Chap.1

233 13 0
                                    

Karena ada suatu persoalan pekerjaan ortu,gue jadi pindah kekota Surabaya. Gue akui,kota ini cantik. Beda sama Jakarta,yang macet dimana mana. Disini juga macet,tapi gak semacet kota kelahiran gue itu. Udara disini juga jauh lebih bersih.

Karena itu juga,gue pindah sekolah. Padahal lagi betah-betahnya di sono. Tapi ya mau ngapain. Namanya perintah orang tua. Kalau gak dijalanin bisa bahaya. Yang ada gue dicoret dari kartu keluarga. Emang siapa yang mau dicoret dari Kartu Keluarga. Yah gak ada lah.

Kata Bunda tersayank,besok adalah hari dimana gue harus,SEKOLAH. Gue cukup degen degen. Soalnya,kan gue anak kota. Ngomong ngegas mulu. Jadi,perlu dimaklumkan juga sikap gue ini.:)

___

"Kak bangun! Udah jam setengah tujuh...",ucap seorang anak laki laki.

"ADEK BERISIK! KAKAK MASIH MAU TIDUR!"

"OOH GITU YA KAK. BUNDA GAK KASIH UANG SAKU KAMU YA HARI INI. BANGUN!"

"E-EEH IYA BUNDA. TIRSHA BANGUN.."

"Giliran Bunda aja bangun.."

"Berisik anda. Sudah sana keluar!"

"Emang siapa juga yang mau lama lama di kamar kakak. Cepet ya. Kalau gak cepet,anda saya tinggal.."

"Iya! Udah sana Allend!"

"Iya..."

Di bawah...

"Kakak mu udah bangun Lend?"
"Udah Bun. Lagi mandi dia. Paling 10 menitan keluar dia dari kandangnya"

10 menit kemudian...

"Mat pagi semua..."

"PAGI!"

"Kak ayo dimakan makanannya!"

"Iya bun. Belom juga duduk..."

"Ayo kak cepetan. Allend gak mau terlambat ya di hari pertama.."

"Iya. Berisik!"

10 menit kemudian...

"Bun!"

"Iya?!"

"Tirsha sama Allend berangkat dulu!"

"Pamitan dulu sana sama Ayah dan kakak.."

"Hooh"

"Ayah.."

"Iya.."

"Kakak berangkat!"
"Hati hati!"

"Kak Leta,Bang Alta. Adekmu berangkat dulu ya!"

"Hati hati!"

"Hooh""Ayo Lend!"

"Udah acara pamitannya? Lama banget udah kaya nylamin tamu kondangan.."

"Ayo! Cepet!"

"Iya. Udah berasa kaya tukang ojeknya.."

Di sekolah...

"Ayo dek turun!"
"Harusnya kakak dulu yang turun"
"Eeh iya..",sahut Tirsha sambil cengegesan.dasar hooman:)

"Ayo cus ruang guru.."
"Yok!"

Tirsha dan Allend pun menuju ke ruang guru sambil berpegangan tangan sepanjang jalan kenangan.eeh gak deng

"Siapa tuh?"

"Jodohku!"

"Masih cantikan guelah"

"Yang cowok juga cakep.."

Sepanjang jalan,merela berdua hanya mendengar gumaman para hooman. Tirsha memang sudah biasa. Tapi Allend. Belum terbiasa. Baru masuk SMA dia nya.

The Reason WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang