07. Eunoia

4.8K 711 61
                                    

[I am here. I am here. I am here. I am still here if you want to go back.]

-Coda-

Chapter Seven : Eunoia

Hidup berjalan dengan semestinya. Setidaknya bagi Wei Ying. Dia menjalani jadwal yang telah dibuat Jiang Cheng dengan patuh, dan fokus pada persiapan perform acara penghargaan akhir tahun untuk 3 acara, sekaligus persiapan comeback album, dan perencanaan tur tahun depan.

Awalnya dia menyempatkan diri untuk datang ke rumah sakit setiap hari, baik untuk menjenguk Paman Jiang atau sekedar mengobrol dengan Lan WangJi di ruangannya. Baiklah, alasan yang terakhir ini yang paling utama, sekaligus yang paling membuatnya menjadi sasaran olok olok Jiang Cheng.

Tapi dia segera menjadi lebih sibuk dan tidak punya bahkan lebih dari 5 jam istirahat setiap harinya. Tidak hanya dirinya, Lan WangJi juga bernasib sama. Wei Ying masih ingat dokter itu mengatakan padanya. Saat cuaca dingin, orang lebih mudah sakit. itu saat yang paling sibuk bagi rumah sakit. Jadilah mereka berdua hanya bisa saling menelepon, ketika Lan WangJi selesai bekerja dan Wei Ying masih terjaga.

Cuaca menjadi semakin dingin saat Jiang FengMian akhirnya keluar dari rumah sakit, memanggil Wei Ying ke rumah untuk merayakannya bersama keluarga Jiang.

"Makan yang banyak A-Ying. Kau tampak semakin kurus." Jiang FengMian mengamati penampilannya dari balik kacamata persegi yang bertengger di hidung.

Wei Ying tersenyum, menerima sepotong daging yang disumpitkan untuknya. "Paman Jiang juga harus banyak makan sayur." Dia berkata setengah menggoda.

Jiang FengMian tertawa, "Pandai sekali anak ini. Kau berani menasehatiku sekarang?"

"Itu pantas untukmu. Kau tidak tahu berapa banyak orang yang sudah kau takuti baru baru ini?" Yu ZiYuan menukas dengan sengit.

"Baiklah, baik. Aku menyerah. Sudah berhari hari dan kalian masih tidak bosan memojokkanku." Jiang FengMian memberi pandangan putus asa.

Jiang YanLi, "Itu karena ayah ceroboh. Ayah harus berjanji untuk benar benar hidup sehat setelah ini. Aku akan mengawasi." Dia berkata dengan sungguh sungguh.

"Kakak akan segera menikah, memangnya punya waktu bahkan untuk pulang ke rumah?" Jiang Cheng bertanya sembari menuang air ke gelasnya dan gelas Wei Ying disebelahnya.

"Tentu saja aku punya. Lagipula Jin ZiXuan sudah banyak berubah sekarang."

Wei Ying mendengar Jiang Cheng bergumam tentang 'sekali brengsek tetap saja brengsek' tapi tidak menghiraukannya saat Jiang YanLi melanjutkan, "Dia akan mengizinkanku bahkan jika aku bilang aku ingin kami tinggal di rumah ini."

Jiang Cheng segera bergidik, "Oh, singkirkan pemikiran itu. Kalian harus tinggal di rumah terpisah. Kalau tidak aku yang harus pindah."

Wei Ying mendukungnya, "Itu benar, aku juga tidak mau datang lagi."

Jiang YanLi memutar bola mata, "Ayolah kalian berdua, bisakah kalian berhenti membencinya. Sudah bertahun tahun."

"Jiejie bisa jamin aku akan benar benar pindah," Jiang Cheng tidak mau berhenti.

"Dan kau bisa mengungsi di apartemenku."

Jiang Cheng mengajaknya Wei Ying tos, "Kau memang pengertian."

"Tapi bayar uang sewanya."

Jiang Cheng menarik kembali daging yang hendak diletakkannya di mangkuk Wei Ying, memicingkan mata dengan sebal. Seisi meja tertawa.

Coda [WangXian] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang