Wanita ini mendengus sebal, marah karena berita iqbaal yang dikabarkan sedang dekat dengan (namakamu) tersebar luas.
"bisa-bisanya tuh cowok brengsek nemuin pengganti gue!" ucap cecil murka.
"lo kenapa sih? Daritadi ngomel-ngomel gajelas!" ucap teman kerja cecil.
"itu lho si iqbaal udah punya cewek baru!" ucap cecil kesal. "ganyangka gue sama dia" lanjut cecil menggelengkan kepala.
"gue yang ga habis fikir sama lo cil! Iqbaal udah ngajak lo nikah, lo gamau. Sekarang, iqbaal punya cewe baru lo ngomel, lo yang brengsek kayaknya cil"
"oh jadi lo ngebela iqbaal dibanding gue?" ucap cecil nyolot.
"terserah lo deh cil" teman sekantor cecil meninggalkan cecil sendirian.
"tunggu aja lo baal pembalasan gue!" ucap cecil geram menggepalkan tangannya.
...
"(namakamu) dipanggil keruangan pak iqbaal katanya" ucap salah satu crew di studio foto. "emang lo beneran ada hubungan sama dia?" lamjutnya bertanya.
"apa urusan kalian sih, ini kan hidup gue. Dari awal gue denger kalian ngegosipin gue sambil ngelirik gue dengan tatapan sinis kalian, gue diem. Sebenernya apa mau kalian?" ucap (namakamu) lirih lalu meninggalkan area studio menuju ke ruangan iqbaal.
"lo sih! Udah tau mood dia dari awal ada gosip ini kesebar udah jelek, dia coba buat profesional tapi kalian yang terus mancing" ucap sang photographer.
"loh ko gue sih kak?"
(namakamu) berjalan malas ke arah lift, hendak ke lantai 10 tepatnya ruangan iqbaal.
Tok Tok Tok
"masuk" ucap seorang lelaki di dalam ruangan.
Ceklek
"bapa manggil saya?"
Iqbaal mengangguk, berdiri dari kursinya menghampiri (namakamu) dan mempersilahkannya untuk duduk.
"ada apa pak?" tanya (namakamu) lembut.
"saya minta maaf ya atas tawaran makan malam kemarin" ucap iqbaal menundukan kepalanya.
(namakamu) tersenyum. "tidak apa-apa pak, bukan bapak yang salah, jadi tidak ada yang perlu dipermasalahkan"
Damn! Kenapa wanita ini baik sekali, dari wajahnya yang cantik, tutur katanya yang lembut, dan hatinya yang baik, sumpah iqbaal kagum dengan wanita ini.
"saya tau kamu pasti risih kan sama wartawan yang selalu pengen penjelasan dari kamu?" tanya iqbaal. "dan omongan orang-orang yang benar-benar mengganggu kamu?" lanjutnya penasaran.
"itu sudah menjadi resiko saya pak, saya sudah menduga bahwa acara makan malam kita akan menjadi perbincangan hangat" ucap (namakamu).
"terus kalo kamu sudah menduganya, kenapa kamu tidak menolak permintaan saat saya mengajak kamu untuk makan malam?" tanya iqbaal sangat penasaran dengan jawaban (namakamu) kali ini.
...
Wanita itu sedang tertidur pulas di kamarnya. Dia tidak kerja dikarnakan dia sekarang sedang sakit, badannya panas dan tidak kunjung menurun.
Tringg..
Telpon rumahnya berbunyi. Dengan berat hati wanita itu membuka matanya dan melangkah untuk mengangkat telpon.
"Hallo" ucap (namakamu) pelan.
"lo gapapa kan? Kenapa handphone lu ga aktif? Gue khawatir banget" ucap wanita disebrang sana.
"gapapa sha, gue baik-baik aja ko, handphone gue mati, lupa gue charger"
"pokoknya nanti gue balik ngurusin kerjaan, gue langsung kerumah lo ya! Gue tutup telponnya"
Dan panggilan pun teputus. Ketika dia akan pergi dan kembali melanjutkan tidurnya.
Ting nong...
Bel rumahnya berbunyi, dengan langkah malas dia membuka pintu rumahnya.
Ceklek..
"hai" ucapnya melambaikan satu tangan.
(namakamu) membelakan matanya. "yaampun pak iqbaal, ada apa kerumah saya?" jawab (namakamu) kaget.
Iqbaal nyengir "saya denger dari bagian staf studio kamu sakit, jadi saya datang kesini mau nengokin kamu" ucapnya santai. "boleh saya masuk?" lanjut iqbaal.
(namakamu) mengangguk dan mempersilahkan iqbaal untuk masuk kedalam rumahnya.
"saya ga bawa banyak makanan, cuma segini doang, gapapa kan?" tanya iqbaal, memberikan beberapa bungkus makanan.
"gapapa pak, terimakasih banyak, maaf juga jadi merepotkan bapak" jawab (namakamu) menerima bungkus makanan dari iqbaal. "bapak mau minum apa? Biar saya buatkan" tanya (namakamu).
"kamu kan lagi sakit, lagian saya disini bukan jadi tamu kok. Jadi gausah repot buat bikinin saya minum" jawab iqbaal.
"baiklah kalo begitu pak"
"formal sekali kamu terus memanggil saya dengan panggilan pak, sudah seperti bapak kamu saja ya saya" jawab iqbaal terkekeh.
(namakamu) menundukan kepalanya malu. "maaf jika bapak merasa begitu" ujarnya.
"hahaha tidak apa-apa" jawab iqbaal."tapi bolehkan saya meminta kamu untuk memanggil saya dengan sebutan 'mas' jika sedang tidak berada di kantor?" tanya iqbaal mendekatkan wajahnya ke wajah (namakamu).
(namakamu) menjauhkan sedikit wajahnya, karna sumpah ini terlalu dekat. Wanita itu menggangguk cepat karna ingin segera menyudahi adegan ini, pipinya memanas, mungkin sekarang iqbaal sedang melihat pipinya yang merah karna menahan malu.
Iqbaal menjauhkan wajahnya dari (namakamu) "yasudah kembali istirahat sana, pipimu merah, saya takut kamu kembali demam gara-gara saya" ucap iqbaal memegang kedua pipi (namakamu).
Oh tuhan, apalagi ini? Jantungnya berdegup kencang, dia tidak bisa bergerak, tubuhnya kaku. Apakah sakitmu memburuk (namakamu)?
Bersambung.....
Maaf ya di up nya lumayan lama. Jangan lupa vote dan komen, semngat puasanya guys💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Model
FanfictionSeorang Model cantik yang baru bekerja diperusahaan Fashion ternama di Indonesia yang di sukai oleh seorang CEOnya yang tampan dan sedang hangat diperbincangkan karena acara pernikahannya yang Gagal