Chap. 10

55 7 0
                                    

"Kak,ayo makan!"
"Iya tunggu.."

Saat turun kebawah,Tirsha pun langsung ke meja makan mengikuti Luna. Tirsha melihat di sofa ada jaket yang sama skali dia gak kenal.

Palingan Allend beli jaket lagi..

Saat di meja makan,Tirsha melihat kakaknya ngomong sendiri di taman belakang. Dia pikir,mungkin kakaknya sakit kali.

"Kak?"

"Iya?"

"Kakak ngomong sama siapa?"

"Halo Sha! Kenalin aku pacarnya Leta. Pasti kamu masih ingetkan sama aku?"

Tirsha pun memerhatikan lelaki didepannya dari atas ke bawah. Setelah berpikir 1 menit,Tirsha menemukan jawabannya.

"Ooh kak Oka ya? Temennya kak Leta dulu di Jakarta. Kok disini?"
"Emangnya gak boleh? Lagipula kan aku udah resni sama kakakmu..",kata Oka sambil merangkul Leta.
"Sejak kapan? Kok aku baru tau.."
"Sejak 2 bulan yang lalu. Kan kakak udah pindah kesini.."
"Kok kak Leta gak cerita.."
"Maaf dek kakak lupa..",kata Leta,nyengir kuda.
"Hmm"

"Udah ya ngomongnya. Sekarang kita makan.."
"Ayo!"

Mereka makan dengan tawa. Oka menceritakan masa SMA nya dengan Leta. Yang mendengar tertawa,sedangkan Leta hanya menahan malu.

"Hendery sama Luna nginep?"
"Iye bang.."
"Iya kak.."
"Ohh. Aku juga boleh nginep gak tan? Udah lama nih nggak main sama Allend dan Hendery.."
"Boleh kok. Kamu emang bawa baju?"
"Nggak sih tan.."
"Yaudah,nanti Oka pake baju abang aja..",tawar bang Alta.
"Makasih ye bang!"
"Iye.."

"Bun,Yah,Tirsha keatas duluan ya..."
"Iya nak.."
"Bang Tirsha keatas duluan.."
"Ya.."

Diatas,Tirsha pergi ke balkon kamarnya yang langsung menghadap depan rumahnya. Dia melihat,didepan rumahnya ada beberapa orang yang mengangkut barang masuk ke dalam rumah.

Mungkin penghuni baru..,pikirnya.

Sebenarnya,rumah didepannya ini kata orang orang adalah bekas milik seorang anggota TNI. Tapi karena dipindah tugaskan,rumah itu tidak terpakai.

Saat Tirsha sedang melihat orang orang yang ada di depan rumahnya yang sedang menata barang,mata Tirsha terpaku pada seorang.

Itu..Kemal? Masa iyasih Kemal..

Dilihatnya lagi,disampingnya ada seorang anak kecil dan seorang gadis cantik. Dibelakangnya,menurut pemikiran Tirsha,itu adalah orangtuanya.

Tiba tiba saja,orang yang dikira Kemal oleh Tirsha balik badan dan nelihat keberadaan Tirsha.

Aduh,kok ngeliat sihh

Perlahan lahan,Tirsha membalikkan badan,katanya sih biar gak ketahuan. Tapi orang itu malah memanggil Tirsha.

"Tirsha!"

Aduuuuh ketawan saia..

"E-eeh i-iya. Kemal ya?"
"Iya.."
"Kamu sekarang tinggal disitu?"
"Iya.."

Mampuzz akuuu

"Ooh.."
"Sha,kenalin ini kakakku Lala sana adekku Rara.."
"Halo salam kenal.."

Aduh gak sopan banget sih saia ini. Masa bilang salam kenal dari atas..

"Maaf ya gak bisa turun.."
"Gak papa. Aku masuk ya?"
"I-iya.."

Tirsha pun segera lari tepat pada saat Kemal masuk kerumahnya.

Gilak. Masa rumahnya deketan sih? Harus bilang Resa nih...

The Reason WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang