Chap. 5

49 8 0
                                    

Setelah masuk,Tirsha langsung masuk ke kamar. Dia ingin menyimpan boneka yang baru saja diberi Kemal. Dia sebenarnya memang tidak terlalu berharap dengan lelaki itu. Dia takut hanya dipermainkan seperti masa lalunya.

Dia menaruh boneka itu tepat di sebelah tempat tidur king sizenya. Dia berpikir sejenak sebelum kebawah untuk makan bersama keluarganya itu. Dia berpikir apakah Kemal menyukainya atau hanya mempermainkannya? Tapi,dia yakin,Kemal adalah orang baik. Tapi,dia belum sepenuhnya yakin. Pokoknya,jalan pikiran Tirsha rumit lah.

"KAK AYO MAKAN!"
"IYA BUN!"

Tirsha pun kebawah untuk menikmati masakan sang Bunda tersayang. Dilihatnya di meja makan,sudah banyak beragam makanan yang tentunya enak.

"Ayo duduk! Ngapain disitu mulu?"
"Nggak Bun.."

Mereka pun menikmati makan malam itu dengan tenang tanpa ada yang bersuara sedikitpun.

"Bun,Yah nanti Abang mau bicara ya?"
"Iya bang. Sekalian gak sama adek adek kamu ini.."
"Sekalian aja deh. Lagipula kalau aku larang mereka bakal ngintip juga. Iya kan?"

Dan orang yang dimaksud cuma nyengir gak jelas kayak kuda.

"Abang tunggu ya di ruang keluarga.."

Setelah selesai makan,Luna dsn Tirsha langsung ke ruang makan. Yang lain belum selesai makan. Mereka pun duduk di kursi panjang itu dengan saling berdempetan.

"Kak Tirsha?"
"Iya?"
"Aku mau nanya,boleh?"
"Tanya aja. Asal jangan yang aneh aneh.."
"Oke.."

Luna mengeluarkan ponselnya dari saku celana miliknya. Tirsha yang melihatnya hanya bisa kepo apa yang akan ditanyakan oleh sepupunya itu.

"Kakak kenal orang ini?",tanya Luna sambil menunjukkan sebuah foto yang ada di ponselnya.

"Kakak kenal orang ini?",tanya Luna sambil menunjukkan sebuah foto yang ada di ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenal. Ini temen aku di kelas. Emang kenapa Lun?"
"Kemarin dia minta nomorku kak.."
"Kasih aja. Dia anaknya baik kok..""Kamu suka sama dia?"
"Gak tau..",jawab Luna. Emang dia gak tau kok. Orang baru ketemu tadi dikantin. Pertemuannya aja singkat.
"Ooh..",jawab Tirsha sambil senyum gaje gitu.

Semua anggota keluarga sudah berkumpul di ruang keluarga. Sudah ada raut wajah penasaran di setiap wajah anggota keluarga. Gimana mereka gak bingung. Tiba tiba bang Alta jadi pengen ngomong serius gituu.

"Bun,Yah,dan para adek abang,abang mau kasih tau berita yang sangat kalian nantikan.."
"Apa emang bang?",tanya adik terkecilnya,Allend.
"Abang udah punya pujaan hati sekarang.."

"APA?!",heboh satu keluarga,kecuali bang Alta.

"Akhirnya abang gue udah kagak jomblo selama hampir 4 tahun mejomblo..",terharu nih Leta sama abangnya.
"Dan akhirnya,Allend punya kakak ipar. Yuhuuu!",heboh Allend.
"Iya dek. Akhirnya..",sahut Tirsha sambil tosan sama adeknya itu.
"Selamat ya bang!",contoh Luna dong kasih selamat gitu kan.
"Makasih dek Luna!"
"Selamat bang udah gak jomblo lagi!"
"Makasih Badrol!"

The Reason WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang