#11 Fear

2.6K 344 31
                                    

"lo beneran mau pulang sekarang?" tanya wanita cantik yang sedang menjadi ratu sehari ini dengan nada yang sedikit merengek.

Wanita dihadapannya mengangguk yakin "gue gamau gangguin malam pertama lo sha" ucapnya lalu diikuti dengan gelak tawa.

Salsha mencubit pelan tangan (namakamu) "lo udah gede ya (namakamu), tau malam pertama segala!" jawab salsha. "jangan-jangan lo yang ngajarin ya baal" lanjut salsha memandang dan menunjuk ke arah iqbaal.

"lah ko jadi gue sih sha" pekik iqbaal. "gue baik kali. Mana ada iqbaal ngajarin hal yang begituan" jawab iqbaal membenarkan rambutnya.

"belaga lu kadal" ucap aldi menyaut.

"yaudah sha kayaknya gue pulang sekarang ya" ucap (namakamu) membenahi tas selempangnya. "acara lo juga udah selesai, ini juga udah mau jam 12"

"yaudah deh kalo lo mau pulang sekarang gapapa"

"gue pamit ya al" ucap iqbaal berpamitan kepada aldi. "sukses ya cuy malem ini, semoga membuahkan hasil" lanjut iqbaal meledek.

Aldi menaikan satu alisnya "siap cuy" jawab aldi disusul cubitan oleh salsha. "sakit yaampun sha, galak banget sama suami" jawab aldi meringis mengelus perutnya yanh dicubit oleh salsha.

"udah lo berdua lanjutin berantemnya dikamar aja ye. Bye sha, al" ucap iqbaal melambaikan tangan ke arah pengantin baru itu. "yuk (namakamu)"

"jagain sahabat gue baal, lo macem-macem ke dia, gue botakin pala lu" ucap salsha rada berteriak, karna iqbaal dan (namakamu) sudah lumayan jauh. Ucapan salsha diberi anggukan oleh iqbaal dan tangannya memberikan tanda Ok, sebagai tanda mengiyakan ucapan salsha.

"semoga mereka cepet nyusul ya al" ucap salsha menyadarkan kepalanya kebahu aldi.

"kita doain aja"

...

"gawat!!" ucap salah satu staf di bagian studio foto berteriak heboh memasuki ruangan studio.

"kenapa ndien? Gawat kenapa?"

"di bawah banyak banget wartawan yang mau ngeliput nanyain hubungan (namakamu) sama pak iqbaal" ucap andien

"what?!" pekik (namakamu). "kaka serius kak?" lanjutnya menghampiri kak andien.

"yaampun masa gue bohong sih?" jawab andien menghela nafasnya. "mereka pengen nerobos ke lantai 5, mau nyamperin lo ke studio" lanjutnya.

"gawat banget dong ndien" jawab kak danish. "emang satpam depan gabisa ngatur tu para reporter?"

"masalahnya banyak banget kak" jawab andien dengan wajah kagetnya. "tapi kayaknya tadi pak iqbaal udah turun tangan, gue galiat pasti. Soalnya kaget banget, takut studio foto diserang" lanjut andien.

"kamu jangan kemana-mana dulu ya dek" ucap kak angga selaku potoghrapgher. "pemotretan sekarang kita akhiri saja ya. Lagian kita sudah dapat beberapa gambat yang bagus, dan bentar lagi juga sudah waktu pulang" lanjut angga memerintahkan kepada semua stafnya.

Semua staf bubar dan satu persatu meninggalkan studio. Dengan hati yang tidak tenang (namakamu) duduk dengan beberapa staf lainnya yang belum beranjak untuk pulang.

"de mendingan ke ruangan pak iqbaal aja, daripada sendirian disini" ucap kak danish memerintahkan kepada (namakamu). "nanti kaka kasih tau, masih banyak atau ngga wartawan di bawah" lanjut ka danish.

ModelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang