[I do not regret it. Even if I have to get hurt again to go back to that time, I'm sure I won't regret it. Because I miss you.]
-Coda-
Chapter Eight : Evanescent
Wei Ying menatap Lan WangJi yang tertidur disampingnya, tangannya dengan lembut menjelajah di wajah pria itu. Dia menyentuh alis, turun ke hidungnya yang tinggi dan lurus, merasakan bulu mata menggelitik tangannya dan membuatnya tersenyum. Dia menangkup pipi, membelainya sekali, dan berhenti pada sebentuk bibir kemerahan yang terkatup rapat. Benaknya memutar adegan beberapa jam lalu.
"Kau ingin minum?"
Lan WangJi tampak ragu ragu. "Aku punya wine. Kadarnya tidak terlalu tinggi. Kau mau?"
Wei Ying sudah jarang sekali minum alkohol. Dia ingat terakhir kali dia meminumnya adalah saat perjamuan agensi, pun hanya beberapa gelas sampanye yang kemudian membuatnya meracau tidak tahu malu di depan Jiang Cheng.
Tapi dia penasaran dengan Lan WangJi. Dia tidak pernah melihatnya minum dan mereka juga tidak pernah minum bersama. Pria itu terlihat seperti bangsawan terhormat dan setiap gerak geriknya sangat anggun sehingga Wei Ying merasa segan untuk mengajaknya masuk bar atau sekedar menawarinya sekaleng bir.
Wei Ying menunggu jawabannya, melihat Lan WangJi perlahan mengangguk. Dia bangkit dan mengambil sebotol dari bawah lemari. Wei Ying menuang sedikit, lalu menggesernya ke arah Lan WangJi.
"Kau tidak minum?" Lan WangJi bertanya, tangannya meraih pegangan gelas yang tinggi. Wei Ying sekali lagi mengagumi bagaimana jari Lan WangJi dapat bergerak begitu anggun, kemudian pandangannya beralih ke jari jarinya sendiri. Sepertinya dia harus mencari tahu apakah para fans juga mengagumi jarinya atau tidak agar dia bisa terhindar dari rasa rendah diri.
"Wei Ying?"
"Apa? Oh, aku tidak minum lagi."
Sorot Lan WangJi menatapnya penasaran. "Aku harus menjaga kesehatan. Kau dokternya disini, seharusnya kau lebih paham."
Lan WangJi mengangguk. Wei Ying duduk dihadapannya, melihatnya menyesap sedikit. Lan WangJi sedikit menekuk alisnya, seperti merasakan sesuatu yang asing untuk pertama kali. Dia membuat Wei Ying heran.
"Kau terlihat seperti ini pertama kalinya kau mencicipi wine."
Lan WangJi meletakkan gelasnya, "Ini pertama kali."
Wei Ying terkejut, "Su-sungguh? Lalu sampanye, bir, brandy, yang lain? Apakah ini pertama kalinya kau minum alkohol?"
Lan WangJi mengangguk. Wei Ying tidak bisa berkata kata. Dia belum pernah menemui orang berusia 29 tahun yang belum pernah minum alkohol sebelumnya.
Yang membuat Wei Ying lebih terkejut lagi adalah reaksi Lan WangJi setelah itu. Setelah minum beberapa sesap, -bahkan tidak menghabiskan isi gelas- dia mulai memejamkan mata diatas meja makan. Dalam waktu beberapa detik.
Apa yang terjadi?
Wei Ying buru buru bangkit dari kursinya, mencoba mengecek napas pria itu. Masih bernapas. Wei Ying menghembuskan napas.
Tunggu. Dia tidak mabuk dulu? Hanya langsung tidur? Begitu... saja?
Wei Ying berdiri statis. Masih berusaha mencerna kejadian di depannya. Sepertinya toleransi Lan WangJi terhadap alkohol sangat rendah. Mendekati nol malah. Hanya beberapa sesapan dan langsung pingsan seperti ini. Wei Ying mendesah, merasa agak menyesal. Sekarang dia harus memikirkan cara bagaimana membawa Lan WangJi pulang. Haruskah dia menghubungi Lan XiChen atau seseorang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Coda [WangXian] ✓
FanfictionWei Ying dan Lan Zhan tidak perlu banyak waktu untuk memahami bahwa mereka tidak pernah, sekalipun, dapat melepaskan diri meski tahun tahun telah berlalu. Lan WangJi X Wei WuXian (Wei Ying) Lan XiChen X Jiang Cheng Modern AU Tipe : Chapter Warning...