11

62 8 0
                                    

Mbah Aryo kembali berkonsentrasi pada ritual nya
Semua yang ikut bersamanya harus berdoa memohon pada Tuhan agar areka di beri keselamatan dan bisa kembali lagi

Ini bukan hal yang mudah mengingat penghuni di sini sudah sangat lama mendiami tempat ini, ia pasti sangat kuat akan sangat sulit mengembalikan areka.

Mbah Aryo memulai ritual nya.
Ia memanggil nama areka berkali kali bertujuan agar areka mengikuti petunjuk nya

~

Areka dan lelaki itu tengah berjalan tanpa arah di dalam hutan dimensi lain.

"Areka..." Aku mendengar suara seseorang yang memanggil namaku
Ku menoleh ke sana sini mencari sumber suara ini, namun aku tak menemukannya.

"Areka .." terdengar lagi

"Siapa?" Tanyaku

"Ada apa?" Tanya lelaki itu

"Apa anda tak mendengar suara yang memanggil namaku?"

"Tidak, apa mungkin ada yang memanggil mu?"

"Aku mendengarnya pelan, jadi aku tidak yakin"

"Itu mungkin hanya perasaan mu saja"

"Huff, bisa jadi, mungkin aku terlalu ingin pulang hingga membuatku mendengar suara suara"

Aku pun melanjutkan perjalanan ku.
Aku masih heran siapa tadi yang memanggil namaku.

Aku bisa merasakan energi positif yang menerobos ke hutan tempat aku berada saat ini.
Semua ini semakin aneh, siapa yang bisa menembus hutan ini.

"Areka..." Kembali terdengar jelas di telinga ku

"Anda dengar itu?" Tanya ku pada lelaki itu

"Iya kini aku mendengar nya"

"Ada yang memanggil ku"

"Sepertinya ada yang akan membantumu keluar dari sini"

"Tapi siapa?"

"Mungkin orang yang peduli dengan mu"

"Pasti orang tua ku dan Mbah Aryo" aku pun tersenyum, aku bahagia ada yang mempedulikan ku di saat sulit begini

"Areka..." Suara itu lagi

"Aku di sini Mbah .." teriak ku

"Areka.. aku akan membantu mu keluar dari sana" suaranya terdengar pelan

"Bagaimana caranya?"

"Saya tak bisa langsung menjemput mu, tapi kamu bisa mengikuti perkataan ku"

"baik Mbah"

"Pergilah ke arah kiri mu saat ini, jangan berhenti ! Ada sebuah portal masuk dan keluar ke dunia nyata hanya kamu yang bisa menemukan nya, jadi berusaha lah"

"Baik Mbah saya akan berusaha"

Suara itu pun menghilang.

"Jadi kita harus ke kiri sekarang?"tanya lelaki itu

"Iya, ayo kita pergi, siapa tau kamu bisa terbebas dari sini"

"Itu tidak mungkin, karena aku sudah terjebak selama bertahun tahun akibatnya jiwaku sudah sepenuhnya milik hutan ini, namun aku akan membantumu menemukan portal itu"

"Terima kasih, aku akan berusaha membantumu keluar dari hutan ini"

"Tak apa, pikirkan dirimu dulu, kamu masih muda dan masih mempunyai banyak impian"

"Baiklah"

Kami berjalan menuju arah kiri.
Cukup lama berjalan tapi suara Mbah Aryo belum terdengar lagi

Anehnya seberapa lama pun aku berjalan, aku tak merasa kelelahan.
Aura berbeda muncul di sekitar sini.

"Areka.." suara Mbah Aryo muncul

"Iya Mbah, areka di sini"

"Kamu sudah dekat nak, berhati hati lah"

"Baik mbah, apa sekarang yang harus saya lakukan?"

"Areka teteskan dar..." Belum sempat Mbah Aryo menyelesaikan omongannya
Sebuah arwah yang sangat besar muncul di hadapan kami.

Aku terkejut bukan main, karena aku tak dapat merasakan keberadaan nya tadi.
Apa ini karena dimensi yang berbeda ini?

Suara Mbah Aryo menghilang.

"Mbah...!" Aku pun memanggil namanya
Namun tak ada sahutan, dan tak ada pilihan lain aku harus menghadapi arwah jahat ini.

"Apa yang harus kita lakukan" tanyaku

Angin berhembus sangat kencang

"Kita harus lari!"

Kami pun berusaha berlari, namun angin yang sangat kencang menghalangi pandangan kami.

Langkah kami terhenti.
Sangat sulit melangkah itulah yang kami rasakan.

Akar pohon melilit kaki kami, seakan mencegah kami berlari.

"Kita harus bagaimana?" Teriakku

"Aku juga gak tau, ayo coba lepas kan akar kayu itu"

Ku coba lepaskan akar yang melilit kaki ku, tapi rasanya sia sia, akar ini sangat kuat hingga tak bisa di lepaskan sama sekali.

Angin tiba tiba berhenti berhembus.
Di sekitarku mulai terlihat jelas.

Kini arwah jahat itu sudah di depan kami dan di sekitar ku mulai muncul berbagai macam arwah lainnya.

Mereka sangat menyeramkan.
Tubuh hancur, tak berbentuk darah yang berceceran di sana sini.
Pemandangan yang sangat menjijikkan.

"Apa yang harus ku lakukan?"

TEROWONGAN TUA [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang