05. Serendipity

5.1K 703 59
                                    

[I like you as much as I love how thousands of romance stories tell a couple of people who want to be together forever. And I also want it, for you and me.]

-Coda-

Chapter Five : Serendipity

Awal musim semi, 9 tahun lalu.

"Apa maksudmu dengan Lan Zhan?"

"Itu namaku."

"Ya, aku sudah dengar bagian itu, maksudku, jadi nama Lan WangJi itu apa? Sejenis nama samaran atau sesuatu? Kau seorang buronan?"

"Itu juga namaku."

"Oh tuhan, seseorang tolong terjemahkan apa yang pria ini katakan."

"Dua duanya namaku. Lan WangJi adalah nama kehormatan, dan Lan Zhan adalah nama lahir-"

"Tunggu tunggu, tunggu," Wei Wing mengangkat tangannya, menghentikan gerak garpu yang tadi sibuk dengan sepotong pie apel.

"Lan WangJi, siapa kau sebenarnya?"

"Mahasiswa Universitas Johns Hopkins, usia 20 tahun."

Wei Ying terbahak mendengar jawaban Lan WangJi, membuat pemuda itu mengerutkan alis bingung. "Apa yang lucu?"

Wei Ying berusaha menghentikan tawanya, "Tidak tidak. Hh, biarkan aku menghentikan ini."

Setelah berhasil mengendalikan diri, Wei Ying berkata dengan senyum lebar.

"Kurasa kau tidak mengerti, tapi tidak ada orang yang punya nama kehormatan lagi saat ini oke, kau mungkin punya itu ketika kau hidup di zaman, katakanlah, ketika pedang bisa membawamu terbang! Jadi rasanya lucu sekali mendengar kau memberi tahu ku bahwa kau punya nama kehormatan ketika kau bahkan tidak tinggal disini sejak usia, kau bilang berapa? Oh yeah, 7 tahun."

Wei Ying terkekeh, "Dan sekarang aku penasaran setua apa silsilah keluargamu sebenarnya."

Lan WangJi, "Kau bisa bertanya pada pamanku kalau mau."

"Ah, paman yang memaksamu berlibur di sini? Siapa namanya, um, Lan HiRen?"

"Tidak dipaksa. Dan namanya Lan QiRen."

"Ya, dia. Baiklah, jadi kau ingin aku memanggilmu dengan nama lahirmu, Lan Zhan?"

Lan WangJi mengangguk, menyeruput kopinya. "Jika kau tidak keberatan."

Wei Ying tersenyum, entah kenapa merasa senang, "Tentu saja tidak. Oke, sudah diputuskan, aku akan memanggilmu Lan Zhan." Wei Ying memperhatikan pemuda di depannya hanya merespon dengan 'hm' samar dan sibuk dengan sepiring croissant berwarna coklat menggoda.

"Lan Zhan,"

"Ya."

"Lan Zhan,"

"Hm."

"Lan Zhan."

"..."

Wei Ying tertawa pelan, akhirnya membiarkan Lan WangJi makan sementara ia menghabiskan pie nya.

"Jadi, akan kemana kita?" Wei Ying bertanya setelah mereka menghabiskan isi cangkir masing masing.

Lan WangJi menjawab dengan suara kalem. "Kau yang memutuskan."

Wei Ying menopang dagu dengan satu tangan, "Kau tahu Lan Zhan, biasanya tidak ada yang akan menyerahkan rencana perjalanan atau memutuskan 'akan kemana kita hari ini' kepadaku."

Coda [WangXian] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang