'Chap. 3'

62 11 0
                                    

"Hoammmmmmm!"

Dikira Tirsha sekarang itu udah pagi banget. Tapi ternyata masih jam 4. Itu adalah suatu keajaiban. Karena,Tirsha adalah orang yang sulit bangun pagi. Yang kedua,Tirsha ini juga biasanya harus dibangunin. Dan dibanguninnya harus pake jarus maung Bunda.

Setelah turun kebawah,Tirsha ngerasa kayaknya ada yang grasak grusuk di dapur. Tirsha pun menuju dapur dilengkapi dengan majalah fashion Bunda ditangannya. Manatau malingkan.

Baak...

"Aduh aduh. Tirsha!"
"Sape lo ha!?"
"Gue Hendery oyy!"
"Haa? Hendery?"
"Iyeeee! Udah woy pala gue sakit.."
"Maap! Gue kira maling..",sahut Tirsha diselingi cengiran khasnya.
"Emang ada apa maling seganteng gue?"
"Wlee muntah gue dengernye. Lo kapan dateng kerumah. Jangan jangan lo masuk melalui jendela ya?",kata Tirsha sambil menyelidik sepupunya itu.
"Enak aje anda berkate. Tadi malem. Udah molor lu nya kata Bunda.."
"Owh. Tante,Om sama Luna mana?"
"Bonyok gue langsung balik ke Cina. Luna tidur noh dikamar.."
"Ooh.. Nginep?"
"Iyeeeee.."
"Yodah gak usah ngegas mamank!"
"Lo juga ngegas ye kamvank!"
"Serah!"

05.00

"Pagi kak Tirsha!"
"Pagi!"
"Tumben bangun pagi. Terus gak dibangunin lagi. Keajaiban dunia!"
"Lebay!"
"Barutau adek lo itu lebay!"
"Badrol ngagetin ajeeh!"
"Yeuu. Ganteng gini disamain ama Badrol..",sambil bergaya sok kepedean.
"Ciih.. Pede kali kao nak.."
"BERISIK!"
"Kakak kenapa?"
"Tau tiba tiba jadi garang gitu. Kak Leta ada masalah apa?"
"Ooh Tirsha tau. Kakak pasti lagi dateng tamu kan?"
"Hmm.."
"Tamu apaan?"
"Cowok gk boleh tau.."
"Ya udah.."

"LUNA AYO TURUN NAK!"
"IYA TAN!"

"Pagi semua!"
"Pagi Luna!"

"Ayo sarapan Lun!"
"Iya Tan!"

Skip selesai makan~~

"Yok berangkat!"
"Tapi bentar deh Lend.."
"Kenawhy kakak aku?",jawab Allend dengan muka kzl dia.
"Badrol ama Luna naik apa?"
"Naik karpet terbang Aladin.."
"Haa?!"
"Ya naik motor bang Badrol lah.."
"Yalord tabahkan hamba. Gue gak salah apa apa dipanggil Badrol.."
"Emang lo Badrol kan?!",kata kedua dik itu sambil menatap Hendery horor.
Karena takut Hendery hanya mengatakan"Iya..". Pasrah sama keadaan.
"Ayok kalo gitu cussss!"
"Yook!"
"Nahloh akhirnya bersuara juga nih Luna.."
"Hehe.."

Di sekolah~~

"Morning semua..."
"Morning too.."

"Sha tau gak?"
"Tau apa? Orang belom dikasih tau. Gimana?"
"Nah ini baru mau dikasih tau sayank"
"Kenawhy?"
"Katanya bakal ada anak baru.."
"Ooh..."
"Ooh doang lagi.."
"Terus aku harus gimana? Harus bilang 'Wow'.."
"Ya gaklah.."

Tiba tiba ada yang noel manjaah bahu cantik seorang Tirsha Bramanta Aurora. Setelah membalikkan badan,ternyata dia adalah Flo.

"Kenapa?"
"Boleh minta nomor..?"
"Nomor apa?"

Nih cewek emang rada pea..,batin Flo. Agak kesal,tapi harus berjuang juga.

"Nomor ponsel. Ada kan?"
"Adalah.."

Flo pun memberikan ponselnya pada Tirsha. Tirsha pun segera menulis nomor ponsel miliknya. Setelah itu,Tirsha mengembalikan lagi pada pemiliknya.

"Nih udah..",kata Tirsha sambil menunjukkan senyum indahnya yang membuat hayati meleleh saat melihatnya.

Ya Tuhan kuatkanlah hambamu ini. Diabetes lama lama..,batin Flo. Tapi dia masih bersikap cool. Dia harus jaga image di depan idaman.

"Thank"
"Welcome.."

Kring..Kring..

"Pagi!"
"Pagi!"

"Kalian tau kan kalau ada anak baru yang akan duduk di kelas ini?"
"Tau bu.."
"Oke. Nak sini masuk!"

Mampuzz aku. Bunnn pulang..,batin Tirsha saat melihat orang itu.

"Halo kenalin nama gue Lukas Indra Tara. Panggil Lukas.."

"Nak Lukas duduk sama Flo.."
"Baik bu!"

"Aduuh kenape die?!"
"Napa sih kamu tuh? Grasak grusuk gak mau diem?"
"Enggak.."
"Boong..?"
"Lukas itu mantan aku Sa.."
"Ooh..""APA?!"

"Ada apa Resa?"
"E-eh gak bu. Tadi ada cicak nemplok di kaki saya.."
"Gak masuk akal.."

"Yang bener?"
"Iya Sa.."
"Sabar ya ketemu lagi sama masa lalu.."
"Iya..",sahut Tirsha dengan kaya pura pura nangis gituuh.

"Halo bro! Kenalin Flo.."
"Lukas.. Salken.."
"Yok!"

Kring..Kring..

"Ngantin yok!"
"Yok!"

Kantin~~

"Tirsha!"
"Kemal kan?"
"Iya.."
"Kenapa?"
"Jadi ka pulbarnya?"
"Jadi kok.."
"Tapi nanti temenin aku ya.."
"Ngapain?",jujur,sejak kejadian itu dia males buat berhadapan dengan cowok manapun yang belum dia kenal dekat.
"Beliin hadiah buat adek aku. Adekku kan cewek,jadi kamu pasti tau deh kesukaan adek aku.."
"E-eeh iya.."

Napa saia jadi disamain sama adeknya? Kenawhy?,batin Tirsha.

Pas balik badan...

Mampuzz. Kenapa dia sih?

___

Bagaimana ceritanya?
Seru tidakkkk?
Pikiranku jadi makin mentok..
Katanya di chap ini gak terlalu aku buat banyak. Sengaja aja. Masa panjang mulu. Kasian bacanya

Jangan lupa VomMentnya..

Jangan lupa VomMentnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus pict.nya adalah Kak Leta. Sebenernya aku itu tadinya bingung Leta itu siapa. Seketika aku teringat dengan Nabong Unnie. Disini aku lebih fokus ke cerita Resa sama Tirsha. Karena,aku bucin SaTzu.

#stayathome
#stayhealthall

The Reason WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang