25. Cosmic Railway

208 15 3
                                    

Exo on stage malam ini. Sepertinya Monica akan mengukir pengalaman baru melihat pertunjukan termegah penuh kunang-kunang yang dia maksud.
Exo baru ngeh ternyata kunang-kunang yang di maksud Monica adalah Exol yang memegang light stick dan menyalakannya.

Riuhnya Exol datang dari seluruh penjuru dunia tumpah ruah di venue. Do khawatir karena Monica ada di antara mereka tanpa pengawasan.
Do sudah menyuruh bodyguard untuk menjaganya. Do bahkan menyuruh si bodyguard jangan sampai Berkedip apa lagi meleng.
Do tidak mau Monica tiba-tiba menghilang tanpa jejak.

Ternyata Monica sangat bahagia dan sangat menikmati keriuhan itu. Tapi timbul ketakutan juga, apa Exo melakukan performance tanpa kekhawatiran?
Tidak! Mereka kelihatanya sangat total dan sepenuhnya melakukan sebuah pertunjukan dengan cinta.

Saat break Do menyuruh bodyguardnya untuk membawa Monica kembali pada Exo.

"Jangan jauh-jauh dariku mengerti?"
Kata Do ketus setelah melihat istrinya datang mendekat padanya.

"Aku tidak apa-apa." kata Monica.

"Jangan membuatnya khawatir. Dan tunggulah di sini, ok Monica?"

Kali ini Suho bicara tegas. Sepertinya Suho marah, matanya menyorotkan kekesalan. Suho hanya ingin membawa Exo fokus pada performance.

Monica takut, wajahnya pucat dan dia hanya mampu mengangguk menuruti Suho.

"Baik Master." jawab Monica mengerti.

"Good." Suho memeluk Monica lalu mengecup keningnya tanpa memperdulikan Do yang melihatnya.

Suho hanya tidak mau Monica ketakutan. Jadi Do memahami keadaannya.

"Aku akan menunggu kalian di sini." kata Monica.

Monica hanya menunggu, sampai keseluruhan pertunjukan. Walaupun ada penampilan duo dan solo. Do punya sedikit waktu untuk menemani Monica yang sudah mulai banyak diam karena cemas.

"Tidak, kau akan bersamaku sayangku, kau tidak akan kemana-mana."

Do memeluk Monica erat-erat, Monica mencengkeram jaket Do supaya tidak ada sesuatu yang mengambilnya.

"Bro, kita akan naik kan?"
Chen menepuk Do, tapi cowok itu tidak melepaskan Monica.

"Kita akan main games." kata Chen lagi.

"Apa nggak bisa tanpa gue?" teriak Do frustasi.

"Wow... Elo kalau emosi jangan pas kerja dong. Elo harus profesional."
Chen membalas dengan bentakan.

"pergilah! Aku masih di sini kok."

Monica mendorong suaminya hingga terlepas.

"Sorry."

Do meninggalkan Chen untuk bergabung dengan yang lainnya. Chen menatap Monica yang menyeka air matanya.

"Maaf ya bang. Kalau aku sangat mengganggu kalian." kata Monica.

"Kita sedang kerja, setelah itu kamu bisa lakuin apa saja yang kalian mau."

" Iya bang, maaf."

Chen meninggalkan Monica setelah mengelus kepalanya. Monica melihat kegelapan setelah Exo pergi. Monica hanya mendengar hingar bingar dan teriakan-teriakan histeris. Keseruan para Exol yang seperti kunang-kunang sambil mengayunkan Light Stick mereka.

9 Tanda Cinta EXO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang