya yang dingin.

"Areka, sayang ini mama, bangun nak!"

TEROWONGAN TUA [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang