12. Baby

1K 82 8
                                    

Lanjuttttt.......



Jin melajukan mobilnya dengan kencang seakan akan dia ingin celaka.

"hei kenapa mengebut lihatlah kau mengendarai diatas rata-rata dan itu dilarang pelankan mobilmu"-jinyoung

"kau takut? Jinyoungssi"-ucap jin santai

"aku tidak takut hanya saja kau melanggar aturan seokjin hei cepat pelankan mobilmu atau aku akan turun"-jinyoung

"hahaha turunlah kalau kau ingin mati"-jin

Benar juga jika ia turun sekarang dia akan terlempar dan hidupnya mungkin akan berakhir. Dia memlilih untuk diam. Sampai akhirnya mereka tiba ditempat tujuan. Mereka turun jin menatap jinyoung, dan jinyoung melihat² tempat ini.

"kenapa kau membawaku kemari? Tempat apa ini?"-jinyoung

"ada apa kau takut aku akan berbuat sesuatu padamu hah?"-jin

"huh untuk apa aku takut dengan orang sepertimu kukira kau orang yang baik ternyata kau sangat belagu"-jinyoung

"ya aku bukan orang baik tapi setidaknya aku pernah menjadi baik dan itu membuatku hancur! hahaha"-jin

"apa maksudmu?"-jinyoung

"maksudku adalah....."-jin menggantung ucapannya

Buhhgggg! Satu pukulan mendarat di pipi jinyoung hingga ia tersungkur.

"hei! kenapa kau memukulku! Aku tidak mempunyai masalah denganmu"-jinyoung menahan amarahnya

"kau tidak menyadari kesalahanmu?"-jin

"memangnya aku punya masalah apa denganmu hah! Bahkan aku tidak pernah bertemu denganmu dasar sialan!"-jinyoung

"huh! Untuk apa kau mendekati istriku hah!"-jin

"istrimu? Apa maksudmu hah!"-jinyoung

"kau tidak tahu atau kau hanya pura-pura hah!"-jin memukul jinyoung lagi

"aku benar-benar tidak tahu siapa istrimu hah brengsek!"-jinyoung

"jisoo! Dia istriku"-jin

jinyoung terdiam saat jin menyebut nama jisoo.dia tidak menyangka bahwa jisoo dinikahi oleh seorang pria seperti jin.

"hahaha apa maksudmu hah tidak mungkin jisoo menikah dengan pria brengsek sepertimu"-jinyoung

"huh! Tanyakan saja padanya kalau kau tidak percaya, ku ingatkan sekali lagi padamu jangan pernah mendekati jisoo atau kau akan melihat sisi kejamku"-jin pergi

Setelah jin pergi jinyoung masih tetap disana dia masih berpikir kenapa bisa jisoo menikah dengan pria itu.

"sepertinya dia tidak benar-benar mencintai jisoo aku melihat ketidak tulusan pada matanya"-jinyoung bergumam

Jisoo dirumah sendirian dia takut jin akan melakukan sesuatu yang buruk pada jinyoung, jisoo tidak mau jinyoung terlibat masalah dengan jin karena dirinya. Saat pintu terbuka jisoo terkejut melihat wajah jin yang berkeringat dan sudut bibir yg terluka akibat pukulan. Jisoo ingin bertanya namun nyalinya menciut saat jin menatap tajam ke arahnya.akhirnya dia memutuskan untuk kembali kekamarnya.

Jisoo menyelimuti tubuhnya. Dan berpikir kenapa dia harus bertemu dengan jinyoung jisoo takut jinyoung akan terkena masalah jika dekat dengannya.

Pagi jisoo terbangun dan tetap saja dia tidak keluar kamarnya sebelum jin berangkat ke kantor. Tapi lapar mebuatnya lemas karena dari kemarin sore jisoo belum makan apapun dan juga ada bayi didalam perutnya yang membutuhkan asupan akhirnya dia terpaksa keluar kamar untuk memasak sesuatu didapur.

Wish Happy Ending [Jinsoo]  ((Hiatus))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang