"yaampun baru kali ini liat pak iqbaal turun langsung ke lapangan buat liat proses pemotretan" ucap salah satu staf yang sedang bekerja.
Iqbaal tersenyum dan menghampiri (namakamu) "kebetulan saja saya melewati area ini" ucap iqbaal menarik kursi dan langsung mendudukinya. "lagian ga masalah kan kalo saya sebagai Direktur perusahaan mengontrol kerja karyawannya" lanjut iqbaal dingin.
Semua staf yang bertugas diam, tidak ada yang berani menjawab ucapan sang direktur. Takut, itu yang mereka rasakan, karna memang sang pemimpin muda perusahaan ini terkenal dengan ucapannya yang dingin dan sangat tegas.
"bagaimana prosesnya? Lancar? Atau sudah selesai?" tanya iqbaal.
"hampir selesai pak, tinggal satu pakaian lagi" ucap salah satu staf yang bertugas menyiapkan bagian wardrobe.
Iqbaal mengangguk "yasudah kalo begitu silahkan lanjutkan pekerjaan kalian" ucap iqbaal.
Semua staf yang bertugas kembali mengerjakan tugasnya masing-masing hingga tugas yang mereka kerjaan selesai.
Waktu telah menunjukan pukul 7 malam. Wanita itu telah selesai berganti pakaiannya dan bergegas untuk pulang.
"(namakamu)" teriak seseorang dari arah belakang.
Wanita itu menoleh dan menghentikan langkahnya "eh pak iqbaal, ada apa pak?" ucap wanita tersebut.
Iqbaal melangkahkan kakinya mendekati wanita tersebut, sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal "hehe gapapa, kamu mau pulang ya?" tanya iqbaal.
(namakamu) mengangguk "memangnya kenapa pak?" (namakamu) balik bertanya kepada iqbaal.
"mau pulang bareng?" tanya iqbaal menawarkan jasa untuk mengantarkan sang wanita itu kerumahnya dengan selamat.
"maaf pak saya bawa mobil pak" ucap (namakamu).
Iqbaal mengangguk "oh begitu yaa" jawab iqbaal mengembukan pipinya.
"yasudah pak saya duluan ya, permisi" ucap (namakamu) dan melangkahkan kakinya.
Tiba-tiba.......
Iqbaal menarik lembut tangan (namakamu) "eh bentar, kalo gitu mau makan malem bareng ga?" ucap iqbaal tanpa melepaskan tangan (namakamu).
(namakamu) membelakan matanya kaget, dia melihat ke arah iqbaal yang sangat menggemaskan.
(namakamu) mengangguk dan tersenyum ke arah iqbaal "boleh pak" ucapnya dengan lembut.
Iqbaal tersenyum lebar "yaudah ayo!" ucapnya semangat.
"eh sebentar pak"
"ada apalagi sih (namakamu)?" iqbaal mrndengus sebal.
(namakamu) menunjuk ke arah tangan iqbaal yang masih memeganginya "ini tangannya gaakan dilepas pak?" tanya wanita itu.
Iqbaal langsung melepaskan tangannya "yaampun maaf, saya ga sengaja" ucap iqbaal malu.
"tidak apa-apa pak" ucap (namakamu) tersenyum.
"yasudah ayok, kita mau makan dimana?" tanya iqbaal.
..."eh lo tau ga, semalem gue liat pak iqbaal sama model diperusahaan ini si (namakamu) makan malem bareng" ucap karyawan yang sedang mengobrol dengan resepsionis.
"masa? Lo salah liat kali!" jawab sang resepsionis tersebut tak percaya.
"yaampun gue ga bohong, mata gue masih normal dan bisa liat dengan jelas kali" ujarnya kekeuh.
"emang bener ya?" tanyanya penasaran. "kemarin gue juga denger dari staf yang kerja di bagian studio, katanya pak iqbaal ada di sana, liat proses model baru itu pemotretan, ga biasanya lho. Katanya sih baru kali ini pak iqbaal perhatian, sampe liat proses pemotretan" lanjut sang resepsionis.
"Ada apa ini? Anda menyebut nama saya?" ucap lelaki itu tegas.
"oh tidak ada apa-apa pak" ucap kedua karyawan itu kikuk karna ketahuan oleh sang direktur sedang bergossip.
"kembali bekerja. Sekarang bukan saatnya untuk bergossip!" ucap Iqbaal melangkahkan kaki menuju ruangannya.
"lo sih!"
"ih ko lo nyalahin gue?!" jawab sang wanita itu tak terima.
"ya lo ngajakin gue gossip! Sana balik kerja"
Ternyata gossip itu sudah lumayan menyebar ke seluruh penjuru di kantor ini, mungkin memang banyak saksi mata yang melihat sang model dan sang direktur pergi makan malam bersama. Atau mungkin ada paparazi juga yang menangkap gambar kedua manusia itu.
Buktinya sekarang banyak sorot mata yang melihat dan sedikit mencibir tentang dirinya. Wanita itu sebenarnya tidak peduli, tetapi cukup risih karna banyak orang yang melihat ke arahnya.
"selamat pagi" ucap (namakamu) tersenyum ramah kepada sang resepsionis.
Sang resepsionis hanya membalas dengan anggukan dan tersenyum tipis ke arahnya. Wanita itu bergegas memasuki lift yang pintunya sebentar lagi menutup, tetapi dia berhasil memasukinya. Didalam lift lumayan banyak karyawan yang hendak naik ke arah lantai yang sama, mungkin.
"yaampun ganyangka gue, semudah itu pak iqbaal bisa jalan sama cewe lain" ujar salah satu karyawan wanita yang berada di belakang.
"iya gue juga" jawab salah satu karyawan lainnya.
Wanita itu diam tak bergeming, tak menjawab, bahkan dia ingin segera keluar dari lift yang sekarang terasa sesak, padahal masih lumayan banyak ruang untuk dia bergerak.
Yang ia tunggu datang, yaitu pintu lift terbuka tepat di lantai 5 yang akan ia datangi, dia keluar dari ruangan sesak itu, dan segera menuju ke tempat studio foto yang menjadi tempat dia bekerja.
Sesampainya diruang studio, dia langsung dipanggil oleh kak danish, sang make up artist.
"sini say duduk" ujar kak danish menyuruh (namakamu) untuk duduk dan bergegas bersiap untuk pemotretan. "yaampun theana, kamu tau ga sih, kalo kamu lagi jadi perbincangan hangat di kantor ini?" ujar kak danish bertanya sambil merapikan rambut (namakamu).
"jadi mereka semua emang bener lagi gossipin aku ya kak?" tanya (namakamu). "aku ga nyangka sih kalo mereka semua pada ngegossipin aku" lanjutnya tak percaya.
Kak danish mengangkat kedua bahunya "kayaknya sih emang pak iqbaal suka sama kamu" ucap kak danish. "dia tuh gapernah lho liat proses pemotretan kaya kemarin" lanjutnya.
Bersambung......
Maaf bikin kalian nunggu hehe, semangat puasa hari ke 3 nya guys❤❤ tetep jaga kesehatan sama tetep #dirumahaja oke!
Jangan lupa vote sama comment kalian😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Model
FanfictionSeorang Model cantik yang baru bekerja diperusahaan Fashion ternama di Indonesia yang di sukai oleh seorang CEOnya yang tampan dan sedang hangat diperbincangkan karena acara pernikahannya yang Gagal