Chapter 1.2

2K 191 9
                                    

Ch. 1.2 : Pertemuan dan fakta yang menyeruak; tentangmu.,



"Jangan kira aku tak mendengar apa yang kalian bicarakan, Xiaozhan tak seburuk itu; dia sama sekali berbeda denganya"

.
.

Siapa sangka acara jamuan makan malam ini begitu meriah, acara semi formal dari pihak Liu yang juga membahas tentang perkembangan mengenai Haoxuan, dan segala aset yang ditinggalkannya, tidak ada yang benar-benar bermain bersih disini.
Dari sekian banyak tamu yang datang hanya Yibo-lah yang tidak mengetahui fakta dibalik mundurnya Haoxuan dari pasar gelap serta bisnis opiumnya.

Desas desus merebak, mengenai bagaimana orang itu bisa berakhir diatas kursi roda, hingga rumor mengenai kelicikan Xiaozhan yang berkali lipat lebih bengis darinya, mungkin itu semua memang disengaja, membuat Yibo hampir tersulut emosi, dan memporak porandakan hall tempat perjamuan makan malam.

Keluarga Wang memang tidak ada yang beres.

Ia baik keluarga besarnya maupun kaki tangan mereka sama-sama licik.

Hei, jangan terlalu keras ada salah seorang dari mereka disini.

Cih, orang itu? Jika bukan karena Xiaozhan dia sudah pasti jadi mayat sekarang.

Brakk....
Yibo menggebrak meja bar didepannya, ia sudah tak tahan dengan gunjingan-gunjingan tak berbobot itu, bagaimana bisa orang seperti mereka dianggap terpelajar, bahkan kepribadiannya pun lebih buruk dari sampah masyarakat. Mengenaskan!

"Tuan muda Wang, ikut aku sebentar" Fanxing menghampiri. Yibo bangkit dari duduknya, mengekor tanpa sepatah kata pun.

Fanxing membawanya kebalkon, menjauh dari kerumunan orang.

"Duduklah" pinta pria yang lebih muda, bangku panjang persis menghadap kehalaman belakang dengan pohon palm berjejer rapi.

"Hmm"

"Maafkan mereka, aku tau kau sedikit tidak nyaman dengan topik tadi"

Yibo mengerutkan alis, maniknya menilisik jauh kedalam netra orang disampingnya, setiap perkataan yang terlontar jelas sebuah kejujuran dari anak ini, boleh dikatakan terkadang ia seperti refleksi Xiaozhan, hanya saja lebih formal dan tidak suka bercanda.

"Tidak masalah"

"Aku hanya ingin membicarakan sesuatu, mengenai alasan kenapa aku ingin menyentuh dadamu, tempo hari"

"Lanjutkan"

Fanxing berdeham, ia tampak menimbang kata-kata yang tepat untuk disampaikan, memang benar sekarang tempramen Yibo sudah sedikit terkendali, tapi tetap saja memilih kata yang pantas itu susah.

"Aku hanya merindukan Zhan-ge"

Yibo memiringkan kepala, ia sama sekali tak paham maksud Fanxing, apa hubungan antara merindukan Xiaozhan dan memegang dadanya, bukankah itu aneh?

"Maaf, tapi apa maksudmu?"

"Karena apa yang ada padamu adalah milik Xiaozhan" Fanxing menyebutkan tiap kata perlahan, memberi waktu untuk Yibo mencerna kemana arah pembicaraan ini.

Yibo masih menatap diam.
Semesta seolah berhenti berputar untuk sesaat, ia tak dapat mengekspresikan diri, hanya sekedar tertawa atau berucap 'Oh' Yibo tak mampu.

"Ini?" Yibo menunjuk kedada sebelah kirinya, pandangan kosong mewakili keterkejutan tuan muda ini, detak itu, rasa hangat yang menjalar ditiap detiknya tak lain adalah milik Xiaozhan.

a day AfterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang