8

477 19 3
                                    

Flash back off

"Euuhhh, gue dimana nih?" Tanya Vanya sambil memegangi kepala nya yg puyeng.

"Kak, kak Vanya gpp?" Tanya Revan yg panik.

"Revan Fatih, kok pada ngumpul sihh? Ada apa?" Tanya Vanya sambil melihat Revan dan Fatih ada di depannya.

"Tadi kmu hampir tenggelam di pantai, tapi alhamdulillah saya berhasil nolongin kmu." Ucap Fatih sambil berdiri di samping Vanya.

"Makasih ya Fatih," Ucap Vanya sambil tersenyum pada Fatih.

"Iya sama-sama."

"Alah saya nggak yakin kalo kmu beneran tenggelam, kmu pasti cuman pura² doang kan?" Tanya seorang wanita dengan dandanan menor ya siapa lagi kalo bukan Tania.

"Tania, kmu nggak boleh ngomong gitu," Tegur Diana pada Tania yg sepertinya tidak menyukai Vanya.

"Ibu Tania jangan pernah hina kakak saat ya, ibu tidak tau ya siapa kami? Kami adalah anak pemilik sekolah yg sekarang ibu tempati kerja." Ucap Revan dengan ketus. Ya sebenarnya sekolah Revan adalah milik papahnya.

"Hehe nggak mungkin, saya nggak percaya."

"Udah udah kalian jangan berantem, diem dulu saya mau bicara sama Vanya." Ucap Fatih lalu ingin berbicara dengan Vanya.

"Vanya, saya mau ngomong kalo saya------- cinta sama kmu. Will you merry me?" Ucap Fatih sambil memberikan sebuah cincin yg unik.

Fatih memberikan sebuah cincin yg sangat unik, sedangkan Vanya berfikir apa yg harus ia lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fatih memberikan sebuah cincin yg sangat unik, sedangkan Vanya berfikir apa yg harus ia lakukan.

"Terima Terima" Ucap semua orang yg ada di kamar Vanya. Vanya masih senyam senyum sendiri.

"Yeeaaahhhh" Ucap Semua orang yg ada di kamar Vanya kalau Vanya menerima lamaran Fatih. Fatih melingkarkan cincin yg ia beli beberapa hari yg lalu.

"Alhamdulillah, mkasih Vanya kmu udah mau nerima saya. Setelah pulang dari sini kita akan minta restu pada kedua orang tua kita." Ucap Fatih.

"Kmu buat sendiri?" Ucap Vanya sambil memerhatikan setiap bentuk cincin yg di berikan Fatih.

"Iya, sebelum saya ketemu kmu saya iseng² buat cincin itu. Semoga kmu suka ya."

"Ini itu bagus banget, gue nggak nyangka lo bisa bikin cincin seunik ini. Walaupun sederhana tapi aku nggak peduli. Yg terpenting adalah keseriusan kmu."

"Ya udah kmu istirahat ya, kami para cowok mau balik ke villa. Bu Diana tolong jaga Vanya ya," Ucap Fatih. Vanya mengangguk lalu Fatih dan para cowok kembali ke villa depan.

Sedangkan di sisi lain, Tania yg merasa kesal karena Vanya yg mendapatkan hati Fatih. Tania juga sangat benci pada Vanya.

"Liat aja nanti, saya akan nggak pernah rela Fatih kmu miliki Vanya, saya akan membuat kmu menderita." Batin Tania lalu pergi meninggalkan Vanya dan pergi ke kamarnya.

Jodoh Nggak Akan Kemana (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang