Mbah Aryo di bantu oleh keluarga areka dan vino mencari areka ke seluruh bangunan rumah sakit. Namun mereka tak menemukan apa pun.
"Rasa rasa areka di culik penghuni terowongan itu" ucap Mbah Aryo
"Apa?! Lalu di mana anak saya sekarang!"
"Saya belum tau Bu, saya perlu waktu untuk melacak keberadaan areka"
"Pa, areka bagaimana pa" tangis Rifa
"Tenang ma, semua nya akan baik baik saja" ucap satria menenangkan istrinya
Mbah Aryo memejamkan matanya dan merafalkan mantra
"Areka ada di terowongan saat ini" ucapnya
"Kita harus cepat menyusul areka ke sana" ucap satria
"Berhenti! Areka tak bisa di temukan oleh orang biasa, dia sudah di bawa ke alam mereka, jadi kita harus melakukan ritual tertentu untuk mengembalikan areka ke dunia nyata"
"Areka manusia yang cukup istimewa, saya rasa dia akan bisa bertahan lebih lama"kata mbah Aryo lagi.
"Baiklah, saya percaya dengan Mbah Aryo, lakukan yang terbaik untuk menyelamatkan areka"
"Saya akan berusaha, saya minta bantuan kalian untuk menyiapkan ritual ini"
"Baik Mbah"
~
Areka POV
Aku terbangun karena mama membangunkan ku.
"Areka ayo kita pulang" ucapnya lirih tanpa ekspresi
"Malam malam begini ma?" Tanyaku
"Iya areka, kamu kan bilang mau pulang secepatnya" kata papa
"Baiklah, tapi kata Mbah Aryo kita pulangnya besok pagi saja?"
"Iya tapi karena mama papa khawatir kita pergi malam ini juga ya"
"Baiklah"
Aku pun di bantu berjalan oleh mama dan papa.
"Barang kita di mana?" Tanyaku
"Ada di penginapan, kita sekarang ke penginapan dulu"
"Ehm, vino bagaimana? Apa dia ikut pulang bersama kita?"
"Tidak, dia sudah pulang sejak tadi"
"Kenapa tak menunggu ku?"
"Ntahlah"
"Uh, dia jahat, awas aja kalau ketemu lagi" ucapku kesal
Kami pun berjalan menuju penginapan karena memang rumah sakit ini hanya berjarak 500 m dari penginapan.
Mama dan papa hanya diam saja, gak seperti biasanya
Ada yang aneh, pikirku
Saat ini aku merasa ada arwah jahat berada di dekat ku."Ma pa aku takut"
"Takut kenapa?"
"Dari tadi aku ngerasa ada yang gak beres"
"Seperti apa?"
"Ada arwah jahat yang berada di dekat ku"
"Maksudmu kami?" Ucap mama
Sontak aku menoleh ke arah mama dan papa yang ada di belakang ku.
Aku terkejut bukan main.
Mereka bukan orang tua ku, mereka arwah jahat yang menyamar menjadi orang tua ku.Aku menahan teriakan ku dan berusaha berlari dari mereka.
Namun mereka mencekal kedua tanganku.Aku memberontak namun mereka sangat kuat.
Ke 2 arwah ini sangat mengerikan, arwah seorang wanita yang kehilangan sebagian wajahnya tubuhnya penuh dengan luka sayatan dan tusukan yang terus menerus mengeluarkan darah hingga tanah yang ia pijak berubah menjadi merah darah.
Sedangkan arwah lelaki ini memiliki wujud yang tak kalah mengerikan, perutnya robek hingga isi perutnya menggantung, lehernya yang hampir terputus terus bergerak kesana kemari, tubuhnya di penuhi belatung hidup dan darah yang membusuk.
Bau yang sangat busuk menusuk hidung ku.
Aku tak dapat menahan mual yang sangat menyesakkan ini dan aku pun muntah.Aku berpikir apa salahku? Apa hanya karena melihat masa lalu mereka sehingga aku harus mati sia sia di tangan mereka.
Ada satu hal yang sangat membuatku ketakutan, saat ini yang aku pikir ada di jalan menuju penginapan ternyata berubah tempat, saat ini aku ada di depan terowongan tua itu.
Kupikir mereka sudah mengelabui diriku.Aku di seret paksa masuk ke dalam terowongan itu.
Sekeras apa pun aku memberontak mereka tak mau melepaskan ku.Hingga tenaga ku habis dan aku merasa lemas, aku pun pasrah di bawa oleh mereka.
Semakin dalam terowongan semakin banyak pula aku menemui berbagai macam arwah dalam kondisi mengenaskan.
Puluhan tangan keluar dari dinding terowongan berusaha menggapai ku.
Aku memejamkan mataku tak ingin melihat tangan penuh darah itu.
Arwah yang memegang tanganku menghilang.
Aku hendak berlari karena ini kesempatan terakhir ku.
Namun harapan ku mati, kaki dan tubuhku di pegang oleh puluhan tangan tanpa badan, aku sama sekali tak bisa menggerakkan badanku."Tolong..!"
Tangan itu akhirnya menutupi seluruh tubuhku.
Rasanya sesak aku tak bisa melihat,
Ku mohon seseorang tolong aku
Aku tak ingin ada di siniSiapa pun tolong aku!
KAMU SEDANG MEMBACA
TEROWONGAN TUA [Completed]✓
Horrorsatu hal yang aku sesali, aku tak kan bisa menikmati keindahan pantai ini lagi. kesalahan fatal yang aku buat. tapi aku belum sepenuhnya terbebas dari mahluk itu. aku harus bagaimana?