Chap 7

34 9 0
                                    

Kenapa Flo nelpon?

"Halo?"

"Halo? Ini Tirsha kan?"

"Iya? Flo kan?"

"Iya. Tadi kirain salah orang. Suaranya soalnya beda..",jawab Flo nyengir.

"Kenapa Flo?"

"Enggak. Lagi bosen aja. Gak ada kerjaan.."

"Kamu gak ngerjain pr?"

"Emang ada ya?",kata Flo pura2 bloon gitu.

"Ada tau. Pr Mtk.."

"Ooh ini mungkin aku lupa karena mikirin kamu terus.."

Blushhhhh

"E-eeh apaansih?"

"Ya udah aku mau kerjakan pr dulu. Nanti sebelum tidur telpon aku ya?"

"I-iya..",tanpa sadar,Tirsha bilang iya.

"Ya sudah. Selamat mengerjakan Sha!"

"Kamu juga.."

Sambungan telfon pun dimatikan oleh Flo. Tirsha mukanya benar benar seperti kepiting rebus. Merah.

Setelah ngerjain pr~~

Hampir memerlukan waktu 1 jam untuk mengerjakan pr laknat ini. Ia pun berfikir,sebenarnya,Kemal menyukainyan? Flo jugakah? Pokoknya,cuma kedua kaum adam itu yang tau perasaannya pada Tirsha.

Tirsha pun berpikir,ia harus tidur. Tapi sebelum itu,janjinya harus ditepati. Yaitu telfon Flo.

"Halo Flo?"

"Kamu beneran nelpon aku?"

"Kan janji harus ditepati Flo.."

"Iya. Udah selesaikah prnya?"

"Udah lah. Kamu?"

"Satu nomor lagi.."

"Mau ku bantu?"

"Tak usah. Lagipula,kamu pengen tidur.."

"Yasudah kamu kerjakan pr dulu. Aku juga ingin tidur. Sampai jumpa lagi di sekolah.."

"Ya. Semoga besok kita bertemu lagi di halte bus.."

Perkataan Flo tadi,seketika mengingatkan Tirsha pada kejadian tadi pagi di dalam bus.

"Aku besok diantar Allend.."

"Bagaimana besok ke sekolah bersamaku?"

"Eumm. Aku tanya Allend,boleh?"

"Boleh kok.."

Tirsha keluar kamarnya sambil membawa ponsel ditangannya. Tirsha menuju kamar adik terkecilnya itu.

Tok..tok..

"Buka aja.."

Tirsha pun masuk.

"Dek?"
"Iya?"
"Kakak besok boleh bareng temen kakak?"
"Temen kakak siapa?",walau Allend ini nakal terhadap Tirsha,tapi dia tetap saja khawatir terhadap kakaknya itu.
"Kamu kenal Flo?"
"Kenal.."

"Halo Lend?"

"Yaampun bikin kaget aja. Siapa?"

"Ini bang Flo.."

"Ooh. Kakak mau bareng ama Tirsha?"

"Boleh nggak? Kalau nggak boleh juga ga papa kok..."

The Reason WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang